PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Alumni Universitas Lancang Kuning (Unilak), Tatum Derin berhasil lolos seleksi dan berhak atas beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dengan pilihan Cambridge University, Inggris. Tatum lolos untuk mengambil studi pendidikan magister untuk program MPhil in Education. Lulusan Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Pendidikan dan Vokasi (Fadiksi) Unilak 2021 ini menerima pengumuman langsung dari kampus kelas dunia asal negara Ratu Elizabeth tersebut.
Tatum selama berkuliah dikenal sebagai mahasiswi aktif berorganisasi di Fadiksi Unilak. Dirinya aktif mengikuti berbagai kegiatan pelatihan kepemimpinan, sosial, jurnalistik, teater komunikasi dan lainnya. Tatum mengucapkan syukur bisa meraih beasiswa dan dapat kesempatan kuliah di Inggris.
Tatum bercerita, dirinya mulai kuliah di Unilak 2017, bisa selesai selama 3 tahun 6 bulan dan wisuda Februari 2021. Sejak kuliah dirinya sering ikut kegiatan bersama dosen seperti penelitian dan juga sering dilibatkan dalam kegiatan sebagai master ceremony (MC). Karena terkenal sebagai mahasiswi supel, pandai berbahasa Inggris, Tatum jadi sering diajak ikut prosiding, translate, grammar dan juga dilibatkan dalam penelitian dosen.
Dari situ Tatum mulai kenal dengan artikel, paper dan jurnal ilmiah. Tatum kemudian dekat dengan dosen-dosen hebat yang kemudian menjadi mentornya. Sejak itu Tatum mulai sering elajar menulis paper, ikut konferensi hingga bahkan sampai menembus scopus. Namun dirinya masih tidak menyangka bisa dapat beasiswa dan bakal segera kuliah di University of Cambrigde.
''Saya nggak nyangka juga bisa lolos. Selama kuliah di Unilak memang dikasih ruang, explore, untuk mengembangkan diri. Saya juga ikut LPPM, penelitian bareng, join bareng. Pembimbing skripsi saya Pak Syahdan dia on fire nyuruh saya ke luar negeri. Pak Budi (dosen, red) banyak bantu saat kuliah, beliau mentor saya. Saya sering ikut mereka, research, paper,'' ujar gadis kelahiran Pekanbaru, baru-baru ini.
Namun diakui Tatum, lulus LPDP bukanlah hasil sim salabim langsung dalam percobaan pertama yang dilakukannya. Dia mengaku sudah dua kali mengikuti seleksi tersebut. Mulai dari 2021, saat sedang menyelesaikan skripsi, di mana saat itu dia gagal.
''Saat LPDP buka saya coba masuk Oxford, dan gagal. Dari situ saya belajar, udah belajar gagal di pertama, kemudian saya daftar di Cambridge di bulan November 2021 dan lolos. Terus LPDP buka Februari tahun 2022 dan saya daftar, prosesnya panjang, bersyukur banget bisa lolos,'' ujarnya.
Tatum tidak hanya lolos di Cambridge, tapi juga diterima Oxland University New Zealand pada program tersebut. Cuma di sana belum dapat beasiswa, ditambah fakta bahwa negara itu masih tertutup karena Covid-19. Dirinya juga berkesempatan kuliah di Greenwich University, University Of Reading, Auckland University, University of Esec, tapi lebih memilih University of Cambridge.
Sementara itu Rektor Unilak Dr Junaidi pada Selasa (12/7/2022) mengatakan, kampus merasa bangga ada alumni Fadiksi Unilak dapat meraih besiswa di luar negeri. Junaidi mengucapkan selamat kepada Tatum yang merupakam sarjana bahasa Inggris Unilak, yang mampu bersaing di level bergengsi. Junaidi turut bahagia bahwa alumninya itu mampu meraih mimpi untuk dapat kuliah di perguruan tinggi top dunia.
''Unilak selalu memberi ruang selua-luasnya kepada setiap mahasiswa untuk mengambangkan diri dan potensi mereka. Para dosen disini juga tidak sekedar mengajar, namun juga kolaborasi bersama, membimbing para mahasiswa untuk melangkah lebih jauh,'' ujar Junaidi.
Pada kesempatan itu Junaidi juga berpesan jika anak-anak muda Riau dan Indonesia ingin bermimpi, maka kejar dan raih mimpi itu dan wujudkan. Menurutnya, siapa pun berhak bermimpi dan dan meraihnya. Junaidi pun menyebutkan bahwa dengan keberhasilan alumni Unilak lulus beasiswa LPDP di Inggris, juga berarti bahwa lulusan Unilak juga mampu bersaing.
''Tidak melulu kampus di Jawa yang bisa, kita yang di Riau juga bisa. Yang penting kerja keras, belajar, tekun, konsisten. Ini momentum yang tepat, saya mengajak remaja-remaja di Riau dan Indonesia untuk kuliah di Unilak, ayok kuliah di Unilak dan kerja mimpi serta kejar kesuksesan di masa depan,'' ujar Junaidi.
Sekadar informasi, University of Cambridge merupakan universitas tertua kedua dalam dunia bahasa di Inggris. Kampus ini juga terkenal karena persyaratan masuk yang paling ketat di Britania Raya dan merupakam salah satu yang paling ketat di dunia.
Laporan: Hendrawan Kariman (Pekanbaru)
Editor: Edwar Yaman