Jumat, 11 April 2025

Usai Bahas Karhutla di Jakarta, Syamsuar Akan Kumpulkan Bupati/Wali Kota

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kondisi kualitas udara di Provinsi Riau akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) semakin mengkhawatirkan. Bahkan sempat menyentuh level berbahaya, Kamis (12/9/2019). Kondisi ini membuat Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi pulang lebih cepat dari yang sudah dijadwalkan.

"Saya siang ini ke Jakarta, untuk rapat koordinasi khusus (rakorsus) tingkat menteri membahas karhutla, besok, 13 September 2019," kata Syamsuar kepada wartawan saat menunggu masuk pesawat untuk terbang ke Jakarta dari Thailand, Kamis (12/9/2019).

Dikatakan Syamsuar, rakorsus tingkat menteri membahas karhutla di Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat. Seharusnya rakorsus dilaksanakan hari ini. Namun, karena Indonesia sedang berduka atas kepulangan Presiden Ketiga RI BJ Habibie, rapat diundur Jumat (13/9/2019) pukul 14.00 WIB.

Baca Juga:  Upayakan Stadion Utama Dikelola Swasta

"Besok siang rapat di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemko Polhukam) di Jakarta. Kelima gubernur tersebut, termasuk saya, ikut rapat membahas penanggulangan karhutla yang terjadi di masing-masing provinsi," ungkap Syamsuar.

Usai rakorsus tingkat menteri tersebut, dijelaskan Syamsuar, dirinya langsung bertolak ke Pekanbaru. Setibanya di Pekanbaru, dirinya akan mengumpulkan seluruh bupati/wali kota, forkopimda dan instansi terkait untuk melakukan aksi, agar asap tidak menyerang masyarakat.

"Satgas (satuan tugas) sudah berupaya melakukan pemadaman di Riau. Namun, karena angin mengarah ke Riau, asap akibat karhutla di provinsi tetangga mengarah ke Riau," ujar Syamsuar.

Rakorsus tingkat menteri di Kemenko Polhukam besok, akan dihadiri Panglima TNI, Kapolri, Menteri Luar Negeri, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Kesehatan, Menteri Perhubungan, Kepala BNPB, Kepala BMKG, Plt Sesmonko Polhukam, dan Deputi Bidkor Kamtibmas Kemenko Polhukam.

Baca Juga:  Sunyi Senyap Batu Angkuik

Selain itu yang hadir, Gubernur Riau, Kapolda Riau, Danrem 031/Wirabima, Gubernur Sumatera Selatan, Pangdam II/Sriwijaya, Kapolda Sumsel, Gubernur Jambi, Kapolda Jambi, Danrem 042/Garuda Putih, Gubernur Kalteng, Danrem 102/Panju Panjung, Kapolda Kalteng, Gubernur Kalbar, Pangdam XII/Tanjungpura, dan Kapolda Kalbar.(rls)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kondisi kualitas udara di Provinsi Riau akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) semakin mengkhawatirkan. Bahkan sempat menyentuh level berbahaya, Kamis (12/9/2019). Kondisi ini membuat Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi pulang lebih cepat dari yang sudah dijadwalkan.

"Saya siang ini ke Jakarta, untuk rapat koordinasi khusus (rakorsus) tingkat menteri membahas karhutla, besok, 13 September 2019," kata Syamsuar kepada wartawan saat menunggu masuk pesawat untuk terbang ke Jakarta dari Thailand, Kamis (12/9/2019).

Dikatakan Syamsuar, rakorsus tingkat menteri membahas karhutla di Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat. Seharusnya rakorsus dilaksanakan hari ini. Namun, karena Indonesia sedang berduka atas kepulangan Presiden Ketiga RI BJ Habibie, rapat diundur Jumat (13/9/2019) pukul 14.00 WIB.

Baca Juga:  Bupati MoU dengan PT RMA

"Besok siang rapat di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemko Polhukam) di Jakarta. Kelima gubernur tersebut, termasuk saya, ikut rapat membahas penanggulangan karhutla yang terjadi di masing-masing provinsi," ungkap Syamsuar.

Usai rakorsus tingkat menteri tersebut, dijelaskan Syamsuar, dirinya langsung bertolak ke Pekanbaru. Setibanya di Pekanbaru, dirinya akan mengumpulkan seluruh bupati/wali kota, forkopimda dan instansi terkait untuk melakukan aksi, agar asap tidak menyerang masyarakat.

"Satgas (satuan tugas) sudah berupaya melakukan pemadaman di Riau. Namun, karena angin mengarah ke Riau, asap akibat karhutla di provinsi tetangga mengarah ke Riau," ujar Syamsuar.

Rakorsus tingkat menteri di Kemenko Polhukam besok, akan dihadiri Panglima TNI, Kapolri, Menteri Luar Negeri, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Kesehatan, Menteri Perhubungan, Kepala BNPB, Kepala BMKG, Plt Sesmonko Polhukam, dan Deputi Bidkor Kamtibmas Kemenko Polhukam.

Baca Juga:  Pengendara Dites Mengantuk di Rest Area Guna Mencegah Kecelakaan

Selain itu yang hadir, Gubernur Riau, Kapolda Riau, Danrem 031/Wirabima, Gubernur Sumatera Selatan, Pangdam II/Sriwijaya, Kapolda Sumsel, Gubernur Jambi, Kapolda Jambi, Danrem 042/Garuda Putih, Gubernur Kalteng, Danrem 102/Panju Panjung, Kapolda Kalteng, Gubernur Kalbar, Pangdam XII/Tanjungpura, dan Kapolda Kalbar.(rls)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Usai Bahas Karhutla di Jakarta, Syamsuar Akan Kumpulkan Bupati/Wali Kota

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kondisi kualitas udara di Provinsi Riau akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) semakin mengkhawatirkan. Bahkan sempat menyentuh level berbahaya, Kamis (12/9/2019). Kondisi ini membuat Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi pulang lebih cepat dari yang sudah dijadwalkan.

"Saya siang ini ke Jakarta, untuk rapat koordinasi khusus (rakorsus) tingkat menteri membahas karhutla, besok, 13 September 2019," kata Syamsuar kepada wartawan saat menunggu masuk pesawat untuk terbang ke Jakarta dari Thailand, Kamis (12/9/2019).

Dikatakan Syamsuar, rakorsus tingkat menteri membahas karhutla di Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat. Seharusnya rakorsus dilaksanakan hari ini. Namun, karena Indonesia sedang berduka atas kepulangan Presiden Ketiga RI BJ Habibie, rapat diundur Jumat (13/9/2019) pukul 14.00 WIB.

Baca Juga:  Pasien Covid-19 Meninggal Tembus 4.014 Orang

"Besok siang rapat di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemko Polhukam) di Jakarta. Kelima gubernur tersebut, termasuk saya, ikut rapat membahas penanggulangan karhutla yang terjadi di masing-masing provinsi," ungkap Syamsuar.

Usai rakorsus tingkat menteri tersebut, dijelaskan Syamsuar, dirinya langsung bertolak ke Pekanbaru. Setibanya di Pekanbaru, dirinya akan mengumpulkan seluruh bupati/wali kota, forkopimda dan instansi terkait untuk melakukan aksi, agar asap tidak menyerang masyarakat.

"Satgas (satuan tugas) sudah berupaya melakukan pemadaman di Riau. Namun, karena angin mengarah ke Riau, asap akibat karhutla di provinsi tetangga mengarah ke Riau," ujar Syamsuar.

Rakorsus tingkat menteri di Kemenko Polhukam besok, akan dihadiri Panglima TNI, Kapolri, Menteri Luar Negeri, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Kesehatan, Menteri Perhubungan, Kepala BNPB, Kepala BMKG, Plt Sesmonko Polhukam, dan Deputi Bidkor Kamtibmas Kemenko Polhukam.

Baca Juga:  Mencari Pengalaman Saja 

Selain itu yang hadir, Gubernur Riau, Kapolda Riau, Danrem 031/Wirabima, Gubernur Sumatera Selatan, Pangdam II/Sriwijaya, Kapolda Sumsel, Gubernur Jambi, Kapolda Jambi, Danrem 042/Garuda Putih, Gubernur Kalteng, Danrem 102/Panju Panjung, Kapolda Kalteng, Gubernur Kalbar, Pangdam XII/Tanjungpura, dan Kapolda Kalbar.(rls)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kondisi kualitas udara di Provinsi Riau akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) semakin mengkhawatirkan. Bahkan sempat menyentuh level berbahaya, Kamis (12/9/2019). Kondisi ini membuat Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi pulang lebih cepat dari yang sudah dijadwalkan.

"Saya siang ini ke Jakarta, untuk rapat koordinasi khusus (rakorsus) tingkat menteri membahas karhutla, besok, 13 September 2019," kata Syamsuar kepada wartawan saat menunggu masuk pesawat untuk terbang ke Jakarta dari Thailand, Kamis (12/9/2019).

Dikatakan Syamsuar, rakorsus tingkat menteri membahas karhutla di Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat. Seharusnya rakorsus dilaksanakan hari ini. Namun, karena Indonesia sedang berduka atas kepulangan Presiden Ketiga RI BJ Habibie, rapat diundur Jumat (13/9/2019) pukul 14.00 WIB.

Baca Juga:  Belum Lama Bercerai, Warga Duri Ditemukan Meninggal

"Besok siang rapat di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemko Polhukam) di Jakarta. Kelima gubernur tersebut, termasuk saya, ikut rapat membahas penanggulangan karhutla yang terjadi di masing-masing provinsi," ungkap Syamsuar.

Usai rakorsus tingkat menteri tersebut, dijelaskan Syamsuar, dirinya langsung bertolak ke Pekanbaru. Setibanya di Pekanbaru, dirinya akan mengumpulkan seluruh bupati/wali kota, forkopimda dan instansi terkait untuk melakukan aksi, agar asap tidak menyerang masyarakat.

"Satgas (satuan tugas) sudah berupaya melakukan pemadaman di Riau. Namun, karena angin mengarah ke Riau, asap akibat karhutla di provinsi tetangga mengarah ke Riau," ujar Syamsuar.

Rakorsus tingkat menteri di Kemenko Polhukam besok, akan dihadiri Panglima TNI, Kapolri, Menteri Luar Negeri, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Kesehatan, Menteri Perhubungan, Kepala BNPB, Kepala BMKG, Plt Sesmonko Polhukam, dan Deputi Bidkor Kamtibmas Kemenko Polhukam.

Baca Juga:  Sunyi Senyap Batu Angkuik

Selain itu yang hadir, Gubernur Riau, Kapolda Riau, Danrem 031/Wirabima, Gubernur Sumatera Selatan, Pangdam II/Sriwijaya, Kapolda Sumsel, Gubernur Jambi, Kapolda Jambi, Danrem 042/Garuda Putih, Gubernur Kalteng, Danrem 102/Panju Panjung, Kapolda Kalteng, Gubernur Kalbar, Pangdam XII/Tanjungpura, dan Kapolda Kalbar.(rls)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari