PANGKALAN KERINCI (RIAUPOS.CO) – Bertempat di kantor Bupati Pelalawan H Zukri menerima langsung kunjungan Manager PLN UP3 Pekanbaru Wira Bhakti Dharma dan Manager PLN ULP Pangkalan Kerinci, Bagdhad Mushanif Surakhman. Agenda ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kelistrikan masyarakat di Kabupaten Pelalawan.
Dalam pertemuan ini, Wira Bhakti Dharma menyampaikan, pihaknya melakukan penguatan pasokan kelistrikan di Desa Teluk Dalam dengan menambahkan 1 unit pembangkit diesel dengan kapasitas 200 kW yang sudah dioperasikan oleh PLN sejak tanggal 30 Juni 2022 lalu, sehingga jumlah pembangkit yang beroperasi di Desa Teluk Dalam bertambah menjadi 10 unit pembangkit.
"Dengan bertambahnya kapasitas pembangkit diharapkan mampu mendukung aktivitas dan meningkatkan perekonomian masyarakat di sana," katanya, Selasa (12/7/2022).
Wira juga menyampaikan, PLN sebagai operator dalam menjalankan instruksi pemerintah sudah menjalankan penyesuaian tarif listrik per tanggal 1 Juli 2022, penyesuaian tarif listrik tersebut diberlakukan kepada pelanggan non subsidi, dimana sekitar 2,21 persen pelanggan PLN untuk Rumah Tangga Mampu (Daya 3500 VA keatas) dan Pemerintah akan berdampak terhadap penyesuaian tarif listrik tersebut di Kabupaten Pelalawan.
"Penyesuaian tarif tersebut dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu Nilai tukar mata uang dollar Amerika terhadap mata uang rupiah, Indonesian Crude Price (ICP), Inflasi, dan Harga patokan batubara," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Pelalawan H Zukri menanggapi dengan baik atas penyampaian PLN, dikatakannya pemerintah menetapkan penyesuaian tarif listrik ini demi mewujudkan listrik yang berkeadilan bagi masyarakat.
“Saya dan jajaran pemerintah Kabupaten Pelalawan menyampaikan peran penting PLN dalam mendukung kegiatan pembangunan, pendidikan, peningkatan ekonomi demi kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Pelalawan dan kami siap mendukung," ucap Zukri.
Selanjutnya Zukri juga akan mengimbau kepada camat, lurah, dan seluruh jajaran pemerintah demi keandalan pasokan listrik dan demi keselamatan masyarakat akan untuk mengikhlaskan tanamannya yang mendekati jaringan listrik PLN untuk dipangkas demi keselamatan masyarakat dan keandalan pasokan listrik.
Laporan: Mujawaroh Annafi (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra