JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Angka kasus pasien baru positif Covid-19 di Riau kembali bertambah tujuh orang, total pasien positif saat ini berjumlah 81 orang. Sementara pasien sembuh juga mengalami penambahan sebanyak tiga orang, sehingga total pasien sembuh adalah 49 orang.
Hal ini berdasarkan data tim Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melalui Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto saat konferensi pers di Graha BNPB Jakarta, Selasa (12/5/2020).
Yuri menyebut, hasil laporan dari 34 provinsi Indonesia yang terdampak, jumlah kasus terkonfirmasi positif periode hari ini sampai dengan pukul 12.00 Wib bertambah sebanyak 484 orang sehingga totalnya menjadi 14.749 kasus. Sementara, pasien meninggal bertambah 16 orang, sehingga total 1.007 orang.
"Dari konfirmasi kasus positif ada 182 orang yang sudah sembuh, sehingga bertambah, sehingga totalnya menjadi 3063 orang yang telah dinyatakan sembuh," kata Yuri.
Yuri menjelaskan, data tersebut sekaligus menjadi ukuran seberapa masyarakat dapat mematuhi aturan pemerintah dan anjuran protokol kesehatan sebagai langkah untuk memutus rantai penularan Covid-19.
"Gambaran ini menjadi poin seberapa disiplin kita untuk mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, tidak mudik dan menjalankan aturan pemerintah,” kata Yuri.
Yuri menuturkan, kepatuhan dalam menjalankan arahan pemerintah adalah cara efektif untuk memutus rantai penularan virus.
"Dinamika dan kepatuhan ini akan tercermin dan terlihat setiap hari dari hasil pemeriksaan laboratorium yang kami umumkan setiap hari," katanya.
Ia juga menjelaskan bahwa ada faktor penyakit penyerta atau komorbiditas hipertensi, diabetes, jantung dan penyakit paru-paru, yang memperburuk kondisi pasien hingga meninggal dunia.
"Ada pada kelompok-kelompok tertentu terutama pada usia lanjut dan punya penyakit bawaan ini sangat berisiko," tambahnya.
Lebih lanjut, Yuri berharap anjuran pemerintah saat ini untuk terus mencuci tangan dengan sabun juga hendaknya menjadi kebiasaan baru dan harus dilakukan sampai kapan pun meskipun kondisi ini sudah pulih kembali.
"Ini kebiasaan yang baik harus dipertahankan sampai kapan pun mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir. Cukup dengan sabun saja, tidak perlu dengan bahan lain yang sulit kita dapatkan," ungkapnya.
Laporan: Yusnir (Jakarta)
Editor: E Sulaiman