PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Setelah sempat tertunda, akhirnya pengurus Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Provinsi Riau periode 2024-2029 yang dinakhodai Mariyana resmi dilantik, Sabtu (11/1).
Pembacaan SK pelantikan yang dibacakan Wakil Sekretaris Jenderal DPP Walubi, Romo Asun di Hotel Ameera Pekanbaru dilanjutkan dengan prosesi pelantikan yang dilaksanakan oleh Ketua Umum Walubi diwakili Ketua Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Walubi, Yandi Chow, dan disaksikan oleh berbagai majelis agama Buddha dan organisasi Tionghoa di Pekanbaru, Pj Gubernur Riau atau yang mewakili, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forum Komunikasi PImpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Riau serta ratusan tamu undangan.
Menurut Ketua Walubi Riau terpilih, Mariyana, dirinya merasa sangat terhormat karena mendapatkan kepercayaan dari umat Buddha untuk memimpin Walubi Provinsi Riau selama lima tahun ke depan. Dirinya menyebut, kepercayaan yang dirasakan ini merupakan amanah dan sebuah panggilan untuk pengabdian pada umat Buddha di Provinsi Riau dalam menjalankan tugas sebagai ketua Walubi Riau.
“Saya akan menjalankan tanggung jawab dan pengabdian ini sebaik-baiknya. Karena tugas utama yang harus kita lakukan adalah menebarkan cinta kasih. Tentunya memperkuat harmoni di tengah keberagaman bangsa Indonesia. Ini harapan terbesar yang ingin kita lakukan dan saya mohon dukungannya,” katanya.
Apalagi proses pelantikan hari ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh agama yang juga merupakan bukti nyata semangat persatuan dan kebersamaan.
“Ini jadi bukti nyata kalau kita bisa saling menjaga rasa persatuan dan toleransi antarumat beragama karena ini juga menjadi pondasi yang kuat untuk menciptakan kehidupan yang harmonis,” tuturnya.
Bahkan lanjut Mariyana sebagai organisasi keagamaan, Walubi akan terus memegang teguh nilai-nilai toleransi dan gotong royong dalam melaksanakan tugas. Walubi juga berkomitmen untuk mendukung pengembangan spiritual umat Buddha, melaksanakan program sosial dan menjalin dialog antaragama serta menjaga kebhinekaan yang merupakan anugerah bangsa Indonesia.
“Marilah kita terus bekerja sama. Tidak hanya untuk kebajikan umat Buddha, tetapi seluruh masyarakat Indonesia. Dengan langkah bersama kita dapat menciptakan kehidupan yang damai dan sejahtera,” tegasnya.(ayi)