Jumat, 22 November 2024

Kebun Warga Dirusak, BKSDA Sebut Lokasi Habitat Gajah

- Advertisement -

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Warga empat desa di Kecamatan Kampa, Kabupaten Kampar resah atas aktivitas gajah Sumatera. Gajah disebut merusak tanaman dan kebun masyarakat beberapa kali sejak Mei lalu.

Kepala Balai Besar Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Genman S Hasibuan memastikan telah menurunkan tim ke lokasi.

- Advertisement -

Genman juga menyampaikan analisa sementara terkait lokasi konflik gajah-manusia tersebut. “Lokasi kebun sawit di dalam dan di sekitar Hutan Produksi Konversi (HPK) yang menjadi habitat gajah,” sebut Genman, Ahad (9/6).

Genman menyebutkan, gajah berulang kali menyambangi lokasi karena kondisi tersebut. Namun Tim BBKSDA Riau, kata dia, sudah sering kali melakukan penggiringan hewan liar tersebut bersama pemerintah desa setempat.

Baca Juga:  KPK Periksa Kadisbun Riau 5 Jam

“Gajah yang teridentifikasi satu ekor dan belum pernah terlihat oleh tim di lapangan. Karena ketika tim tiba di lokasi gajah menjauh dari kebun warga dan ketika tim pergi, gajah kembali lagi datang,” katanya.

- Advertisement -

BBKSDA Riau, sebut Genman, akan terus beroordinasikan dengan para pihak terkait untuk tindaklanjut penanganannya. Dirinya meminta warga tetap waspada dan tidak anarkis terhadap fauna yang dilindungi negara tersebut.(end)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Warga empat desa di Kecamatan Kampa, Kabupaten Kampar resah atas aktivitas gajah Sumatera. Gajah disebut merusak tanaman dan kebun masyarakat beberapa kali sejak Mei lalu.

Kepala Balai Besar Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Genman S Hasibuan memastikan telah menurunkan tim ke lokasi.

- Advertisement -

Genman juga menyampaikan analisa sementara terkait lokasi konflik gajah-manusia tersebut. “Lokasi kebun sawit di dalam dan di sekitar Hutan Produksi Konversi (HPK) yang menjadi habitat gajah,” sebut Genman, Ahad (9/6).

Genman menyebutkan, gajah berulang kali menyambangi lokasi karena kondisi tersebut. Namun Tim BBKSDA Riau, kata dia, sudah sering kali melakukan penggiringan hewan liar tersebut bersama pemerintah desa setempat.

- Advertisement -
Baca Juga:  44 RS Bisa Tampung 93 Pasien Suspect

“Gajah yang teridentifikasi satu ekor dan belum pernah terlihat oleh tim di lapangan. Karena ketika tim tiba di lokasi gajah menjauh dari kebun warga dan ketika tim pergi, gajah kembali lagi datang,” katanya.

BBKSDA Riau, sebut Genman, akan terus beroordinasikan dengan para pihak terkait untuk tindaklanjut penanganannya. Dirinya meminta warga tetap waspada dan tidak anarkis terhadap fauna yang dilindungi negara tersebut.(end)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari