BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Peremajaan (replanting) Kelapa sawit di Kabupaten Bengkalis mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat. Hingga saat ini bantuan pusat untuk dua desa di Kecamatan Siakkecil, Kabupaten Bengkalis mencapai Rp15,2 miliar lebih.
Bantuan untuk peremajaan perkebunan sawit petani pertama di Desa Muara Dua dengan bantuan sebesar Rp11,19 miliar. Dana sebesar itu diperuntukkan peremajaan kebun sawit seluas 81 hektare milik kelompok Tani Raih Kemenangan dan kelompok Tani Pesisir Melayu. Sedangkan untuk penanaman perdana program peremajaan kelapa sawit perkebunan (PKSP) Tani Berjaya, Desa Sumber Jaya, seluas 54 hektare dengan bantuan pusat sebesar Rp4,05 miliar.
"Dengan begitu, 135,04 hektare lebih perkebunan kelapa sawit milik petani kita sudah dilakukan peremajaan kembali," kata Wakil Bupati Bengkalis H Bagus Santoso usai melakukan penanaman perdana benih sawit di lahan Kelompok Tani Jaya di Desa Sumber Jaya, Rabu (10/3/2021).
Dengan begitu, kata Bagus Santoso saat ini sudah 135 hektare lebih kebun sawit milik petani di Bengkalis dilakukan peremajaan.
Jumlah ini masih sedikit atau sekian persen dari jumlah perkebunan sawit yang ada di Bengkalis. Sebab tercatat perkebunan sawit di Bengkalis milik Masyarakat mencapai 142.824 hektare.
"Atau 77 persen dari seluruh areal perkebunan rakyat di Bengkalis," jelas Bagus Santoso.
Wakil Bupati beterima kasih kepada Presiden Joko Widodo karena sangat membantu petani di Bengkalis.
"Ini program pusat memberikan bantuan kepada kelompok-kelompok tani yang ada di Bengkalis. Alhamdulillah petani kita mendapat bantuan replanting atau peremajaan sawit ini. Sebab sebagian besar kebun sawit di Bengkalis sudah tiba masanya untuk replanting," kata Bagus Santoso lagi.
Menurut Bagus diharapkan kedepannya pemerintah pusat juga memberikan bantuan kepada petani yang ada di Bengkalis. Seperti petani aren, talas dan juga karet.
Sementara itu Kepala Desa Sumber Jaya Haryanto mengucapkan terimaksih kehadiran Wakil Bupati Bengkalis. Dia juga berharap Pemkab memperhatikan desanya.
''Kami berharap infrastruktur jalan. Dengan baiknya infrastruktur jalan maka akan baik pula harga sawit di tingkat petani. Sehingga tidak dipermainkan tengkulak," kata Haryanto.
Kades juga berharap program pembangunan juga masuk ke desanya. Dengan begitu tidak berharap penuh dari anggaran desa yang ada.
"Anggaran desa kita sangat terbatas," kata Kades di depan Wabup.
Bagus Santoso didampingi Plt Kepala Dinas Perkebunan Tengku Zainuddin dan Kepala Balitbang Dahen Tawakal dan Camat Siak Kecil Fadlul Wadji SSTP ikut menanam bibit sawit. Hadir juga Ketua NU Riau Tengku Rusli Ahmad.
Laporan: Erwan Sani (Bengkalis)
Editor: Eka G Putra