Senin, 16 Juni 2025

Ganip Sampaikan Empat Poin Tekan Penyebaran Covid-19

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Ganip Warsito menyampaikan empat poin penting untuk menekan penyebaran Covid-19 di Riau. Hal tersebut disampaikan Letjen Ganip saat melakukan rapat koordinasi bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, Sabtu (7/8) malam.

"Kita sepakat untuk sama-sama bisa melaksanakan apa yang sudah diarahkan oleh Pak Presiden," kata Ganip yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tersebut.

Dikatakan Ganip, empat poin penting tersebut adalah, pertama, perlunya mengendalikan mobilitas dengan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 di ibu kota Riau. Yakni Kota Pekanbaru dan PPKM level 3 di tingkat kabupaten/kota lainnya.

"Kami mengimbau masyarakat di Pekanbaru dan kabupaten/kota di Riau untuk sama-sama menaati PPKM yang sudah dimaklumkan untuk kita laksanakan demi kepentingan bersama dalam menekan mobilitas dan penularan Covid-19," kata Ganip.

Kedua, meningkatkan pelaksanaan testing dan tracing, tujuannya untuk memisahkan antara yang terpapar dengan kontak erat secepatnya.

"Sehingga kita bisa memutus penularan Covid-19," jelasnya.

Baca Juga:  Srikandi Pertama Jadi Rektor Unri, Ini Kebijakan Strategis Prof Sri Indarti

Ketiga, menata treatment dengan menambahkan tempat isolasi terpusat. "Tempat isolasi terpusat untuk men-treatment masyarakat kita yang terpapar Covid-19, baik yang tidak bergejala maupun gejala ringan hingga berat, agar pasien tersebut lekas sembuh," jelasnya.

Keempat, meningkatkan cakupan vaksinasi. "Presiden juga meminta kami untuk meningkatkan cakupan vaksinasi lebih luas lagi. Agar dari empat hal ini, kita dapat menggapai sasaran akhirnya menekan kasus Covid-19. Dan mengubah pandemi menjadi endemik," ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan per Ahad (8/8) pasien positif Covid-19 di Riau bertambah 1.156 orang. Dengan penambahan tersebut, maka total penderita Covid-19 di Riau sebanyak 107.532 orang.

"Sementara itu, untuk pasien yang sembuh bertambah 1.941 pasien, sehingga total 90.466 orang yang sudah sembuh," katanya.

Untuk kabar dukanya, juga terdapat 27 pasien yang meninggal dunia. Sehingga total pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Riau sebanyak 2.927 orang.

Tangani Covid-19, Polda Riau Kedepankan Konsep Golden Time
Upaya penanganan Covid-19 di Provinsi Riau untuk menekan laju pertambahan pasien positif serta jumlah orang meninggal akibat virus ini, hingga kini masih terus gencar dilakukan Satgas Penanggulangan Covid-19.

Baca Juga:  BBPOM Ungkap Gudang Obat Tradisional Ilegal

Dengan mengedepankan konsep Golden Time dalam mengambil langkah-langkah 3T antara lain testing, tracing dan treatment, serta menggalakkan vaksinasi hingga menyentuh berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, santri pondok pesantren dan kaum rentan terinfeksi Covid-19 menjadi fokus Polda Riau.

"Polda telah mengusung konsep fase baru penanganan Covid-19 di Riau. Setelah mengikuti perkembangan penanganan, di mana terdapat pola baru penyebaran Covid-19, serta perubahan respons masyarakat dan penanganannya." ungkap Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Ahad (8/8).

Jenderal bintang 2 ini menjelaskan, fase penanganan Covid-19 diperlukan suasana lebih baru yang lebih prediktif, dan tidak terjebak pada cara berpikir linier. Mantan Direktur Tipideksus Bareskrim Polri ini menjelaskan, fase tersebut tetap memedomani prinsip penanganan virus yakni pencegahan penularan dan mengobati yang terinfeksi.

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Ganip Warsito menyampaikan empat poin penting untuk menekan penyebaran Covid-19 di Riau. Hal tersebut disampaikan Letjen Ganip saat melakukan rapat koordinasi bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, Sabtu (7/8) malam.

"Kita sepakat untuk sama-sama bisa melaksanakan apa yang sudah diarahkan oleh Pak Presiden," kata Ganip yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tersebut.

Dikatakan Ganip, empat poin penting tersebut adalah, pertama, perlunya mengendalikan mobilitas dengan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 di ibu kota Riau. Yakni Kota Pekanbaru dan PPKM level 3 di tingkat kabupaten/kota lainnya.

"Kami mengimbau masyarakat di Pekanbaru dan kabupaten/kota di Riau untuk sama-sama menaati PPKM yang sudah dimaklumkan untuk kita laksanakan demi kepentingan bersama dalam menekan mobilitas dan penularan Covid-19," kata Ganip.

Kedua, meningkatkan pelaksanaan testing dan tracing, tujuannya untuk memisahkan antara yang terpapar dengan kontak erat secepatnya.

"Sehingga kita bisa memutus penularan Covid-19," jelasnya.

Baca Juga:  Upaya Pemulihan Ekonomi, Gubri Tinjau Program Padat Karya di Dumai

Ketiga, menata treatment dengan menambahkan tempat isolasi terpusat. "Tempat isolasi terpusat untuk men-treatment masyarakat kita yang terpapar Covid-19, baik yang tidak bergejala maupun gejala ringan hingga berat, agar pasien tersebut lekas sembuh," jelasnya.

Keempat, meningkatkan cakupan vaksinasi. "Presiden juga meminta kami untuk meningkatkan cakupan vaksinasi lebih luas lagi. Agar dari empat hal ini, kita dapat menggapai sasaran akhirnya menekan kasus Covid-19. Dan mengubah pandemi menjadi endemik," ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan per Ahad (8/8) pasien positif Covid-19 di Riau bertambah 1.156 orang. Dengan penambahan tersebut, maka total penderita Covid-19 di Riau sebanyak 107.532 orang.

"Sementara itu, untuk pasien yang sembuh bertambah 1.941 pasien, sehingga total 90.466 orang yang sudah sembuh," katanya.

Untuk kabar dukanya, juga terdapat 27 pasien yang meninggal dunia. Sehingga total pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Riau sebanyak 2.927 orang.

Tangani Covid-19, Polda Riau Kedepankan Konsep Golden Time
Upaya penanganan Covid-19 di Provinsi Riau untuk menekan laju pertambahan pasien positif serta jumlah orang meninggal akibat virus ini, hingga kini masih terus gencar dilakukan Satgas Penanggulangan Covid-19.

Baca Juga:  Nekat Memantau Bantuan ke Cina

Dengan mengedepankan konsep Golden Time dalam mengambil langkah-langkah 3T antara lain testing, tracing dan treatment, serta menggalakkan vaksinasi hingga menyentuh berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, santri pondok pesantren dan kaum rentan terinfeksi Covid-19 menjadi fokus Polda Riau.

"Polda telah mengusung konsep fase baru penanganan Covid-19 di Riau. Setelah mengikuti perkembangan penanganan, di mana terdapat pola baru penyebaran Covid-19, serta perubahan respons masyarakat dan penanganannya." ungkap Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Ahad (8/8).

Jenderal bintang 2 ini menjelaskan, fase penanganan Covid-19 diperlukan suasana lebih baru yang lebih prediktif, dan tidak terjebak pada cara berpikir linier. Mantan Direktur Tipideksus Bareskrim Polri ini menjelaskan, fase tersebut tetap memedomani prinsip penanganan virus yakni pencegahan penularan dan mengobati yang terinfeksi.

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Ganip Warsito menyampaikan empat poin penting untuk menekan penyebaran Covid-19 di Riau. Hal tersebut disampaikan Letjen Ganip saat melakukan rapat koordinasi bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, Sabtu (7/8) malam.

"Kita sepakat untuk sama-sama bisa melaksanakan apa yang sudah diarahkan oleh Pak Presiden," kata Ganip yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tersebut.

Dikatakan Ganip, empat poin penting tersebut adalah, pertama, perlunya mengendalikan mobilitas dengan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 di ibu kota Riau. Yakni Kota Pekanbaru dan PPKM level 3 di tingkat kabupaten/kota lainnya.

"Kami mengimbau masyarakat di Pekanbaru dan kabupaten/kota di Riau untuk sama-sama menaati PPKM yang sudah dimaklumkan untuk kita laksanakan demi kepentingan bersama dalam menekan mobilitas dan penularan Covid-19," kata Ganip.

Kedua, meningkatkan pelaksanaan testing dan tracing, tujuannya untuk memisahkan antara yang terpapar dengan kontak erat secepatnya.

"Sehingga kita bisa memutus penularan Covid-19," jelasnya.

Baca Juga:  11 Orang Ikut Seleksi Capim PT Jamkrida

Ketiga, menata treatment dengan menambahkan tempat isolasi terpusat. "Tempat isolasi terpusat untuk men-treatment masyarakat kita yang terpapar Covid-19, baik yang tidak bergejala maupun gejala ringan hingga berat, agar pasien tersebut lekas sembuh," jelasnya.

Keempat, meningkatkan cakupan vaksinasi. "Presiden juga meminta kami untuk meningkatkan cakupan vaksinasi lebih luas lagi. Agar dari empat hal ini, kita dapat menggapai sasaran akhirnya menekan kasus Covid-19. Dan mengubah pandemi menjadi endemik," ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan per Ahad (8/8) pasien positif Covid-19 di Riau bertambah 1.156 orang. Dengan penambahan tersebut, maka total penderita Covid-19 di Riau sebanyak 107.532 orang.

"Sementara itu, untuk pasien yang sembuh bertambah 1.941 pasien, sehingga total 90.466 orang yang sudah sembuh," katanya.

Untuk kabar dukanya, juga terdapat 27 pasien yang meninggal dunia. Sehingga total pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Riau sebanyak 2.927 orang.

Tangani Covid-19, Polda Riau Kedepankan Konsep Golden Time
Upaya penanganan Covid-19 di Provinsi Riau untuk menekan laju pertambahan pasien positif serta jumlah orang meninggal akibat virus ini, hingga kini masih terus gencar dilakukan Satgas Penanggulangan Covid-19.

Baca Juga:  Dumai Segera Terapkan Aplikasi E-Office

Dengan mengedepankan konsep Golden Time dalam mengambil langkah-langkah 3T antara lain testing, tracing dan treatment, serta menggalakkan vaksinasi hingga menyentuh berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, santri pondok pesantren dan kaum rentan terinfeksi Covid-19 menjadi fokus Polda Riau.

"Polda telah mengusung konsep fase baru penanganan Covid-19 di Riau. Setelah mengikuti perkembangan penanganan, di mana terdapat pola baru penyebaran Covid-19, serta perubahan respons masyarakat dan penanganannya." ungkap Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Ahad (8/8).

Jenderal bintang 2 ini menjelaskan, fase penanganan Covid-19 diperlukan suasana lebih baru yang lebih prediktif, dan tidak terjebak pada cara berpikir linier. Mantan Direktur Tipideksus Bareskrim Polri ini menjelaskan, fase tersebut tetap memedomani prinsip penanganan virus yakni pencegahan penularan dan mengobati yang terinfeksi.

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari