Selasa, 26 November 2024
spot_img

Positivity Rate Turun Jadi 6 Persen

PEKANBARU DAN JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Akselerasi vaksinasi di berbagai wilayah terus dipercepat. Kemarin (7/9), Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Jawa Timur. Dalam kunjungan kerja tersebut, Jokowi memantau pemberian vaksin di SMK PGRI 2 Ponorogo dan Pondok Pesantren KH Syamsuddin.

Dalam kesempatan itu, Jokowi menyatakan bahwa kemarin secara serentak dilakukan vaksinasi Covid-19 di rumah ibadah. "Saya sangat menyambut baik apa yang dilakukan oleh TNI dan Polri," katanya. Vaksinasi di pondok pesantren, gereja, dan tempat ibadah lainnya dilakukan oleh TNI dan Polri. Dalam kesempatan itu, Jokowi sempat berkomunikasi via teleconference dengan rumah ibadah serta pesantren yang menyelenggarakan vaksinasi Covid-19.

Jokowi memiliki pesan khusus untuk Nusa Tenggara Barat (NTB). Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta agar vaksin yang sampai di NTB langsung dihabiskan. "Lalu kejar (minta) lagi ke Kementerian Kesehatan," perintahnya.

NTB memang menjadi prioritas lantaran November nanti ada acara internasional. Selain itu tahun depan akan diselenggarakan MotoGP. Mengingat banyaknya agenda yang akan dilaksanakan, Jokowi ingin vaksinasi gencar dilakukan.

"Tiap provinsi minimal 70 persen harus dicapai akhir tahun ini," ungkapnya.

Sebelumnya, Jokowi memerintahkan jajarannya agar membangun komunikasi yang baik terkait menurunnya kasus Covid-19. Dia khawatir akan terjadi euforia berlebihan jika penurunan kasus ini dianggap sebagai akhir dari Covid-19. "Masyarakat harus sadar bahwa Covid selalu mengintip. Begitu lengah bisa naik lagi," ungkapnya.

Jokowi meminta jajarannya untuk tetap melakukan evaluasi secara menyeluruh. Jokowi yakin jika yang dilakukan terus menerus, maka pada akhir bulan ini kasus Covid-19 berada di bawah 100.000 kasus.

Dalam pada itu Polda Riau mengoptimalkan pemberian vaksin kepada masyarakat. Salah satu upaya dengan vaksinasi massal dengan nama Vaksinasi Merdeka pada Selasa (7/9). Kegiatan vaksinasi serentak ini digelar di empat lokasi. Tiga di Kota Pekanbaru dan satu lagi di Kabupaten Kuansing dengan total 5.150 dosis vaksin. Ditambah dengan pelibatan setidaknya 210 tenaga vaksinator baik dari Polri, TNI dan Dinas Kesehatan.

Baca Juga:  Bus Vaksin Keliling Off Hari Kamis, Fokus di Empat Lokasi Ini

Upaya percepatan ini dilakukan agar vaksin yang disalurkan dari pusat bisa segera dihabiskan atau disalurkan kepada masyarakat. Vaksin yang dilangsungkan kemarin, di antaranya di Masjid Raya Raya An-Nur Provinsi Riau. Di sini ada 2.000 dosis disediakan. Warga pun sudah antre dengan tertib sejak pagi. Proses vaksinasi di sana ditinjau langsung Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, Kapolda Irjen Agung Setya Imam Effendi, Danrem 031 Wirabima Brigjen M Syech Ismed, Kajati Riau Jaja Subagja, DPRD Kota Pekanbaru dan DPRD Riau serta Wali Kota Pekanbaru Firdaus serta Kapolresta Kombes Pol Pria Budi.

Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi menguraikan, dari 6.394.087 jumlah penduduk Provinsi Riau, yang menjadi target vaksinasi sebanyak 4.478.860 orang.

"Adapun sampai saat ini yang sudah diberikan vaksin sebanyak 1.886.969 orang atau telah mencapai 42 persen dari total jumlah masyarakat. Ini terus kita optimalkan agar pencapaian target bisa dipercepat," ucap Agung

Dengan demikian, maka terbentuk kekebalan kelompok (herd immunity) sehingga angka penyebaran Covid-19 bisa ditekan. Selain itu, patokan lainnya adalah angka positivity rate, di mana perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan.

"Kita lihat tren positif Covid-19 di Provinsi Riau dengan positivity  rate terus menurun dari 31 persen di awal Agustus dan menurun sampai awal September menjadi 6 persen," sambungnya.

Diyakini Agung, kegiatan vaksinasi akan terus dimaksimalkan pelaksanaannya, di mana capaian target harian yaitu sebanyak 19.000 dosis yang akan dilakukan oleh Polda Riau dan jajaran. Bahkan di gedung vaksinasi center milik Polda Riau, bisa melayani 3.000 orang yang ingin divaksin setiap harinya.

Selain cara itu, juga dilakukan vaksin dengan sistem antar dan jemput bagi kalangan lanjut usia (lansia), vaksin door to door serta kegiatan vaksinasi kolaborasi dengan paguyuban, ormas dan universitas serta mendorong pelaksanaan vaksinasi gotong royong di perusahaan. Vaksinasi juga dilakukan hingga ke lapisan masyarakat pedalaman yang tersebar di sejumlah kabupaten di Riau seperti Suku Talang Mamak, Sakai, dan Bonai.

Baca Juga:  448 ODP di Pekanbaru Akan Jalani Rapid Test

Sementara Gubri Syamsuar menyampaikan, bahwa untuk di Provinsi Riau vaksin yang diberikan berjumlah 5.150 dosis dan ini merupakan kerja sama dengan Dinas Kesehatan.

"Dengan kerja sama itulah maka tersedia vaksin sebanyak 5.150," katanya.

Pelaksanaan vaksin akan terus dilakukan karena positifity rate atau rasio jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 sudah 6 persen dan masuk kategori rendah.

"Meskipun demikian upaya pencegahan harus tetap kita lakukan yaitu melalui dengan vaksinasi dan vaksinasi ini akan terus kita gelorakan dari target total yang diberikan vaksin kepada masyarakat," ucapnya.

Untuk mencapai target tersebut tentunya memerlukan dukungan seluruh stakeholder. Baik Pemerintah Provinsi Riau maupun kabupaten/kota untuk saling bahu-membahu dalam pelaksanaan untuk mencapai target.

Pihaknya berharap masyarakat bisa terlayani dengan baik, tidak perlu panik karena vaksin terus mengalir dan didistribusikan dari Kementerian Kesehatan dan sesuai arahan Presiden RI vaksin yang masih ada untuk segera diberikan kepada masyarakat secepatnya.

"Kegiatan vaksinasi serentak tersebut tidak menghentikan kegiatan vaksin yang ada di fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan vaksin center yang ada di Pekanbaru," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, untuk capaian vaksinasi di Riau hingga saat ini sebanyak 24,4 persen atau 1.092.916 orang dari total 4.475.860 orang atau 70 persen dari jumlah penduduk Riau.

"Kita harap persentase vaksinasi di Riau ini bisa terus meningkat. Kami harapkan masyarakat yang sudah memiliki kesempatan untuk vaksin, dapat segera vaksin," harapnya.

Sedangkan pada vaksinasi serentak kemarin, ada 5.150 dosis disediakan, di mana 2.000 vaksin di Masjid Raya An-Nur, di Gereja GBI Rayon 11 sebanyak 2.000 dosis, di Ponpes Al Mujtahadah Pekanbaru 650 dosis, serta di Ponpes KH Ahmad Dahlan Kabupaten Kuantan Singingi sebanyak 500 dosis.(nda/sol/jpg/ted)

Laporan: TIM RIAU POS (Pekanbaru dan Jakarta)

PEKANBARU DAN JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Akselerasi vaksinasi di berbagai wilayah terus dipercepat. Kemarin (7/9), Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Jawa Timur. Dalam kunjungan kerja tersebut, Jokowi memantau pemberian vaksin di SMK PGRI 2 Ponorogo dan Pondok Pesantren KH Syamsuddin.

Dalam kesempatan itu, Jokowi menyatakan bahwa kemarin secara serentak dilakukan vaksinasi Covid-19 di rumah ibadah. "Saya sangat menyambut baik apa yang dilakukan oleh TNI dan Polri," katanya. Vaksinasi di pondok pesantren, gereja, dan tempat ibadah lainnya dilakukan oleh TNI dan Polri. Dalam kesempatan itu, Jokowi sempat berkomunikasi via teleconference dengan rumah ibadah serta pesantren yang menyelenggarakan vaksinasi Covid-19.

- Advertisement -

Jokowi memiliki pesan khusus untuk Nusa Tenggara Barat (NTB). Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta agar vaksin yang sampai di NTB langsung dihabiskan. "Lalu kejar (minta) lagi ke Kementerian Kesehatan," perintahnya.

NTB memang menjadi prioritas lantaran November nanti ada acara internasional. Selain itu tahun depan akan diselenggarakan MotoGP. Mengingat banyaknya agenda yang akan dilaksanakan, Jokowi ingin vaksinasi gencar dilakukan.

- Advertisement -

"Tiap provinsi minimal 70 persen harus dicapai akhir tahun ini," ungkapnya.

Sebelumnya, Jokowi memerintahkan jajarannya agar membangun komunikasi yang baik terkait menurunnya kasus Covid-19. Dia khawatir akan terjadi euforia berlebihan jika penurunan kasus ini dianggap sebagai akhir dari Covid-19. "Masyarakat harus sadar bahwa Covid selalu mengintip. Begitu lengah bisa naik lagi," ungkapnya.

Jokowi meminta jajarannya untuk tetap melakukan evaluasi secara menyeluruh. Jokowi yakin jika yang dilakukan terus menerus, maka pada akhir bulan ini kasus Covid-19 berada di bawah 100.000 kasus.

Dalam pada itu Polda Riau mengoptimalkan pemberian vaksin kepada masyarakat. Salah satu upaya dengan vaksinasi massal dengan nama Vaksinasi Merdeka pada Selasa (7/9). Kegiatan vaksinasi serentak ini digelar di empat lokasi. Tiga di Kota Pekanbaru dan satu lagi di Kabupaten Kuansing dengan total 5.150 dosis vaksin. Ditambah dengan pelibatan setidaknya 210 tenaga vaksinator baik dari Polri, TNI dan Dinas Kesehatan.

Baca Juga:  Jaksa Mintai Keterangan Pihak Swasta

Upaya percepatan ini dilakukan agar vaksin yang disalurkan dari pusat bisa segera dihabiskan atau disalurkan kepada masyarakat. Vaksin yang dilangsungkan kemarin, di antaranya di Masjid Raya Raya An-Nur Provinsi Riau. Di sini ada 2.000 dosis disediakan. Warga pun sudah antre dengan tertib sejak pagi. Proses vaksinasi di sana ditinjau langsung Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, Kapolda Irjen Agung Setya Imam Effendi, Danrem 031 Wirabima Brigjen M Syech Ismed, Kajati Riau Jaja Subagja, DPRD Kota Pekanbaru dan DPRD Riau serta Wali Kota Pekanbaru Firdaus serta Kapolresta Kombes Pol Pria Budi.

Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi menguraikan, dari 6.394.087 jumlah penduduk Provinsi Riau, yang menjadi target vaksinasi sebanyak 4.478.860 orang.

"Adapun sampai saat ini yang sudah diberikan vaksin sebanyak 1.886.969 orang atau telah mencapai 42 persen dari total jumlah masyarakat. Ini terus kita optimalkan agar pencapaian target bisa dipercepat," ucap Agung

Dengan demikian, maka terbentuk kekebalan kelompok (herd immunity) sehingga angka penyebaran Covid-19 bisa ditekan. Selain itu, patokan lainnya adalah angka positivity rate, di mana perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan.

"Kita lihat tren positif Covid-19 di Provinsi Riau dengan positivity  rate terus menurun dari 31 persen di awal Agustus dan menurun sampai awal September menjadi 6 persen," sambungnya.

Diyakini Agung, kegiatan vaksinasi akan terus dimaksimalkan pelaksanaannya, di mana capaian target harian yaitu sebanyak 19.000 dosis yang akan dilakukan oleh Polda Riau dan jajaran. Bahkan di gedung vaksinasi center milik Polda Riau, bisa melayani 3.000 orang yang ingin divaksin setiap harinya.

Selain cara itu, juga dilakukan vaksin dengan sistem antar dan jemput bagi kalangan lanjut usia (lansia), vaksin door to door serta kegiatan vaksinasi kolaborasi dengan paguyuban, ormas dan universitas serta mendorong pelaksanaan vaksinasi gotong royong di perusahaan. Vaksinasi juga dilakukan hingga ke lapisan masyarakat pedalaman yang tersebar di sejumlah kabupaten di Riau seperti Suku Talang Mamak, Sakai, dan Bonai.

Baca Juga:  Jaksa Periksa Penerima Bantuan Sosial dan Hibah di Siak

Sementara Gubri Syamsuar menyampaikan, bahwa untuk di Provinsi Riau vaksin yang diberikan berjumlah 5.150 dosis dan ini merupakan kerja sama dengan Dinas Kesehatan.

"Dengan kerja sama itulah maka tersedia vaksin sebanyak 5.150," katanya.

Pelaksanaan vaksin akan terus dilakukan karena positifity rate atau rasio jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 sudah 6 persen dan masuk kategori rendah.

"Meskipun demikian upaya pencegahan harus tetap kita lakukan yaitu melalui dengan vaksinasi dan vaksinasi ini akan terus kita gelorakan dari target total yang diberikan vaksin kepada masyarakat," ucapnya.

Untuk mencapai target tersebut tentunya memerlukan dukungan seluruh stakeholder. Baik Pemerintah Provinsi Riau maupun kabupaten/kota untuk saling bahu-membahu dalam pelaksanaan untuk mencapai target.

Pihaknya berharap masyarakat bisa terlayani dengan baik, tidak perlu panik karena vaksin terus mengalir dan didistribusikan dari Kementerian Kesehatan dan sesuai arahan Presiden RI vaksin yang masih ada untuk segera diberikan kepada masyarakat secepatnya.

"Kegiatan vaksinasi serentak tersebut tidak menghentikan kegiatan vaksin yang ada di fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan vaksin center yang ada di Pekanbaru," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, untuk capaian vaksinasi di Riau hingga saat ini sebanyak 24,4 persen atau 1.092.916 orang dari total 4.475.860 orang atau 70 persen dari jumlah penduduk Riau.

"Kita harap persentase vaksinasi di Riau ini bisa terus meningkat. Kami harapkan masyarakat yang sudah memiliki kesempatan untuk vaksin, dapat segera vaksin," harapnya.

Sedangkan pada vaksinasi serentak kemarin, ada 5.150 dosis disediakan, di mana 2.000 vaksin di Masjid Raya An-Nur, di Gereja GBI Rayon 11 sebanyak 2.000 dosis, di Ponpes Al Mujtahadah Pekanbaru 650 dosis, serta di Ponpes KH Ahmad Dahlan Kabupaten Kuantan Singingi sebanyak 500 dosis.(nda/sol/jpg/ted)

Laporan: TIM RIAU POS (Pekanbaru dan Jakarta)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari