Sabtu, 18 Oktober 2025
spot_img

Aktivitas Bandara SSK II Pekanbaru Normal

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Permasalahan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah wilayah Provinsi Riau belum juga terselesaikan. Kemarin (7/9) sekitar pukul 07.00 WIB jarak pandang di Kota Pekanbaru hanya 1.500 meter.

General Manajer (GM) Angkasa Pura II Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Yogi Prasetyo Suwandi menyampaikan, sejauh ini aktivitas bandara masih berjalan normal.

"Sudah 2.500 meter atau 2,5 km. Sudah naik jam sembilan tadi (kemarin, red)," ungkapnya.

Sesuai standar, lanjut Yogi, penerbangan pesawat akan terganggu jika jarak pandang minimum berada di angka 800-1000 meter.

"Belum berpengaruh. Di atas seribu tidak masalah, malah 800 masih berani (terbang, red). Tapi, idealnya tetap seribu meter," tegasnya.

Baca Juga:  KPK Telusuri Aliran Dugaan Suap Izin HGU PT AA

Apabila ada pembatalan penerbangan pesawat, bisa dipastikan bukan karena kondisi asap karhutla ini. "Tidak, untuk kesiapan fasilitas kami dan kondisi alam mendukung semua," ujarnya.

Untuk pemberian masker di area bandara kepada petugas serta penumpang yang akan bepergian ataupun baru saja tiba di Pekanbaru, memang belum ada. Akan tetapi, pihaknya akan mencoba berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) perihal tersebut.

"Untuk saat ini belum. Meski begitu, bandara tetap fokus memberikan pelayanan kepada penumpang. Seperti, fokus delay manajemen. Apapun yang terjadi, bagaimana pun penumpang tetap dikondisikan dengan baik. Dapat hak-haknya dan terlayani baik di bandara," jelasnya.(sol)

>>Berita selengkapnya baca Riau Pos hari ini.

Baca Juga:  Pasien Positif di Riau Tambah Satu, Lima Pasien Lainnya Sembuh

Editor : Rinaldi

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Permasalahan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah wilayah Provinsi Riau belum juga terselesaikan. Kemarin (7/9) sekitar pukul 07.00 WIB jarak pandang di Kota Pekanbaru hanya 1.500 meter.

General Manajer (GM) Angkasa Pura II Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Yogi Prasetyo Suwandi menyampaikan, sejauh ini aktivitas bandara masih berjalan normal.

"Sudah 2.500 meter atau 2,5 km. Sudah naik jam sembilan tadi (kemarin, red)," ungkapnya.

Sesuai standar, lanjut Yogi, penerbangan pesawat akan terganggu jika jarak pandang minimum berada di angka 800-1000 meter.

"Belum berpengaruh. Di atas seribu tidak masalah, malah 800 masih berani (terbang, red). Tapi, idealnya tetap seribu meter," tegasnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Stadion Utama Riau Terancam Dijual, Gubernur: Supaya Tak Terus Membebani APBD

Apabila ada pembatalan penerbangan pesawat, bisa dipastikan bukan karena kondisi asap karhutla ini. "Tidak, untuk kesiapan fasilitas kami dan kondisi alam mendukung semua," ujarnya.

Untuk pemberian masker di area bandara kepada petugas serta penumpang yang akan bepergian ataupun baru saja tiba di Pekanbaru, memang belum ada. Akan tetapi, pihaknya akan mencoba berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) perihal tersebut.

- Advertisement -

"Untuk saat ini belum. Meski begitu, bandara tetap fokus memberikan pelayanan kepada penumpang. Seperti, fokus delay manajemen. Apapun yang terjadi, bagaimana pun penumpang tetap dikondisikan dengan baik. Dapat hak-haknya dan terlayani baik di bandara," jelasnya.(sol)

>>Berita selengkapnya baca Riau Pos hari ini.

Baca Juga:  Cegah Penyebaran COVID-19, ROX Ditunda

Editor : Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Permasalahan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah wilayah Provinsi Riau belum juga terselesaikan. Kemarin (7/9) sekitar pukul 07.00 WIB jarak pandang di Kota Pekanbaru hanya 1.500 meter.

General Manajer (GM) Angkasa Pura II Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Yogi Prasetyo Suwandi menyampaikan, sejauh ini aktivitas bandara masih berjalan normal.

"Sudah 2.500 meter atau 2,5 km. Sudah naik jam sembilan tadi (kemarin, red)," ungkapnya.

Sesuai standar, lanjut Yogi, penerbangan pesawat akan terganggu jika jarak pandang minimum berada di angka 800-1000 meter.

"Belum berpengaruh. Di atas seribu tidak masalah, malah 800 masih berani (terbang, red). Tapi, idealnya tetap seribu meter," tegasnya.

Baca Juga:  Penumpang Ro-Ro Bengkalis Menunggu sampai 14 Jam

Apabila ada pembatalan penerbangan pesawat, bisa dipastikan bukan karena kondisi asap karhutla ini. "Tidak, untuk kesiapan fasilitas kami dan kondisi alam mendukung semua," ujarnya.

Untuk pemberian masker di area bandara kepada petugas serta penumpang yang akan bepergian ataupun baru saja tiba di Pekanbaru, memang belum ada. Akan tetapi, pihaknya akan mencoba berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) perihal tersebut.

"Untuk saat ini belum. Meski begitu, bandara tetap fokus memberikan pelayanan kepada penumpang. Seperti, fokus delay manajemen. Apapun yang terjadi, bagaimana pun penumpang tetap dikondisikan dengan baik. Dapat hak-haknya dan terlayani baik di bandara," jelasnya.(sol)

>>Berita selengkapnya baca Riau Pos hari ini.

Baca Juga:  Cegah Penyebaran COVID-19, ROX Ditunda

Editor : Rinaldi

 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari