PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sebuah rumah yang terletak di Jalan Teratai, Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru, Jumat (5/11/2021) pagi. Dimana korban sempat kewalahan untuk dapat keluar rumah. Karena salah satu korban bernama Osman Sitorus tengah mengalami stroke dan susah untuk bergerak. Beruntung, Osman dapat diselamatkan oleh belasan Personel Brimobda Riau yang saat itu lewat di depan rumahnya.
Informasi yang diterima Riau Pos, kebakaran terjadi sekitar pukul 6.30 WIB. Saat itu, kepulan asap hitam terlihat dari atap rumah. Dua orang penghuni rumah, yakni pasangan suami istri bernama Osman Sitorus dan Ruhun Siahaan sedang berada di dalam.
Sang suami yang menderita penyakit stroke hanya bisa terbaring di sofa karena kesulitan bergerak. Sang istri, Ruhun Siahaan sempat panik dan kalut karena di dalam rumah asap sudah mulai tebal. Beruntung, pagi itu belasan personel Brimobda Riau tengah melaksanakan gowes sepeda dan melewati rumah keduanya.
Korban Osman Sitorus langsung diangkat oleh personel Brimobda Riau keluar rumah. Begitu juga dengan istri Osman, Ruhun, yang dituntun oleh para personel Brimob ke tempat yang lebih aman. Keduanya akhirnya berhasil di evakuasi dan saat ini dalam kondisi selamat.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto saat dikonfirmasi Riau Pos membenarkan kejadian tersebut. Ia menceritakan, pagi itu secara kebetulan tim gowes Brimobda Riau tengah melintasi rumah korban. Melihat kepulan asap hitam pekat, beberapa tim berinisiatif untuk masuk melihat kedalam rumah.
“Setelah di periksa, benar saja ternyata didalam rumah itu ada dua orang tua yang sudah lansia, dan ada satu bapak tua bernama Osman Sitorus, yang sedang terbaring di atas sofa yang ternyata kakek itu sedang sakit stroke, sehingga tidak bisa keluar rumah walaupun rumahnya sedang terbakar,” sebut Sunarto.
Ia melanjutkan, istrinya yang bernama Ruhun Siahaan sudah lansia tersebut sudah kalut dan panik karena menyadari ada api diatas atap rumahnya dan juga didalam rumah sudah mulai dipenuhi oleh asap, langsung ditenangkan oleh personel Brimob dan dievakuasi ke tempat yang aman bersama suaminya.
“Si bapak yang pertama di-evakuasi, diangkat atau digotong dengan sofa-nya sekalian. Bapak tersebut langsung pindahkan ke tempat aman yakni dihalaman rumah warga yang letaknya diseberang rumah TKP. Kemudian istrinya rupanya udah kabur penglihatannya, namun masih bisa jalan walau pelan. Si Ibu dituntun dan dipindahkan ke tempat evakuasi suaminya,” lanjut Narto.
Kemudian Tim Gowes Brimob Polda Riau langsung bergegas mengangkat sofa beserta kakek lansia itu keluar rumah yang sedang terbakar, sembari menghubungi pihak Damkar Kota Pekanbaru untuk memadamkan api.
“Dalam tempo 3 menit, ada 2 unit langsung nyampe di TKP. Kemudian anggota Gowes Brimob ikut membantu petugas Damkar memasukkan selang pemadam ke dalam rumah TKP. Dan sebagian anggota Gowes lainnya mengatur kelancaran arus lalu lintas agar tidak tercipta kemacetan. Setelah dilakukan proses pemadaman selama sekitar 15 menit, maka api pun padam,” ungkap Sunarto.
Terakhir kata Sunarto, dalam aksi itu ada sebanyak 11 personel Brimob yang ikut membantu mengevakuasi hingga memadamkan api di rumah lansia yang sudah rentan itu. Sebelas personel itu diantaranya Kompol Franky Tambunan, AKP Wakidi, AKP Abdul Rahman, AKP Febriyanti, Iptu Zaenal Ludfi, Iptu Sunarya, Bripka Tony Kueboyo, Briptu Deriansyah, Bripda Trisy Amalia, Bripda Alfatmi Nursih, dan Bharada Josua Fernando.
“Kami apresiasi personel Brimob yanh sudah membantu warga yang sedang mengalami kesulitan dan bahaya, itu memang salah satu fungsi Polri,” tutupnya.
Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra