Tambah Ruang Isolasi

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar meminta pemerintah kabupaten/kota bisa meningkatkan jumlah ruang isolasi untuk merawat pasien positif Covid-19. Ini karena masih terus bertambahnya jumlah pasien positif Covid-19 di Bumi Lancang Kuning.

"Dengan semakin banyaknya kegiatan pengambilan sampel swab yang dilakukan, kami minta tempat isolasi di daerah juga dapat dipersiapkan. Termasuk menambah tenaga kesehatan," kata Gubri usai melakukan rapat virtual dengan pemerintah kabupaten/kota di Riau.

- Advertisement -

Apalagi saat ini, lanjut Gubri, banyak ditemukan pasien positif yang tanpa ada gejala seperti batuk dan demam. Dengan adanya peningkatan kapasitas ruang isolasi, sehingga ketika nanti terjadi lonjakan pasien Covid-19, ruang isolasi sudah siap. Saat ini, ruang perawatan yang ada hanya 658 unit. "Yang terjadi kasus baru sekarang ini sekitar 80 persennya merupakan OTG (orang tanpa gejala, red). Untuk itu ruang isolasi perlu disiapkan dari awal," sebutnya.

Dalam kesempatan itu Gubri juga menyebut sudah memberi petunjuk kepada tujuh daerah yang belakangan kasus Covid-19 mengalami peningkatan. Yakni Kampar, Pelalawan, Siak, Rohil, Kuansing, Bengkalis, dan Pekanbaru.

- Advertisement -

"Saya sudah minta daerah melakukan langkah bagaimana menerapkan disiplin mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, cuci tangan, jaga jarak. Sekaligus harapan kami mereka dapat meningkatkan pemeriksaan swab," sebutnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir menginformasikan adanya penambahan 29 pasien positif Covid-19 di Riau per Rabu (5/8). Penambahan pasien positif tersebut berasal dari Kabupaten Siak, Kampar, dan Pekanbaru.

"Dengan adanya penambahan 29 pasien positif tersebut, total pasien positif Covid-19 di Riau saat ini menjadi 606 orang," katanya.

Untuk rincian penambahan 29 pasien positif tersebut di antaranya 15 pasien dari Siak, yakni masing-masing berinisial W (48), S (12), RA (27), KP (49), JM (45), MR (48), ZC (36), PI (36), T (50), AF (51), FS (39), N (52), N (45), RD (32) dan TN (52).

"13 pasien dari Pekanbaru yakni AR (24), BA (48), B (54), GK (49), NR (20), YP (42), AA (26), SP (21), Y (31), AA (55), EH (25), MN (26), AD (24) dan satu pasien dari Kampar yakni A (47)," paparnya.

Kemarin juga terdapat penambahan empat pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Empat pasien tersebut yakni NS (65) dari Pekanbaru, F (28) dari Indragiri Hilir, AS (48) dari Siak dan SL (48) dari Rokan Hilir.

Terkait pelaksanaan swab massal di lingkungan Pemprov Riau, Mimi menyebut hingga hari kedua pelaksaaan total sampel swab yang diambil sebanyak 1.605 sampel. Jumlah tersebut melebihi target yang ditetapkan yakni 1.500 sampel.

"Alhamdulillah pelaksaaan swab massal di lingkungan Pemprov Riau bisa melebihi target. Setelah ini, swab massal juga akan dilaksanakan di Forkopimda Riau dan juga organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemprov Riau," sebutnya.

100 Positif, 42 Sembuh
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Siak Budhi L Yuwonototal ada 100 pasien terdampak Covid-19. Kabar baiknya 42 sembuh, 57 dirawat, satu meninggal dunia. Menurut Budhi masih ada 177 sampel lagi menunggu hasil, semuanya tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Siak. Terutama yang kontak erat dengan positif yang telah diambil uji swab.

"Pasien konfirmasi positif Covid-19 yang dirawat tersebar di beberapa tempat dengan rincian Eka Hospital Pekanbaru 31 orang, RSUD Siak 25 orang, Asrama Haji Siak 1 orang," jelas Budhi.

Ada pun rincian penambahan pasien positif Covid-19, menurut Budhi 18 orang merupakan klaster baru dari subkontraktor IKPP. Pasien 82 positif Covid-19 adalah JR  (34) seorang laki-laki, merupakan warga Kecamatan Tualang. Menurut Budhi, JR merupakan karyawan di salah satu perusahaan di Kecamatan Tualang. Merupakan kontak erat dari pasien 57 yaitu AA (39), keduanya rekan kerja.

Demikian juga pasien 83, AJ (52) merupakan warga Kecamatan Tualang. AJ kontak erat dari pasien 69 rekan kerjanya yaitu A (44). Selanjutnya FI (36) laki-laki, pasien ke-84 warga Kecamatan Tualang. Saat ini sudah diisolasi dan dirawat di RS Eka Hospital Pekanbaru. Merupakan kontak erat dari pasien 57 yaitu AA (39) rekan kerja.

"Pasien 85 konfirmasi positif Covid-19 Siak adalah ZC (36) tinggal di mess karyawan perusahaan di Kecamatan Tualang Pekanbaru. ZC merupakan kontak erat dari AA (39), pasien 57," kata Budhi.

Selanjutnya pasien 86 adalah MR (48) berdomisili di mess karyawan perusahaan di Kecamatan Tualang. MR Merupakan kontak erat dari rekan kerja pasien 57 yaitu AA (39). Pasien 87 GA (28) tinggal di mess karyawan di Kecamatan Tualang. GA kontak erat dari rekan kerjanya pasien 77, A (47).

Pasien 88 T (50) tinggal di mess karyawan perusahaan di Kecamatan Tualang. T kontak erat dari rekan kerja pasien 77 A (47). Pasien 89 KP (49) tinggal di mess karyawan perusahaan di Kecamatan Tualang. KP kontak erat dari rekan kerja pasien 57 dari AA. Pasien 90 adalah  PS (42) tinggal mess karyawan perusahaan di Kecamatan Tualang. PS merupakan kontak erat dari pasien 57 dari AA (39) merupakan rekan kerja.

"Pasien 91 adalah I (57), tinggal di mes karyawan di Kecamatan Tualang. I kontak erat dari rekan kerjanya pasien 77 yaitu A (47)," jelas Budhi.

Pasien 92 JM (45) warga Kecamatan Tualang. JM kontak erat dari rekan kerjanya pasien 57 AA (39). Pasien 93 FS (39) tinggal di mess karyawan di Kecamatan Tualang. FS (39) kontak erat dari rekan kerjanya pasien 69 A (44). Pasien 94 AF (51) tinggal di mes karyawan di Kecamatan Tualang. AF (51) kontak erat dari pasien 57 yaitu AA (39).

Pasien 95 RA (27) tinggal di mes karyawan di Kecamatan Tualang. RA merupakan kontak erat dari pasien 77 A (47) sebagai rekan kerja. Pasien 96 adalah S (12) warga Kecamatan Tualang. S merupakan kontak erat dari tetangganya pasien 68 seorang laki-laki D (50). Pasien 97 W (48) laki-laki warga Kecamatan Tualang. W merupakan kontak erat dari tetangganya pasien 68 D (50)laki-laki.

"Pasien 98  N (52) warga Kecamatan Tualang. N merupakan kontak erat dari pasien 57 AA (39) sebagai rekan kerja," ungkapnya.

Pasien 99 adalah N (45) warga Kecamatan Tualang. Saat ini sudah diisolasikan dan dirawat di RSUD Tengku Rafi’an Siak. N merupakan tenaga kesehatan belum diketahui sumber kontak erat dari mana. Pasien 100 adalah RD (32) warga Kecamatan Siak. Saat Ini sudah diisolasikan dan dirawat di RSUD Tengku Rafi’an Siak. RD merupakan tenaga kesehatan belum diketahui sumber kontak erat dari mana.

Sementara Pj Sekda Jamaluddin menambahkan, atas tingginya kasus di Tualang, pihaknya akan turun dan melakukan pemeriksaan sekaligus koordinasi terpadu.

"Kami akan memastikan bahwa pekerja yang datang ke Siak wajib swab. Sehingga yang masuk ke Siak benar benar terbebas dari pandemi Covid-19," jelas Jamaluddin.

Lebih jauh dikatakannya pihaknya terus berupaya menghambat penyebaran Covid dengan memastikan bahwa masyarakat disiplin dalam melaksanakan protokol Covid-19.

"Bahkan saat ini, kami sudah melakukan swab terhadap 1.843 orang, terdiri dari berbagai kalangan termasuk ASN, personel Polri dan petugas kesehatan serta orang yang kontak langsung dengan pasien Covid-19," ungkap Jamaluddin.

Menurut Jamaluddin, jumlah ini akan terus bertambah mengingat Pemprov Riau meminta setiap hari 1.000 orang yang di-swab seluruh Riau.

"Artinya setiap hari setiap kabupaten/kota ada 90 orang yang di-swab dan kita sudah melakukan hal itu," jelasnya.

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar meminta pemerintah kabupaten/kota bisa meningkatkan jumlah ruang isolasi untuk merawat pasien positif Covid-19. Ini karena masih terus bertambahnya jumlah pasien positif Covid-19 di Bumi Lancang Kuning.

"Dengan semakin banyaknya kegiatan pengambilan sampel swab yang dilakukan, kami minta tempat isolasi di daerah juga dapat dipersiapkan. Termasuk menambah tenaga kesehatan," kata Gubri usai melakukan rapat virtual dengan pemerintah kabupaten/kota di Riau.

Apalagi saat ini, lanjut Gubri, banyak ditemukan pasien positif yang tanpa ada gejala seperti batuk dan demam. Dengan adanya peningkatan kapasitas ruang isolasi, sehingga ketika nanti terjadi lonjakan pasien Covid-19, ruang isolasi sudah siap. Saat ini, ruang perawatan yang ada hanya 658 unit. "Yang terjadi kasus baru sekarang ini sekitar 80 persennya merupakan OTG (orang tanpa gejala, red). Untuk itu ruang isolasi perlu disiapkan dari awal," sebutnya.

Dalam kesempatan itu Gubri juga menyebut sudah memberi petunjuk kepada tujuh daerah yang belakangan kasus Covid-19 mengalami peningkatan. Yakni Kampar, Pelalawan, Siak, Rohil, Kuansing, Bengkalis, dan Pekanbaru.

"Saya sudah minta daerah melakukan langkah bagaimana menerapkan disiplin mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, cuci tangan, jaga jarak. Sekaligus harapan kami mereka dapat meningkatkan pemeriksaan swab," sebutnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir menginformasikan adanya penambahan 29 pasien positif Covid-19 di Riau per Rabu (5/8). Penambahan pasien positif tersebut berasal dari Kabupaten Siak, Kampar, dan Pekanbaru.

"Dengan adanya penambahan 29 pasien positif tersebut, total pasien positif Covid-19 di Riau saat ini menjadi 606 orang," katanya.

Untuk rincian penambahan 29 pasien positif tersebut di antaranya 15 pasien dari Siak, yakni masing-masing berinisial W (48), S (12), RA (27), KP (49), JM (45), MR (48), ZC (36), PI (36), T (50), AF (51), FS (39), N (52), N (45), RD (32) dan TN (52).

"13 pasien dari Pekanbaru yakni AR (24), BA (48), B (54), GK (49), NR (20), YP (42), AA (26), SP (21), Y (31), AA (55), EH (25), MN (26), AD (24) dan satu pasien dari Kampar yakni A (47)," paparnya.

Kemarin juga terdapat penambahan empat pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Empat pasien tersebut yakni NS (65) dari Pekanbaru, F (28) dari Indragiri Hilir, AS (48) dari Siak dan SL (48) dari Rokan Hilir.

Terkait pelaksanaan swab massal di lingkungan Pemprov Riau, Mimi menyebut hingga hari kedua pelaksaaan total sampel swab yang diambil sebanyak 1.605 sampel. Jumlah tersebut melebihi target yang ditetapkan yakni 1.500 sampel.

"Alhamdulillah pelaksaaan swab massal di lingkungan Pemprov Riau bisa melebihi target. Setelah ini, swab massal juga akan dilaksanakan di Forkopimda Riau dan juga organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemprov Riau," sebutnya.

100 Positif, 42 Sembuh
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Siak Budhi L Yuwonototal ada 100 pasien terdampak Covid-19. Kabar baiknya 42 sembuh, 57 dirawat, satu meninggal dunia. Menurut Budhi masih ada 177 sampel lagi menunggu hasil, semuanya tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Siak. Terutama yang kontak erat dengan positif yang telah diambil uji swab.

"Pasien konfirmasi positif Covid-19 yang dirawat tersebar di beberapa tempat dengan rincian Eka Hospital Pekanbaru 31 orang, RSUD Siak 25 orang, Asrama Haji Siak 1 orang," jelas Budhi.

Ada pun rincian penambahan pasien positif Covid-19, menurut Budhi 18 orang merupakan klaster baru dari subkontraktor IKPP. Pasien 82 positif Covid-19 adalah JR  (34) seorang laki-laki, merupakan warga Kecamatan Tualang. Menurut Budhi, JR merupakan karyawan di salah satu perusahaan di Kecamatan Tualang. Merupakan kontak erat dari pasien 57 yaitu AA (39), keduanya rekan kerja.

Demikian juga pasien 83, AJ (52) merupakan warga Kecamatan Tualang. AJ kontak erat dari pasien 69 rekan kerjanya yaitu A (44). Selanjutnya FI (36) laki-laki, pasien ke-84 warga Kecamatan Tualang. Saat ini sudah diisolasi dan dirawat di RS Eka Hospital Pekanbaru. Merupakan kontak erat dari pasien 57 yaitu AA (39) rekan kerja.

"Pasien 85 konfirmasi positif Covid-19 Siak adalah ZC (36) tinggal di mess karyawan perusahaan di Kecamatan Tualang Pekanbaru. ZC merupakan kontak erat dari AA (39), pasien 57," kata Budhi.

Selanjutnya pasien 86 adalah MR (48) berdomisili di mess karyawan perusahaan di Kecamatan Tualang. MR Merupakan kontak erat dari rekan kerja pasien 57 yaitu AA (39). Pasien 87 GA (28) tinggal di mess karyawan di Kecamatan Tualang. GA kontak erat dari rekan kerjanya pasien 77, A (47).

Pasien 88 T (50) tinggal di mess karyawan perusahaan di Kecamatan Tualang. T kontak erat dari rekan kerja pasien 77 A (47). Pasien 89 KP (49) tinggal di mess karyawan perusahaan di Kecamatan Tualang. KP kontak erat dari rekan kerja pasien 57 dari AA. Pasien 90 adalah  PS (42) tinggal mess karyawan perusahaan di Kecamatan Tualang. PS merupakan kontak erat dari pasien 57 dari AA (39) merupakan rekan kerja.

"Pasien 91 adalah I (57), tinggal di mes karyawan di Kecamatan Tualang. I kontak erat dari rekan kerjanya pasien 77 yaitu A (47)," jelas Budhi.

Pasien 92 JM (45) warga Kecamatan Tualang. JM kontak erat dari rekan kerjanya pasien 57 AA (39). Pasien 93 FS (39) tinggal di mess karyawan di Kecamatan Tualang. FS (39) kontak erat dari rekan kerjanya pasien 69 A (44). Pasien 94 AF (51) tinggal di mes karyawan di Kecamatan Tualang. AF (51) kontak erat dari pasien 57 yaitu AA (39).

Pasien 95 RA (27) tinggal di mes karyawan di Kecamatan Tualang. RA merupakan kontak erat dari pasien 77 A (47) sebagai rekan kerja. Pasien 96 adalah S (12) warga Kecamatan Tualang. S merupakan kontak erat dari tetangganya pasien 68 seorang laki-laki D (50). Pasien 97 W (48) laki-laki warga Kecamatan Tualang. W merupakan kontak erat dari tetangganya pasien 68 D (50)laki-laki.

"Pasien 98  N (52) warga Kecamatan Tualang. N merupakan kontak erat dari pasien 57 AA (39) sebagai rekan kerja," ungkapnya.

Pasien 99 adalah N (45) warga Kecamatan Tualang. Saat ini sudah diisolasikan dan dirawat di RSUD Tengku Rafi’an Siak. N merupakan tenaga kesehatan belum diketahui sumber kontak erat dari mana. Pasien 100 adalah RD (32) warga Kecamatan Siak. Saat Ini sudah diisolasikan dan dirawat di RSUD Tengku Rafi’an Siak. RD merupakan tenaga kesehatan belum diketahui sumber kontak erat dari mana.

Sementara Pj Sekda Jamaluddin menambahkan, atas tingginya kasus di Tualang, pihaknya akan turun dan melakukan pemeriksaan sekaligus koordinasi terpadu.

"Kami akan memastikan bahwa pekerja yang datang ke Siak wajib swab. Sehingga yang masuk ke Siak benar benar terbebas dari pandemi Covid-19," jelas Jamaluddin.

Lebih jauh dikatakannya pihaknya terus berupaya menghambat penyebaran Covid dengan memastikan bahwa masyarakat disiplin dalam melaksanakan protokol Covid-19.

"Bahkan saat ini, kami sudah melakukan swab terhadap 1.843 orang, terdiri dari berbagai kalangan termasuk ASN, personel Polri dan petugas kesehatan serta orang yang kontak langsung dengan pasien Covid-19," ungkap Jamaluddin.

Menurut Jamaluddin, jumlah ini akan terus bertambah mengingat Pemprov Riau meminta setiap hari 1.000 orang yang di-swab seluruh Riau.

"Artinya setiap hari setiap kabupaten/kota ada 90 orang yang di-swab dan kita sudah melakukan hal itu," jelasnya.

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya