Rabu, 15 Oktober 2025
spot_img
spot_img

Antisipasi Dini Karhutla Harus Bersinergi

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Riau meminta perusahaan-perusahaan yang ada di Riau terutama yang bergerak di sektor perkebunan dan kehutanan untuk ikut mencegah dan menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Apalagi, saat ini Pemerintah Provinsi Riau sudah menetapkan status siaga darurat Karhutla sejak 15 Februari-31 Oktober.

Kepala DLHK Riau Mamun Murod mengatakan, untuk pencegahan dan penanganan Karhutla tidak bisa dilakukan oleh pihak pemerintah sendiri. Namun juga harus mendapatkan dukungan dan bantuan dari pihak lain, seperti pihak swasta.

“Untuk itu, kami sengaja mengumpulkan perwakilan pihak perusahaan baik yang bergerak di bidang perkebunan dan kehutanan. Tujuannya untuk meningkatkan koordinasi dan kerjasama untuk pencegahan dan penanganan karhutla,” kata Murod, Kamis (4/3).

Baca Juga:  Petani Ditangkap Bersama Barang Bukti 7 Paket Sabu

Dengan kerja sama yang dilakukan tersebut, diharapkan semua pihak dapat bersama-sama menjaga wilayahnya secara baik sehingga diharapkan tidak terjadi Karhutla. Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga memberikan apresiasi bagi pihak perusahaan yang sudah berkomitmen untuk melakukan pencegahan dan pengendalian Karhutla.

“Kami lihat sudah ada perusahaan yang komit untuk pencegahan karhutla, baik dengan melibatkan masyarakat sekitar maupun dengan membentuk tim khusus. Seperti yang dilakukan PT RAPP dan beberapa perusahaan kehutanan dan perkebunan lainnya,” sebutnya.

Pada acara tersebut, pihak DLHK Riau juga menyerahkan bantuan kepada empat Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) berupa alat-alat pemadam api. Bantuan alat-alat tersebut untuk mengantispasi agar jika terjadi karhutla bisa segera diantisipasi.

Baca Juga:  Proyek DAK Harus Cepat Dirampungkan

“Untuk tahap awal ini, ada empat KPH yang diberikan alat pemadam kebakaran. Alat ini diharapkan bisa mengantisipasi jika terjadi karhutla agar tidak membesar,” katanya.

Dijelaskan Mamun, empat KPH yang diberikan bantuan tersebut yakni KPH Kabupaten Kepulauan Meranti, KPH Bagansiapi-api, Kabupaten Rokan Hilir. KPH Kabupaten Bengkalis dan KPH Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir.

Sementara itu, Koordinator Pemadam Kebakaran PT RAPP Widi Santoso yang juga hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan, yang sudah pihaknya lakukan saat ini yakni melakukan analisa potensi mana saja yang rawan terjadi karhutla di sekitar lokasi konsesi mereka. Kemudian juga memberdayakan masyarakat setempat.(sol)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Riau meminta perusahaan-perusahaan yang ada di Riau terutama yang bergerak di sektor perkebunan dan kehutanan untuk ikut mencegah dan menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Apalagi, saat ini Pemerintah Provinsi Riau sudah menetapkan status siaga darurat Karhutla sejak 15 Februari-31 Oktober.

Kepala DLHK Riau Mamun Murod mengatakan, untuk pencegahan dan penanganan Karhutla tidak bisa dilakukan oleh pihak pemerintah sendiri. Namun juga harus mendapatkan dukungan dan bantuan dari pihak lain, seperti pihak swasta.

“Untuk itu, kami sengaja mengumpulkan perwakilan pihak perusahaan baik yang bergerak di bidang perkebunan dan kehutanan. Tujuannya untuk meningkatkan koordinasi dan kerjasama untuk pencegahan dan penanganan karhutla,” kata Murod, Kamis (4/3).

Baca Juga:  Tol Pekanbaru-Padang 255 Km, Dibagi Lima Seksi

Dengan kerja sama yang dilakukan tersebut, diharapkan semua pihak dapat bersama-sama menjaga wilayahnya secara baik sehingga diharapkan tidak terjadi Karhutla. Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga memberikan apresiasi bagi pihak perusahaan yang sudah berkomitmen untuk melakukan pencegahan dan pengendalian Karhutla.

“Kami lihat sudah ada perusahaan yang komit untuk pencegahan karhutla, baik dengan melibatkan masyarakat sekitar maupun dengan membentuk tim khusus. Seperti yang dilakukan PT RAPP dan beberapa perusahaan kehutanan dan perkebunan lainnya,” sebutnya.

- Advertisement -

Pada acara tersebut, pihak DLHK Riau juga menyerahkan bantuan kepada empat Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) berupa alat-alat pemadam api. Bantuan alat-alat tersebut untuk mengantispasi agar jika terjadi karhutla bisa segera diantisipasi.

Baca Juga:  Polda Riau, OJK dan Kadin Gesa Capaian Herd Immunity

“Untuk tahap awal ini, ada empat KPH yang diberikan alat pemadam kebakaran. Alat ini diharapkan bisa mengantisipasi jika terjadi karhutla agar tidak membesar,” katanya.

- Advertisement -

Dijelaskan Mamun, empat KPH yang diberikan bantuan tersebut yakni KPH Kabupaten Kepulauan Meranti, KPH Bagansiapi-api, Kabupaten Rokan Hilir. KPH Kabupaten Bengkalis dan KPH Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir.

Sementara itu, Koordinator Pemadam Kebakaran PT RAPP Widi Santoso yang juga hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan, yang sudah pihaknya lakukan saat ini yakni melakukan analisa potensi mana saja yang rawan terjadi karhutla di sekitar lokasi konsesi mereka. Kemudian juga memberdayakan masyarakat setempat.(sol)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Riau meminta perusahaan-perusahaan yang ada di Riau terutama yang bergerak di sektor perkebunan dan kehutanan untuk ikut mencegah dan menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Apalagi, saat ini Pemerintah Provinsi Riau sudah menetapkan status siaga darurat Karhutla sejak 15 Februari-31 Oktober.

Kepala DLHK Riau Mamun Murod mengatakan, untuk pencegahan dan penanganan Karhutla tidak bisa dilakukan oleh pihak pemerintah sendiri. Namun juga harus mendapatkan dukungan dan bantuan dari pihak lain, seperti pihak swasta.

“Untuk itu, kami sengaja mengumpulkan perwakilan pihak perusahaan baik yang bergerak di bidang perkebunan dan kehutanan. Tujuannya untuk meningkatkan koordinasi dan kerjasama untuk pencegahan dan penanganan karhutla,” kata Murod, Kamis (4/3).

Baca Juga:  Pemkab Janji Tindak Lanjuti Aspirasi Warga Simpang Harapan

Dengan kerja sama yang dilakukan tersebut, diharapkan semua pihak dapat bersama-sama menjaga wilayahnya secara baik sehingga diharapkan tidak terjadi Karhutla. Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga memberikan apresiasi bagi pihak perusahaan yang sudah berkomitmen untuk melakukan pencegahan dan pengendalian Karhutla.

“Kami lihat sudah ada perusahaan yang komit untuk pencegahan karhutla, baik dengan melibatkan masyarakat sekitar maupun dengan membentuk tim khusus. Seperti yang dilakukan PT RAPP dan beberapa perusahaan kehutanan dan perkebunan lainnya,” sebutnya.

Pada acara tersebut, pihak DLHK Riau juga menyerahkan bantuan kepada empat Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) berupa alat-alat pemadam api. Bantuan alat-alat tersebut untuk mengantispasi agar jika terjadi karhutla bisa segera diantisipasi.

Baca Juga:  Bazar Murah dan Olahraga Bersama Jelang HUT ke-73 Bhayangkara

“Untuk tahap awal ini, ada empat KPH yang diberikan alat pemadam kebakaran. Alat ini diharapkan bisa mengantisipasi jika terjadi karhutla agar tidak membesar,” katanya.

Dijelaskan Mamun, empat KPH yang diberikan bantuan tersebut yakni KPH Kabupaten Kepulauan Meranti, KPH Bagansiapi-api, Kabupaten Rokan Hilir. KPH Kabupaten Bengkalis dan KPH Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir.

Sementara itu, Koordinator Pemadam Kebakaran PT RAPP Widi Santoso yang juga hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan, yang sudah pihaknya lakukan saat ini yakni melakukan analisa potensi mana saja yang rawan terjadi karhutla di sekitar lokasi konsesi mereka. Kemudian juga memberdayakan masyarakat setempat.(sol)

 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari