Selasa, 26 November 2024
spot_img

Enam Helikopter Water Bombing Disiagakan

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Untuk mendukung upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau mendapatkan bantuan berupa satu unit helikopter dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Kepala Pelaksana BPBD Riau Edward Sanger mengatakan, bantuan satu unit helikopter jenis Sikorsky akan digunakan untuk melakukan water boombing jika terjadi Karhutla di Riau. Helikopter tersebut sudah tiba di Pekanbaru pada Selasa (2/6).

“Satu unit helikopter jenis Sikorsky bantuan BNPB sudah datang ke Riau Selasa sore kemarin. Dengan adanya bantuan satu helikopter tersebut, total helikopter untuk water boombing di Riau saat ini ada enam unit yang digunakan untuk upaya pencegahan karhutla,” katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, meskipun saat ini karhutla di Riau masih terkendali. Namun pihaknya tetap menyiagakan helikopter agar jika sewaktu-waktu terjadi karhutla, bisa langsung ditangani sehingga tidak membesar.

Baca Juga:  Ruang Isolasi Covid-19 Tidak Dikurangi

“Alhamdulillah, saat ini Provinsi Riau masih kondusif dari karhutla, meskipun demikian kita tetap menjaga agar tidak terjadi karhutla di Riau. Jangan sampai kita kecolongan, apinya sudah ada helikopter belum ada,” sebutnya.

Selain enam helikopter tersebut, lanjut Edward, pada hari Sabtu besok Provinsi Riau juga akan kembali mendapatkan bantuan berupa satu unit helikopter. Dengan demikian, nantinya akan ada tujuh helikopter yang standby di Riau untuk upaya pencegahan karhutla.

“Bapak Kepala BNPB Doni Monardo tidak ingin terjadi karhutla di Riau yang hingga menyebabkan kabut asap, untuk itu upaya pencegahan terus dilakukan,” ujarnya.

Sementara itu, untuk pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), saat ini pesawat yang digunakan sudah bergeser ke Provinsi Sumatera Selatan. Pasalnya, di provinsi tersebut saat ini juga sudah mulai ditemukan titik hotspot.

“Pesawat TMC sudah bergeser ke Sumatera Selatan, karena di Riau TMC sudah dianggap berhasil,” jelasnya.

Baca Juga:  Bona Masih Belum Puas

Untuk informasi luas lahan terbakar di Riau mulai 1 Januari hingga saat ini, total berjumlah ± 1.156,01 Ha. Terdiri dari Kabupaten Rohil 51,75 Ha, Dumai : 110,85 Ha, Bengkalis  337,6 Ha, Meranti  41,2 Ha, Siak  165,39 Ha, Pekanbaru  15 Ha, Kampar  19,87 Ha, Pelalawan  85,1 Ha,  Inhu  45,25 Ha dan Inhil  284 Ha.(sol)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Untuk mendukung upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau mendapatkan bantuan berupa satu unit helikopter dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Kepala Pelaksana BPBD Riau Edward Sanger mengatakan, bantuan satu unit helikopter jenis Sikorsky akan digunakan untuk melakukan water boombing jika terjadi Karhutla di Riau. Helikopter tersebut sudah tiba di Pekanbaru pada Selasa (2/6).

- Advertisement -

“Satu unit helikopter jenis Sikorsky bantuan BNPB sudah datang ke Riau Selasa sore kemarin. Dengan adanya bantuan satu helikopter tersebut, total helikopter untuk water boombing di Riau saat ini ada enam unit yang digunakan untuk upaya pencegahan karhutla,” katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, meskipun saat ini karhutla di Riau masih terkendali. Namun pihaknya tetap menyiagakan helikopter agar jika sewaktu-waktu terjadi karhutla, bisa langsung ditangani sehingga tidak membesar.

- Advertisement -
Baca Juga:  PLN Telukkuantan: Tidak Ada Pemadaman saat Idulfitri

“Alhamdulillah, saat ini Provinsi Riau masih kondusif dari karhutla, meskipun demikian kita tetap menjaga agar tidak terjadi karhutla di Riau. Jangan sampai kita kecolongan, apinya sudah ada helikopter belum ada,” sebutnya.

Selain enam helikopter tersebut, lanjut Edward, pada hari Sabtu besok Provinsi Riau juga akan kembali mendapatkan bantuan berupa satu unit helikopter. Dengan demikian, nantinya akan ada tujuh helikopter yang standby di Riau untuk upaya pencegahan karhutla.

“Bapak Kepala BNPB Doni Monardo tidak ingin terjadi karhutla di Riau yang hingga menyebabkan kabut asap, untuk itu upaya pencegahan terus dilakukan,” ujarnya.

Sementara itu, untuk pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), saat ini pesawat yang digunakan sudah bergeser ke Provinsi Sumatera Selatan. Pasalnya, di provinsi tersebut saat ini juga sudah mulai ditemukan titik hotspot.

“Pesawat TMC sudah bergeser ke Sumatera Selatan, karena di Riau TMC sudah dianggap berhasil,” jelasnya.

Baca Juga:  Kelelahan, Gubri Syamsuar Dikabarkan Sakit

Untuk informasi luas lahan terbakar di Riau mulai 1 Januari hingga saat ini, total berjumlah ± 1.156,01 Ha. Terdiri dari Kabupaten Rohil 51,75 Ha, Dumai : 110,85 Ha, Bengkalis  337,6 Ha, Meranti  41,2 Ha, Siak  165,39 Ha, Pekanbaru  15 Ha, Kampar  19,87 Ha, Pelalawan  85,1 Ha,  Inhu  45,25 Ha dan Inhil  284 Ha.(sol)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari