Minggu, 7 Juli 2024

Jaga Kualitas Pekerjaan TMMD Ke-119

RIAUPOS.CO – Pembangunan Jalan Dewi Sri Kampung Sungai Tengah yang mengarah ke persawahan progresnya sudah di atas 56 persen dari panjang jalan yang akan dibangun 1,5 kilometer. Terjadi penambahan panjang jalan, sebelumnya 1,3 kilometer lebih, lalu berubah menjadi 1,5 kilometer.

Demikian dikatakan Dandim 0322/Siak Letkol Arh Riyanto Budi Nugroho MHan. Disebutkan Dandim Riyanto, penambahan dilakukan sesuai keinginan masyarakat.

- Advertisement -

Disebutkan Dandim, masyarakat mengharapkan jalan yang dibangun itu bisa sampai ke ujung, sekitar persawahan. Tentu saja apa yang menjadi harapan masyarakat bisa direalisasikan. Apa lagi sejauh ini, masyarakat ikut bersama TNI untuk menuntaskan pembangunan jalan itu dalam Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-119 di Kampung Sungai Tengah, Kecamatan Sabak Auh oleh Kodim 0322/Siak.

“Kami ingin jalan itu dibuat sebaik mungkin sesuai dengan perencanaan, baik lebar, ketebalan dan materialnya. Jangan ada yang dikurang kurangi,” ucap Dandim.

Kekurangan pembiayaan karena ada penambahan panjang, disebutkan Dandim Riyanto akan menjadi tanggung jawabnya. Dandim berkomitmen dengan kualitas. Dia tidak ingin pekerjaan yang asal jadi, asal selesai. Dia menginginkan semua dikerjakan sesuai spesifikasi.

- Advertisement -
Baca Juga:  Komitmen Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Tak hanya pembangunan jalan, rehab musala, rumah, pembangunan toilet juga mesti sesuai spesifikasi. Hal yang membanggakan bagi Dandim Riyanto, masyarakat tanpa diminta selepas bekerja, ikut membantu pembangunan jalan maupun rehab rumah dan musala.

“Begitu dekat, begitu akrab, bahkan tak ada jarak. Sebab masyarakat adalah keluarga kami, orang tua kami, kerabat kami, teman kami, adik kami,” ucap Dandim.

TMMD ini bentuk pengabdian, pelayanan, perhatian, kasih sayang TNI terhadap masyarakat. Dan semua itu tak akan pernah berhenti meski TMMD ini selesai. “Komunikasi kita, kebersamaan kita tak akan pernah berakhir meski TMMD ke-119 ini selesai,” kata Dandim.

Enam unggulan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), diimplementasikan di lokasi TMMD. Pertama, TNI bersama rakyat manunggal dengan alam berupa penanaman pohon dan pelestarian mangrove di wilayah Sungai Tengah, Kecamatan Sabak Auh, dan Kampung Penyengat, Kecamatan Sungai Apit.

Baca Juga:  Jumlah ODP di Riau Capai 3.277, Bengkalis Terbanyak

Kedua, pengentasan anak stunting atau tengkes melalui program pendampingan dan bantuan asupan gizi. Untuk hal ini, Dandim sebagai Bapak Asuh Anak Stunting Kabupaten Siak, terus bergerak memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada warga, terutama orangtua anak tengkes.

Ketiga, rehab rumah tidak layak huni. Ada empat rumah warga yang kami rehab.

Keempat, TNI manunggal air berupa pembuatan sumur bor 2 titik. Hal ini ke depan akan terus di kembangkan, bagaimana setiap rumah memiliki air bersih berbiaya murah. “Kami sedang mencarikan formulanya, mudah mudahan dapat segera kami luncurkan ke masyarakat,” sebut Dandim.

Kelima, pembersihan pasar dan saluran air di Pasar Sabak Auh. Tentu hal ini menjadi sangat penting, karena lingkungan yang bersih, terutama pasar akan berdampak pada kesehatan masyarakat, setelah ditunjang dengan ketersediaan air bersih dan keenam, pembangunan dua unit MCK, dan renovasi tempat ibadah, berupa musala satu unit.(gem)

RIAUPOS.CO – Pembangunan Jalan Dewi Sri Kampung Sungai Tengah yang mengarah ke persawahan progresnya sudah di atas 56 persen dari panjang jalan yang akan dibangun 1,5 kilometer. Terjadi penambahan panjang jalan, sebelumnya 1,3 kilometer lebih, lalu berubah menjadi 1,5 kilometer.

Demikian dikatakan Dandim 0322/Siak Letkol Arh Riyanto Budi Nugroho MHan. Disebutkan Dandim Riyanto, penambahan dilakukan sesuai keinginan masyarakat.

Disebutkan Dandim, masyarakat mengharapkan jalan yang dibangun itu bisa sampai ke ujung, sekitar persawahan. Tentu saja apa yang menjadi harapan masyarakat bisa direalisasikan. Apa lagi sejauh ini, masyarakat ikut bersama TNI untuk menuntaskan pembangunan jalan itu dalam Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-119 di Kampung Sungai Tengah, Kecamatan Sabak Auh oleh Kodim 0322/Siak.

“Kami ingin jalan itu dibuat sebaik mungkin sesuai dengan perencanaan, baik lebar, ketebalan dan materialnya. Jangan ada yang dikurang kurangi,” ucap Dandim.

Kekurangan pembiayaan karena ada penambahan panjang, disebutkan Dandim Riyanto akan menjadi tanggung jawabnya. Dandim berkomitmen dengan kualitas. Dia tidak ingin pekerjaan yang asal jadi, asal selesai. Dia menginginkan semua dikerjakan sesuai spesifikasi.

Baca Juga:  Anak Riau Jadi yang Terbaik Bidang Hafiz Quran

Tak hanya pembangunan jalan, rehab musala, rumah, pembangunan toilet juga mesti sesuai spesifikasi. Hal yang membanggakan bagi Dandim Riyanto, masyarakat tanpa diminta selepas bekerja, ikut membantu pembangunan jalan maupun rehab rumah dan musala.

“Begitu dekat, begitu akrab, bahkan tak ada jarak. Sebab masyarakat adalah keluarga kami, orang tua kami, kerabat kami, teman kami, adik kami,” ucap Dandim.

TMMD ini bentuk pengabdian, pelayanan, perhatian, kasih sayang TNI terhadap masyarakat. Dan semua itu tak akan pernah berhenti meski TMMD ini selesai. “Komunikasi kita, kebersamaan kita tak akan pernah berakhir meski TMMD ke-119 ini selesai,” kata Dandim.

Enam unggulan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), diimplementasikan di lokasi TMMD. Pertama, TNI bersama rakyat manunggal dengan alam berupa penanaman pohon dan pelestarian mangrove di wilayah Sungai Tengah, Kecamatan Sabak Auh, dan Kampung Penyengat, Kecamatan Sungai Apit.

Baca Juga:  Jumlah ODP di Riau Capai 3.277, Bengkalis Terbanyak

Kedua, pengentasan anak stunting atau tengkes melalui program pendampingan dan bantuan asupan gizi. Untuk hal ini, Dandim sebagai Bapak Asuh Anak Stunting Kabupaten Siak, terus bergerak memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada warga, terutama orangtua anak tengkes.

Ketiga, rehab rumah tidak layak huni. Ada empat rumah warga yang kami rehab.

Keempat, TNI manunggal air berupa pembuatan sumur bor 2 titik. Hal ini ke depan akan terus di kembangkan, bagaimana setiap rumah memiliki air bersih berbiaya murah. “Kami sedang mencarikan formulanya, mudah mudahan dapat segera kami luncurkan ke masyarakat,” sebut Dandim.

Kelima, pembersihan pasar dan saluran air di Pasar Sabak Auh. Tentu hal ini menjadi sangat penting, karena lingkungan yang bersih, terutama pasar akan berdampak pada kesehatan masyarakat, setelah ditunjang dengan ketersediaan air bersih dan keenam, pembangunan dua unit MCK, dan renovasi tempat ibadah, berupa musala satu unit.(gem)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari