PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kepala Bappedalitbang Provinsi Riau, Emri Juli Harnis, mengatakan, pada tahun anggaran (TA) 2022, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengalokasikan anggaran untuk Kota Dumai sebesar Rp207.825.612.675.
Emri menegaskan hal itu menyusul pernyataan Walikota Dumai, H Paisal, yang mengaku kecewa dengan Pemprov Riau, karena dinilai kurang perhatian terhadap Kota Dumai.
Sebelumnya Paisal menyebut untuk TA 2022, Pemprov Riau di bawah kepemimpinan H Syamsuar hanya memberikan anggaran sebesar Rp10 miliar untuk Dumai.
"Ini perlu kami luruskan agar masyarakat mendapat informasi yang benar dan objektif. Untuk TA 2022, Pemprov Riau mengalokasikan anggaran tidak kurang dari Rp207,8 miliar untuk Kota Dumai," tegas Emri, Jumat (4/3/2022).
Emri menduga, anggaran Rp10 miliar yang dimaksud Paisal hanya dari Bantuan Keuangan (Bankeu) Khusus untuk Dumai. Padahal masih banyak dari program atau kegiatan yang lain.
"Kalau Bankeu, memang Dumai hanya mendapat sekira Rp10 miliar. Tapi Pemprov kan punya program atau kegiatan lain untuk Kota Dumai yang anggaranya jauh lebih besar," tambah Emri lagi.
Bankeu Khusus, jelas Emri, diberikan kepada kabupaten/kota se Riau yang besarannya berdasarkan data yang ada.
"Mohon dipahami bahwa Bankeu Khusus itu disalurkan sesuai data. Misalnya, guru bantunya berapa orang, kecamatannya berapa banyak. Kalau banyak, Bankeu-nya juga besar. Tapi kalau kecil, ya Bankeu-nya juga kecil," jelasnya seraya menegaskan bahwa penyaluran Bankeu Khusus itu bukan berdasarkan like or dislike.
Secara rinci, Emri menjelaskan bahwa anggaran Rp207.825.612.675 yang dialokasikan untuk Kota Dumai, antara lain berasal dari BPKAD sebesar Rp101.244.909.098, yang terdiri dari Bankeu Khusus dan pengelolaan DBH Provinsi.
Dinas Pendidikan sebesar 3.784.415.154 yang terdiri dari penambahan ruang kelas baru, rehabilitasi sekolah, pengadaan mebel sekolah hingga pembangunan sarana, prasarana dan utilitas sekolah.
Dinas Kesehatan sebesar Rp20.206.977.000, yang terdiri dari pengelolaan jaminan kesehatan masyarakat dan pemenuhan kebutuhan SDM kesehatan.
Dinas PUPRPKPP sebesar Rp69.978.595.199, yang terdiri dari pembangunan offtake Kota Dumai kapasitas 150 lt/dt, pembangunan Mako Lanal, pembangunan jalan Dumai-Lubuk Gaung-Sinaboi, pembangunan Jembatan Simpang Teras, termasuk program kawasan permukiman dan program peningkatan prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU) yang menyentuh banyak masjid, musala dan permukiman di wilayah Dumai.
Dinas LHK sebesar Rp41.636.000 untuk penguatan dan pendampingan kelembagaan kelompok tani hutan.
Dinas Perhubungan sebesar Rp3.522.962.803, yang antara lain untuk perawatan bangunan dermaga dan fasilitas darat. Termasuk perbaikan dan perkuatan struktur atas abutman Mb dan Trestle Pelabuhan Penyeberangan Dumai.
Lalu, kata Emri, Dinas Kelautan dan Perikanan sebesar Rp567.600.000, antara lain untuk penjaminan ketersediaan sarana usaha perikanan tangkap.