PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Pendidikan Provinsi Riau, kembali meniadakan proses belajar tatap muka terbatas (TMT) yang sempat berlangsung beberapa waktu lalu. Hal tersebut dikarenakan saat ini Covid-19 kembali meningkat di Riau.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Zul Ikram mengatakan, peniadaan pembelajaran tatap muka terbatas dimulai tanggal 3 Mei, sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan. Sesuai dengan arahan Gubernur Riau, dimana kenaikan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Riau meningkat, dan zona merah bertambah.
"Pembelajaran tatap muka kembali ditiadakan untuk tingkat SMA sederajat sesuai kewenangan pemerintah provinsi. Hal tersebut juga merupakan arahan pak gubernur, karena kondisi pandemi Covid-19 yang tinggi di Riau,” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, karena itu pihaknya sudah kembali mengeluarkan instruksi kepada seluruh sekolah SMA/SMK sederajat, untuk kembali melaksanakan sekolah dengan sistem dalam jaringan (daring) atau sistem belajar online.
"Kondisi pandemi Covid-19 yang tinggi di Riau belum bisa di prediksi kapan akan berakhir, maka pembelajaran melalui daring kembali dilaksanakan," ujarnya.
Dijelaskan Zul Ikram, sejauh ini pembelajaran tatap muka terbatas di Riau berlangsung dengan lancar. Namun melihat kondisi Covid-19 yang semakin meningkat, dan untuk mencegah agar tidak menyebar dilingkungan pelajar, maka belajar tatap muka dihentikan terlebih dahulu.
"Pembelajaran daring ini untuk mencegah penyebaran Covid-19. Jika nanti semua kembali normal dan masuk zona hijau atau kuning, pembelajaran tatap muka kembali akan kita jalankan sesuai instruksi gubernur," sebutnya.
Untuk diketahui, total penderita Covid-19 di Riau saat ini sebanyak 44.640 orang. Dari jumlah tersebut, 38.617 orang sudah sembuh, kemudian sebanyak 1.099 orang meninggal dunia.
Dari total 12 kabupaten/kota di Riau, empat daerah berada pada zona merah yakni kota Pekanbaru, kota Dumai, Kabupaten Siak dan Bengkalis. Sementara untuk delapan daerah lainnya berada pada zona orange dan kuning.(gem)
Laporan : SOLEH SAPUTRA (Pekanbaru)