(RIAUPOS.CO) — Pelajar tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) sederajat di Kecamatan Bangko menggelar deklarasi bersama di depan Kantor BPKAD Rohil Jalan Merdeka, Bagan Kota, Bangko, Selasa (1/10) pagi.
Deklarasi ditandai dengan berbarisnya para peserta dari kalangan pelajar dan membacakan pernyataan yang diikuti bersama. Adapun butir pernyataan deklarasi diantaranya menolak ikut serta melakukan aksi demo atau unjuk rasa, anti keributan dan cinta damai, mendukung upaya Polri dalam menjaga situasi kamtibmas yang kondusif serta menyatakan Pancasila dan NKRI adalah harga mati.
Pernyataan deklarasi disampaikan usai pelaksanaan apel bersama Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2019. Kegiatan yang dilaksanakan oleh pelajar dari Kecamatan Bangko tersebut merupakan simbolis dari kegiatan serupa yang digelar se-Rohil. Pembacaan deklarasi dipimpin oleh Hadilah Isman dari MAN 1 Rohil.
Turut hadir dalam kegiatan itu Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rohil Drs H Surya Arfan MSi, Ketua DPRD Rohil Maston, Kadisdikbud M Rusli Sarief, Kapolsek Bangko Kompol Sasli Rais SH, Dandim, Perwakilan guru SMA sederajat dan SLTP sederajat di Bangko.
Sekda Rohil Drs H Surya Arfan MSi menyebut belakangan ini kerap terjadi aksi unjuk rasa yang melibatkan pelajar. Hal itu dikhawatirkan karena usia pelajar rentan dengan melakukan tindakan yang tak diinginkan.
“Saat ini kita ketahui ada yang mengajak pelajar untuk demo bersama lewat medos, jangan sampai ada yang terpengaruh. Harusnya pelajar fokus untuk belajar, jangan diajak untuk berpolitik,” kata sekda.
Hal tersebut, lanjut dia, merupakan salah satu langkah agar di Rohil tidak ada yang terbawa oleh ajakan unjuk rasa berujung anarkis. Ia bersyukur sampai kemarin tidak ada pelajar dari Rohil yang turut melakukan aksi serupa seperti yang terjadi di sejumlah daerah khususnya di Jakarta.(adv)
(RIAUPOS.CO) — Pelajar tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) sederajat di Kecamatan Bangko menggelar deklarasi bersama di depan Kantor BPKAD Rohil Jalan Merdeka, Bagan Kota, Bangko, Selasa (1/10) pagi.
Deklarasi ditandai dengan berbarisnya para peserta dari kalangan pelajar dan membacakan pernyataan yang diikuti bersama. Adapun butir pernyataan deklarasi diantaranya menolak ikut serta melakukan aksi demo atau unjuk rasa, anti keributan dan cinta damai, mendukung upaya Polri dalam menjaga situasi kamtibmas yang kondusif serta menyatakan Pancasila dan NKRI adalah harga mati.
- Advertisement -
Pernyataan deklarasi disampaikan usai pelaksanaan apel bersama Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2019. Kegiatan yang dilaksanakan oleh pelajar dari Kecamatan Bangko tersebut merupakan simbolis dari kegiatan serupa yang digelar se-Rohil. Pembacaan deklarasi dipimpin oleh Hadilah Isman dari MAN 1 Rohil.
Turut hadir dalam kegiatan itu Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rohil Drs H Surya Arfan MSi, Ketua DPRD Rohil Maston, Kadisdikbud M Rusli Sarief, Kapolsek Bangko Kompol Sasli Rais SH, Dandim, Perwakilan guru SMA sederajat dan SLTP sederajat di Bangko.
- Advertisement -
Sekda Rohil Drs H Surya Arfan MSi menyebut belakangan ini kerap terjadi aksi unjuk rasa yang melibatkan pelajar. Hal itu dikhawatirkan karena usia pelajar rentan dengan melakukan tindakan yang tak diinginkan.
“Saat ini kita ketahui ada yang mengajak pelajar untuk demo bersama lewat medos, jangan sampai ada yang terpengaruh. Harusnya pelajar fokus untuk belajar, jangan diajak untuk berpolitik,” kata sekda.
Hal tersebut, lanjut dia, merupakan salah satu langkah agar di Rohil tidak ada yang terbawa oleh ajakan unjuk rasa berujung anarkis. Ia bersyukur sampai kemarin tidak ada pelajar dari Rohil yang turut melakukan aksi serupa seperti yang terjadi di sejumlah daerah khususnya di Jakarta.(adv)