Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Almarhum Rama Wahyudi Naik Pangkat Jadi Pelda Anumerta

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Sersan Mayor (Serma) Rama Wahyudi yang gugur bertugas di Republik Demokratik Kongo, Afrika menerima kenaikan pangkat luar biasa. Kini, prajurit TNI dari Detasemen Peralatan (Denpal) 1/4 Pekanbaru berpangkat pembantu letnan dua (pelda) anumerta.

Demikian diungkapkan Komandan Korem (Danrem) 031/ Wira Bima Brigjen TNI M Syech Ismed kepada Riau Pos, Rabu (1/7). Dikatakan jenderal bintang satu itu, Rama Wahyudi mendapatkan penghargaan kenaikan setingkat lebih tinggi.

"Iya, almarhum Rama Wahyudi menerima kenaikan pangkat luar biasa dari Mabes TNI. Dari serma jadi pelda anumerta," ujar Syech Ismed usai menghadiri peringatan Hari Bhayangkara ke-74 di Brimobda Polda Riau.

Selain itu, disampaikan Syech Ismed, jenazah prajurit TNI AD asal Kabupaten Kampar itu masih dalam proses pemulangan dari Republik Demokratik Kongo. Diperkirakan jenazahnya tiba di Tanah Air pada Kamis (2/7) malam.

"In sya Allah jenazah sampai di Indonesia, Jakarta, besok malam (malam nanti, red)," paparnya.

Keesokan harinya, sambung Syech Ismed, jenazah Rama Wahyudi langsung diterbangkan dari Jakarta ke Kota Bertuah. Selanjutnya, pada hari yang sama akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Dharma, Jalan Jenderal Sudirman.

Baca Juga:  Pembentukan Diskominfo Perlu Dipercepat

"Jika tidak ada hambatan, Jumat pagi (jenazah) sampai di Pekanbaru. Pemakaman Jumat pagi. Kami terima di bandara, lalu bawa ke rumah duka. Kemudian dimakamkan di TMP Pekanbaru," ungkapnya.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen TNI) Mayor Jenderal Sisriadi membenarkan hal itu. Jenazah Rama Wahyudi diperkirakan paling lambat tiba di Tanah Air, malam nanti (2/7) dan akan disemayamkan terlebih dahulu di Halim Perdanakusuma menunggu untuk diterbangkan kembali ke Pekanbaru paginya.

"Jenazahnya akan tiba dan disemayamkan di Halim paling lambat besok malam (malam nanti, red). Dan akan diberangkatkan oleh Panglima TNI ke Riau, Jumat pukul 08.00 WIB," kata Sisriadi kepada Riau Pos melalui pesan singkat, Rabu (1/7) malam.

Sementara itu, Kepala Bidang Penerangan Umum (Kabidpenum TNI) Letkol Sus Aidil memastikan jenazah Rama dilepas oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Namun, ia belum memastikan petinggi TNI yang akan mengantar sekaligus memimpin acara pemakaman di Taman Makam Pahlawan Pekanbaru.

Baca Juga:  Satpol PP Datangi Warga yang Tidak Kibarkan Bendera 

"Rencana Panglima akan melepas jenazah Rama Wahyudi di Halim. Untuk pengantaran pasti ada, tapi saya belum dapat info siapa saja yang mengantarnya," ujarnya.

Sebagaimana diketahui Rama Wahyudi gugur bertugas di Kongo, Senin (22/6) lalu. Personel pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu meninggal dunia setelah diserang pemberontak dari pasukan Aliansi Demokratik (ADF). Peristiwa itu diketahui terjadi saat tugas pengiriman ulang logistik ke Temporary Operation Base (TOB), bagi prajurit Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco yang melaksanakan pembangunan Jembatan Halulu. Ketika perjalanan kembali ke Central Operation Base (COB), terjadi pengadangan dengan dihujani tembakan ke arah konvoi kendaraan angkut personel yang dikawal oleh dua unit kendaraan tempur APC Malawi Batalyon di wilayah Makisabo.(rir/yus)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Sersan Mayor (Serma) Rama Wahyudi yang gugur bertugas di Republik Demokratik Kongo, Afrika menerima kenaikan pangkat luar biasa. Kini, prajurit TNI dari Detasemen Peralatan (Denpal) 1/4 Pekanbaru berpangkat pembantu letnan dua (pelda) anumerta.

Demikian diungkapkan Komandan Korem (Danrem) 031/ Wira Bima Brigjen TNI M Syech Ismed kepada Riau Pos, Rabu (1/7). Dikatakan jenderal bintang satu itu, Rama Wahyudi mendapatkan penghargaan kenaikan setingkat lebih tinggi.

- Advertisement -

"Iya, almarhum Rama Wahyudi menerima kenaikan pangkat luar biasa dari Mabes TNI. Dari serma jadi pelda anumerta," ujar Syech Ismed usai menghadiri peringatan Hari Bhayangkara ke-74 di Brimobda Polda Riau.

Selain itu, disampaikan Syech Ismed, jenazah prajurit TNI AD asal Kabupaten Kampar itu masih dalam proses pemulangan dari Republik Demokratik Kongo. Diperkirakan jenazahnya tiba di Tanah Air pada Kamis (2/7) malam.

- Advertisement -

"In sya Allah jenazah sampai di Indonesia, Jakarta, besok malam (malam nanti, red)," paparnya.

Keesokan harinya, sambung Syech Ismed, jenazah Rama Wahyudi langsung diterbangkan dari Jakarta ke Kota Bertuah. Selanjutnya, pada hari yang sama akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Dharma, Jalan Jenderal Sudirman.

Baca Juga:  Mobil Terbakar di Depan Mapolres

"Jika tidak ada hambatan, Jumat pagi (jenazah) sampai di Pekanbaru. Pemakaman Jumat pagi. Kami terima di bandara, lalu bawa ke rumah duka. Kemudian dimakamkan di TMP Pekanbaru," ungkapnya.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen TNI) Mayor Jenderal Sisriadi membenarkan hal itu. Jenazah Rama Wahyudi diperkirakan paling lambat tiba di Tanah Air, malam nanti (2/7) dan akan disemayamkan terlebih dahulu di Halim Perdanakusuma menunggu untuk diterbangkan kembali ke Pekanbaru paginya.

"Jenazahnya akan tiba dan disemayamkan di Halim paling lambat besok malam (malam nanti, red). Dan akan diberangkatkan oleh Panglima TNI ke Riau, Jumat pukul 08.00 WIB," kata Sisriadi kepada Riau Pos melalui pesan singkat, Rabu (1/7) malam.

Sementara itu, Kepala Bidang Penerangan Umum (Kabidpenum TNI) Letkol Sus Aidil memastikan jenazah Rama dilepas oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Namun, ia belum memastikan petinggi TNI yang akan mengantar sekaligus memimpin acara pemakaman di Taman Makam Pahlawan Pekanbaru.

Baca Juga:  Pembentukan Diskominfo Perlu Dipercepat

"Rencana Panglima akan melepas jenazah Rama Wahyudi di Halim. Untuk pengantaran pasti ada, tapi saya belum dapat info siapa saja yang mengantarnya," ujarnya.

Sebagaimana diketahui Rama Wahyudi gugur bertugas di Kongo, Senin (22/6) lalu. Personel pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu meninggal dunia setelah diserang pemberontak dari pasukan Aliansi Demokratik (ADF). Peristiwa itu diketahui terjadi saat tugas pengiriman ulang logistik ke Temporary Operation Base (TOB), bagi prajurit Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco yang melaksanakan pembangunan Jembatan Halulu. Ketika perjalanan kembali ke Central Operation Base (COB), terjadi pengadangan dengan dihujani tembakan ke arah konvoi kendaraan angkut personel yang dikawal oleh dua unit kendaraan tempur APC Malawi Batalyon di wilayah Makisabo.(rir/yus)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari