PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kepala Balai Bahasa Provinsi Riau (BBPR) 2020-2022, Drs Muhammad Muis MHum, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pegawai BBPR dan seluruh mitra kerja BBPR yang terlah mendukungnya selama dia bertugas di Riau.
Menurut Muis, selama bertugas di Riau kurang-lebih 1 tahun 8 bulan, lelaki kelahiran Bangka Belitung itu merasa mendapatkan banyak pengalaman dan kenangan yang luar biasa. Selain didukung oleh para stafnya dalam menjalankan tugas, juga mendapat dukungan dari para mitra kerja dan pemangku kepentingan di Riau.
Hal itu disampaikan oleh Muis dalam acara Pisah Sambut Kepala Balai Bahasa Provinsi Riau yang diselenggarakan di aula BBPR, Kompleks Kampus Bina Widya Unri, Kamis (2/6/2022).
Acara tersebut dihadiri para mitra BBPR, seperti Rektor Unilak Dr Junaidi, perwakilan dari Dinas Kenbudayaan Riau, Dinas Pendidikan Riau, Dinas Pendidikan Pekanbaru, Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP), Balai Guru Penggerak, perwakilan BRIN Riau, dan undangan lainnya.
"Saya bekerja bersama staf BBPR dengan penuh suka-cita dan penuh kebersamaan sampai saya lupa kalau saya seorang pegawai yang sewaktu-waktu bisa dipindahtugaskan. Saya berterima kasih atas dukungan pegawai dan semua pemangku kepentingan di Riau," jelas lelaki yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Kantor Bahasa Lampung, Kepala Balai Bahasa Aceh, dan Plt Kepala Balai Bahasa Sumatera Utara tersebut.
Setelah dari Riau, Muis akan bertugas sebagai Kepala Balai Bahasa Papua. Sementara penggantinya adalah Toha Machsum SAg MAg, yang sebelumnya adalah Kepala Balai Bahasa Bali.
Dalam kesempat tersebut Toha meminta dukungan staf BBPR untuk meneruskan kinerja Muhammad Muis. Dia juga meminta dukungan pemangku kepentingan di Riau yang ikut hadir dalam acara tersebut.
"Saya berjanji akan meneruskan kinerja Pak Muis yang bagus, dan akan terus meningkatkan agar lebih baik lagi," ujar lelaki kelahiran Yogyakarta ini.
Lelaki yang pernah menjabat sebagai Kepala Kantor Bahasa Maluku dan Balai Bahasa Papua ini berharap BBPR terus bisa menjalankan program pemerintah sebagaimana tupoksi yang telah digariskan sebagai UPT Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek).
"Yang harus terus dilakukan oleh Balai Bahasa Provinsi Riau adalah terus bekerja keras, mendorong agar terus lebih maju. Harapannya masyarakat merasakan dampak yang baik dari apa yang telah kami lakukan," jelas Toha lagi.
Toha juga berjanji akan menjalin kerja sama lebih baik lagi dengan para pemangku kepentingan, lembaga-lembaga pemerintah di Riau, para sastrawan, universitas, dan pihak lainnya.
Laporan: Hary B Koriun (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi