PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — TINGGINYA angka penambahan pasien positif Covid-19 di Riau belakangan ini, membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bersama dengan pemerintah kabupaten/kota akan kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Namun pada PSBB kali ini, tidak akan diberlakukan bagi semua wilayah, melainkan di beberapa lokasi saja.
Untuk melaksanakan PSBB dalam skala wilayah tersebut, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar yang juga Ketua Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Riau melakukan rapat virtual dengan pemerintah kabupaten/kota di Riau, Senin (31/8).
"Alhamdulillah dalam pertemuan secara virtual itu sudah disepakati untuk diberlakukan PSBB namun dalam skala wilayah kecil. Artinya tidak semua wilayah di kabupaten/kota yang dilakukan PSBB, namun hanya per kecamatan saja," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, PSBB dalam skala wilayah kecil tersebut rencananya dilaksanakan selama dua pekan. Di mana hal itu bertujuan untuk memutuskan rantai penyebaran Covid-19. Terutama di daerah yang banyak ditemukan pasien positif Covid-19.
"Misalnya di Pekanbaru ini nantinya tidak semua kecamatan akan dilakukan PSBB. Tapi hanya kecamatan-kecamatan tertentu yang menurut Pak Wali Kota bersama forkopimda daerah tersebut perlu dilaksanakan PSBB," sebutnya.
Terkait hal itu, pihaknya sudah meminta Biro Hukum dan Dinas Kesehatan untuk mempelajari regulasi PSBB dalam skala wilayah kecil tersebut. Terutama terkait aturan-aturannya.
"Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama, PSBB dalam skala wilayah kecil tersebut bisa segera diterapkan di Riau," ujarnya.
Secara umum, lanjut Syamsuar, pihak pemerintah kabupaten/kota di Riau sepakat melakukan PSBB dalam skala wilayah kecil tersebut. Terutama daerah-daerah yang saat ini cukup banyak ditemukan pasien positif Covid-19.
"Rata-rata semua daerah setuju seperti Kuantan Singingi dan Indragiri Hulu. Kemudian Indragiri Hilir juga ingin. Jadi sebagian besar daerah-daerah itu ingin menerapkan PSBB kecil itu," katanya.
Dalam kesempatan itu, Gubri juga sudah meminta daerah-daerah di Riau bisa meningkatkan kapasitas ruangan perawatan pasien Covid-19. Hal itu sebagai upaya antisipasi jika terjadi peningkatan jumlah pasien positif.
"Saya sudah minta agar kabupaten/kota meningkatkan kapasitas ruang perawatan pasien Covid-19. Termasuk juga untuk pasien yang melaksanakan isolasi mandiri," ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir mengumumkan adanya penambahan 104 pasien positif Covid-19 di Bumi Lancang Kuning per Senin (31/8). Dengan demikian, jumlah pasien positif Covid-19 di Riau saat ini menjadi 1.843 pasien.
"Penambahan pasien positif Covid-19 tersebut dapat dirincikan dari Pekanbaru 31 pasien, Siak 26, Kampar 14, Kuansing 14, Rokan Hulu 8, Dumai 5, Bengkalis 2, Rokan Hilir 2, Pelalawan 1, dan Indragiri Hilir 1," paparnya.
Selain penambahan pasien positif, kemarin juga terdapat penambahan 43 pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Sehingga saat ini total pasien positif Covid-19 yang sudah sembuh sebanyak 1.009 pasien.
"Kabar buruknya, terdapat penambahan empat pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia. Yakni dari Pekanbaru YM (49), Siak J (47), Indragiri Hulu E (43) dan Dumai J (70)," paparnya.
Masih dari Perkantoran dan Nakes
Pasien positif (Covid-19) di Pekanbaru bertambah 31 orang, Senin (31/8). Penambahan masih bersumber dari dari klaster perkantoran dan tenaga kesehatan (nakes). Dikatakan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru dr Mulyadi SpBP mengatakan total jumlah kasus positif hingga saat ini berjumlah 673 orang.
"73 orang melakukan isolasi mandiri di rumah sakit, 340 orang isolasi mandiri, 248 orang dinyatakan sembuh, dan 12 orang meninggal," urainya.
Dipaparkannya, penambahan kasus ini masih berasal dari instansi pemerintahan, kemudian nakes dan kontak erat.
"Hari ini (kemarin, red) masih dari instansi pemerintahan, nakes, dan kontak erat," ungkapnya.
Dikatakannya, untuk klaster perkantoran ada dari beberapa instansi.
"Penambahan kasus bukan hanya dari Perkantoran Pemprov Riau," ucapnya.
Untuk nakes, kata Mulyadi, juga masih ada dua orang yang terinfeksi Covid-19 kemarin. Mereka merupakan kontak erat dari kasus sebelumnya.
"Hari ini (kemarin, red) nakes ada dua orang. Dua orang nakes ini kontak erat dari kasus sebelumnya," imbuhnya.
Kemudian dia juga merincikan penambahan kasus positif kemarin berdasarkan kecamatan. Di mana kontribusi kasus tertinggi berasal dari Kecamatan Tenayan Raya 7 kasus, Senapelan 4 kasus, Marpoyan Damai 4 kasus, Rumbai Pesisir 4 kasus, Bukitraya 3 kasus, Payung Sekaki 3 kasus, Tampan 2 kasus. Kemudian Kecamatan Pekanbaru Kota, Rumbai, Sail dan Limapuluh masing-masing 1 kasus.
Di samping itu, pihaknya terus mengingatkan masyarakat agar tetap disiplin protokol kesehatan. Gunakan masker, jaga jarak dan hindari kerumunan.
"Jaga kebersihan diri minimal dengan mencuci tangan, makan makanan bergizi, dan olahraga teratur," singkatnya.