JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Momen Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tak menyalami Surya Paloh saat menghadiri pelantikan DPR periode 2019-2024 pada 1 Oktober lalu menyisakan spekulasi tentang renggangnya hubungan kedua tokoh tersebut.
Namun, Surya yang juga ketua umum Partai NasDem menyatakan bahwa dirinya tak punya masalah dengan Megawati. "Masalah sih enggak ada kalau dari saya. Ini apa adanya," katanya dalam diskusi dengan sejumlah pemimpin redaksi media di kantor DPP NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis (31/10).
Belakangan ini Surya maupun NasDem melakukan serangkaian manuver, termasuk bicara soal kemungkinan menjadi oposisi bagi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pengusaha media itu juga membawa pengurus Partai NasDem mengunjungi kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk membicarakan soal kerja sama dalam dangka mengkritisi kebijakan tak prorakyat yang digulirkan pemerintah.
Namun, Surya menegaskan bahwa kunjungannya ke DPP PKS merupakan ikhtiarnya mendorong penguatan parpol dalam demokrasi. “Positioning partai itu sangat strategis. Itu bagian dari demokrasi,” katanya.
Mantan politikus Golkar itu juga mengatakan bahwa NasDem dan PKS saling menghormati posisi masing-masing. "Ke PKS tanpa maksud apa-apa. Kami menghormati PKS. Kami yakin PKS menghormati NasDem," katanya.
Lantas, mengapa Surya tak mengunjungi Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat (PD) yang berada di luar pemerintahan Presiden Jokowi? Ketua umum kedua Partai NasDem itu mengaku masih mencari waktu.
"Kami cari waktu saja. Kalau (kunjungan ke PAN dan PD) dilakukan dalam waktu dekat, ini dianggap roadshow, rusak lagi. Dianggap melodrama," jelas dia.(tan/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Momen Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tak menyalami Surya Paloh saat menghadiri pelantikan DPR periode 2019-2024 pada 1 Oktober lalu menyisakan spekulasi tentang renggangnya hubungan kedua tokoh tersebut.
Namun, Surya yang juga ketua umum Partai NasDem menyatakan bahwa dirinya tak punya masalah dengan Megawati. "Masalah sih enggak ada kalau dari saya. Ini apa adanya," katanya dalam diskusi dengan sejumlah pemimpin redaksi media di kantor DPP NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis (31/10).
- Advertisement -
Belakangan ini Surya maupun NasDem melakukan serangkaian manuver, termasuk bicara soal kemungkinan menjadi oposisi bagi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pengusaha media itu juga membawa pengurus Partai NasDem mengunjungi kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk membicarakan soal kerja sama dalam dangka mengkritisi kebijakan tak prorakyat yang digulirkan pemerintah.
Namun, Surya menegaskan bahwa kunjungannya ke DPP PKS merupakan ikhtiarnya mendorong penguatan parpol dalam demokrasi. “Positioning partai itu sangat strategis. Itu bagian dari demokrasi,” katanya.
- Advertisement -
Mantan politikus Golkar itu juga mengatakan bahwa NasDem dan PKS saling menghormati posisi masing-masing. "Ke PKS tanpa maksud apa-apa. Kami menghormati PKS. Kami yakin PKS menghormati NasDem," katanya.
Lantas, mengapa Surya tak mengunjungi Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat (PD) yang berada di luar pemerintahan Presiden Jokowi? Ketua umum kedua Partai NasDem itu mengaku masih mencari waktu.
"Kami cari waktu saja. Kalau (kunjungan ke PAN dan PD) dilakukan dalam waktu dekat, ini dianggap roadshow, rusak lagi. Dianggap melodrama," jelas dia.(tan/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal
