JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Wakil Ketua Umum Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas menyebut jajaran pengurus partainya dari daerah sampai pusat, kompak dalam menghadapi gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPK PD).
Hingga kini, jajaran pengurus Demokrat tetap setia mendukung kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Demokrat. "Jangan diadu-adu antara saya dengan AHY, yang juga kakak saya sendiri," tulis Ibas dalam akunnya di Twitter @Edhie_Baskoro, Sabtu (27/2). Ketua Fraksi Demokrat itu menegaskan, turut mendukung AHY tetap memimpin partai berlambang mercy.
Bersama kader Demokrat, dia bakal terjun melawan GPK PD yang berlangsung sembunyi-sembunyi. "Jangan di-spin isu dan diadu-adu antara saya dengan AHY. Insya Allah PD solid, setia dan waspada semua," beber dia.
Sebelumnya, Ketua Umum Kader Muda Demokrat (KMD) Aswin Ali Nasution mengusulkan nama Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko dan Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) untuk bisa menjabat sebagai ketua umum dan sekretaris jenderal Demokrat. "Kami mengusulkan sebagai ketua umum dan sekjen sebagai berikut, Pak Moeldoko sebagai ketua umum dan Pak Ibas sebagai Sekjen," kata Aswin dalam keterangan resmi kepada awak media, Kamis (25/2).
Lanjut Aswin, KMD telah meminta dengan hormat kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk mundur dari posisi ketua umum Demokrat.
Dia beralasan, Demokrat tidak akan menemui kemajuan jika partai tetap dipimpin AHY. Bahkan, saat ini terjadi krisis kepemimpinan dan krisis kepercayaan atas ketidakmampuan AHY di partai berlambang mercy itu. "Kami melihat partai demokrat akan hancur kalau masih dipimpin oleh AHY," ujar dia.
Demi menjadikan Moeldoko dan Ibas sebagai pemimpin Demokrat, KMD akan merayu pengurus partai berwarna kebesaran biru tingkat DPD dan DPC, agar mau menggelar kongres luar biasa (KLB).
Sumber: JPNN.COM
Editor: Rinaldi