JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memberi lampu hijau bagi terbentuknya koalisi plus-plus untuk mendukung pemerintahan Joko Widodo – Ma’ruf Amin lima tahun ke depan, tapi ada syaratnya.
’’Koalisi plus-plus sih oke-oke saja, tetapi bagi teman-teman dari partai pendukung 02 harus menunjukkan bukti terlebih dahulu niat baik mereka untuk membangun kebersamaan,’’ ucap Lukman kepada Riaupos.co, Jumat (26/7/2019).
Politikus asal Riau yang beken disapa dengan panggilan LE ini menyebutkan, syarat itu diberikan kepada eks koalisi pendukung Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, supaya tidak terkesan hanya dagang sapi dan berharap pembagian kursi kekuasaan.
’’Kalau niat membangun koalisi hanya berdasar kepada kepentingan pragmatis seperti itu, bukan hanya PKB yang menolak tetapi masyarakat juga akan sinis,’’ tegasnya.
Adapun keenam syarat tersebut adalah, pertama tidak mengulang kembali narasi-narasi yang berbau fitnah yang tidak didukung data yang faktual. Kedua, menyatakan komitmen untuk tidak menggunakan politik identitas dalam membangun demokrasi. Ketiga, tidak memberikan tempat kepada kekuatan intoleransi dan radikal, sekaligus menyatakan ikut bertanggung jawab mengikis semua potensi intoleransi dan radikalisme.
Lalu keempat, mau menjalankan semua visi dan misi ’Indonesia Maju’ tanpa reserve. Keenam, komitmen soliditas selama 5 tahun pemerintahan ke depan. Keenam, menertibkan semua pendukung yang belum ’move on’, menghadapi kenyataan kemenangan Jokowi dan Makruf Amin dalam pilpres 2019 lalu.(fat)
Editor: Fopin A Sinaga
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memberi lampu hijau bagi terbentuknya koalisi plus-plus untuk mendukung pemerintahan Joko Widodo – Ma’ruf Amin lima tahun ke depan, tapi ada syaratnya.
’’Koalisi plus-plus sih oke-oke saja, tetapi bagi teman-teman dari partai pendukung 02 harus menunjukkan bukti terlebih dahulu niat baik mereka untuk membangun kebersamaan,’’ ucap Lukman kepada Riaupos.co, Jumat (26/7/2019).
- Advertisement -
Politikus asal Riau yang beken disapa dengan panggilan LE ini menyebutkan, syarat itu diberikan kepada eks koalisi pendukung Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, supaya tidak terkesan hanya dagang sapi dan berharap pembagian kursi kekuasaan.
’’Kalau niat membangun koalisi hanya berdasar kepada kepentingan pragmatis seperti itu, bukan hanya PKB yang menolak tetapi masyarakat juga akan sinis,’’ tegasnya.
Adapun keenam syarat tersebut adalah, pertama tidak mengulang kembali narasi-narasi yang berbau fitnah yang tidak didukung data yang faktual. Kedua, menyatakan komitmen untuk tidak menggunakan politik identitas dalam membangun demokrasi. Ketiga, tidak memberikan tempat kepada kekuatan intoleransi dan radikal, sekaligus menyatakan ikut bertanggung jawab mengikis semua potensi intoleransi dan radikalisme.
Lalu keempat, mau menjalankan semua visi dan misi ’Indonesia Maju’ tanpa reserve. Keenam, komitmen soliditas selama 5 tahun pemerintahan ke depan. Keenam, menertibkan semua pendukung yang belum ’move on’, menghadapi kenyataan kemenangan Jokowi dan Makruf Amin dalam pilpres 2019 lalu.(fat)
Editor: Fopin A Sinaga
- Advertisement -