KLATEN (RIAUPOS.CO) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di sela kunjungan kerja ke Jawa Tengah, menyempatkan diri ziarah ke makam KH Moeslim Rifai Imam Putra atau yang dikenal dengan nama Mbah Lim, di Ponpes Almuttaqien Pancasila Sakti, Klaten, Jawa Tengah, Jumat (24/9).
Mbah Lim merupakan pendiri Ponpes Almuttaqien Pancasila Sakti, di Kampung Sumberrejo Wangi, Desa Troso Kecamatan Karanganom, Klaten, Jawa Tengah. Semasa hidupnya Mbah Lim dikenal salah satu guru spiritual dan sahabat karib Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Selain itu Mbah Lim dikenal sebagai ulama "nyentrik" yang berjiwa nasionalis.
Sebagaimana dalam keterangan tertulisnya pada JPG, kedatangan Airlangga disambut kumandang lagu Indonesia Raya serta didoakan sukses di 2024. Airlangga juga disambut langsung oleh pengasuh Ponpes dan putra putri Mbah Lim antara lain KH Jalaludin Muslim, KH Saifudin Zuhri Alhadi, KH Muhamad Choiri Fathullah Al Alawi, dan KH Jazuli Kasmani.
"Saya datang ke sini untuk ziarah ke makam Mbah Lim yang kalau dihubung-hubungkan masih ada jalur famili dengan mbah dan buyut saya di Klaten sini. Ini juga sekaligus menjalin silaturrahmi dengan anak dan cucunya beliau. Kami berharap mempunyai tali silaturrahmi dengan keluarga besar Pondok Pesantren Almuttaqien Pancasila Sakti (Alpansa)," kata Airlangga, Jumat (24/9).
Dalam kesempatan tersebut, Airlangga didampingi Agus Gumiwang Kartasasmita, Dito Ganinduto, Nusron Wahid dan beberapa anggota DPR lainnya, juga mengomentari soal hadirnya Balai Latihan Kerja (BLK) untuk para santri.
"Saya senang dengan pengembangan Ponpes di sini. Saya lihat ada Balai Latihan Kerja (BLK), dan Lembaga Wakaf Mikro. Saya kira sudah baik. Tinggal bagaimana dikembangkan lebih lanjut," ujar Airlangga.
Atas sambutan tersebut, Airlangga merasa bahagia karena menyambung persaudaraan. "Wah ini ketemu dulur. Dulur iki. Satu trah," kata Airlangga.
Saat berziarah, Airlangga ikut bersama-sama membaca tahlil, dan berdoa di makam Mbah Lim. Lalu seusai ziarah, KH Saifudin Zuhri mengatakan antara Mbah Lim dan buyutnya Airlangga merupakan sama-sama trah di Pakubuwono IV dan Mangkunegara I. KH Saifudin Zuhri salah satu putra Mbah Lim menyatakan, Airlangga bukan orang lain bagi zurriyat Mbah Lim. Karena ayahnya Airlangga, Pak Hartarto sama Ibu Tien Suharto dulu sering sowan dan datang ke sini untuk membicarakan masalah kebangsaan.
"Beliau juga keturunan Ki Ageng Gribig. Sehingga kita masih ada huhungan famili," ujarnya.(jrr)
Laporan: JPG (Klaten)