PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Persaingan ketat terjadi di perebutan suara Pileg DPRD Riau Dapil Riau 2 yang merupakan wilayah pemilihan Kabupaten Kampar. Caleg Golkar Repol bersaing ketat dengan caleg Gerindra Edi Basri di daftar perolehan suara terbanyak sementara.
Berdasarkan hasil perolehan suara sementara yang tercatat di laman resmi KPU http://pemilu2024.kpu.go.id/ per Kamis (22/2) pukul 20.00 WIB, dari 64 persen suara yang masuk, Repol memimpin dengan perolehan 13.060 suara. Terpaut 648 suara dari Edi Basri yang meraih 12.412.
Sementara itu, di peringkat tiga ada Catur Sugeng Susanto dari Gerindra dengan 11.320 suara, diikuti Diski dari PAN dengan 9.623 suara di peringkat empat. Caleg Golkar lainnya Raja Jaya Dinata masuk lima besar dengan raihan 8.499 suara. Diikuti caleg PKS Amal Fathullah di urutan enam dengan 8.175 suara.
Selanjutnya di urutan tujuh ada Muhammad Faisal dari Gerindra dengan 7.094 suara. Di urutan delapan ada caleg PKB Adrias dengan 7.042 suara. Diikuti caleg PDIP Ma’mun Solikhin dengan 6.975 suara dan caleg Domokrat Eva Yuliana dengan 6.558 suara di peringkat sembilan dan sepuluh.
Berdasarkan hasil perolehan suara sementara yang tercatat di laman resmi KPU per Kamis (22/2) pukul 20.00 WIB tersebut, Gerindra dipastikan meraih satu kursi dari delapan kursi yang diperebutkan. Bila mengacu pada suara yang masuk sebanyak 64,43 persen, Gerindra berpeluang memperoleh dua kursi.
Dengan sokongan politis senior Edi Basri, mantan Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto dan Ketua DPRD Kampar Muhammad Faisal dan lainnya, perolehan suara total Gerindra sudah mencapai 39.851 atau 19,09 persen.
Dengan perolehan suara sebanyak itu, dibagi berdasar perhitungan perolehan kursi metode Sainte Lague, suara Gerindra setelah dibagi tiga masih lebih tinggi dari suara Demokrat yang berada di posisi delapan dengan 12.442 suara (5,95 persen).
Maka bila itu terjadi, Catur Sugeng berpeluang mendampingi Edi Basri. Catur akan mendapatkan kursi ke-8 atau pembagian kursi terakhir pada Dapil 2 ini.
Setelah Gerindra, ada Golkar yang berhasil mengemas 32.548 atau 15,59 persen. Suara Golkar ditopang caleg peraih suara terbanyak di Dapil 2 ini yakni Repol, juga disokong Raja Jaya Dinata yang meraih 8.499 suara. Repol berpeluang merengkuh satu kursi.
Di bawah Golkar ada dua partai yang perolehan suara keduanya tidak terpaut jauh, yaitu PKS dengan 25.247 suara (12,09 persen) dan PAN dengan 23.626 suara (11,32 persen).
Maka dengan kata lain Amal Fathullah sebagai peraih suara tertinggi PKS dengan 8.175 dan caleg PAN Diski dengan 9.623 suara diprediksi keduanya berhak meraih satu kursi.
Mereka disusul PKB dengan 17.659 atau 8,46 persen, PDIP 17.462 atau 8,36 persen dan Nasdem 14.223 atau 6,81 persen. Tiga partai ini berturut-turut kemungkinan akan diwakili oleh Adrias dengan 7.042 suara, Solikhin dengan 6.975 suara, dan Efrinaldi dengan 4.818 suara untuk merebut masing-masing satu kursi.
Satu partai terakhir dalam daftar ini adalah Demokrat yang baru berhasil mencatat 12.442 atau 5,95 persen. Berdasarkan total suara sementara saat ini, Demokrat dengan Eva Yuliana sebagai andalannya, belum juga berpeluang meraih kursi di Dapil 2.
Dengan data masuk 64,43 persen atau 1.610 dari 2.499 TPS se-Kabupaten Kampar, pergerakan perolehan suara dan pergeseran rangking perolehan ini masih akan terus bergerak dinamis.
Selain itu, data yang bersumber dari laman resmi KPU ini hanyalah data acuan perolehan suara sementara, tidak menggambarkan siapa yang bakal duduk sebagai Anggota DPRD Riau dari Dapil 2.
Meski diprediksi hanya meraih satu kursi di DPRD Riau Dapil II ini, Partai Nasdem menyebutkan secara keseluruhan raihan kursi baik di DPRD kabupaten/kota, provinsi dan DPR RI naik signifikan.
“Alhamdulillah jauh meningkat dibandingkan pileg sebelumnya. Untuk di DPRD provinsi misalnya, dari sebelumnya cuma dua, mudah-mudahan semua dapil terisi. Yang jelas dari sebelumnya ada beberapa dapil yang kosong akan terisi Nasdem,” ujar Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Riau, Yopi Arianto.
Sementara itu, untuk DPR RI pihaknya juga memprediksi akan ada wakil dari Nasdem. Utamanya untuk DPR RI dapil Riau 1. Sementara untuk dapil Riau 2, pihaknya juga berharap akan ada wakil dari Nasdem. “Untuk di Kota Pekanbaru juga, dari sebelumnya satu kita prediksi akan ada lima anggota DPRD dari Nasdem,” sebutnya.
Namun demikian, pihaknya akan tetap menunggu hasil pleno dari KPU untuk memastikan perolehan kursi Nasdem di DPRD kabupaten/kota, provinsi dan DPR RI. “Namun kita tetap menunggu hasil pleno KPU,” katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Penenangan Pemilu DPD I Golkar Riau Ikhsan mengatakan bahwa berdasarkan penghitungan pihaknya. Untuk hasil Pileg di Riau juga ada peningkatan cukup signifikan yang diraih pihaknya, utamanya di DPR RI. Namun juga ada pengurangan jumlah kursi di DPRD kabupaten/kota.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Riau yang telah memberikan kepercayaan kepada partai Golkar. Tapi memang dari beberapa daerah sepertinya ada penurunan dan tidak capai target, namun kami belum bisa memastikan daerah mana saja yang kursinya menurun atau tidak capai target,” katanya.
Namun untuk DPR RI, pihaknya memberikan apresiasi kepada masyarakat karena jumlah kursi yang diraih bisa bertambah. Khususnya untuk DPR RI dapil Riau 1 yang menurutnya Golkar bisa mendapatkan dua kursi.
“Untuk di DPR RI Riau 1 mudah-mudahkan kita bisa dapat dua kursi. Karena faktor Pak Syamsuar di Dapil Riau 1 juga jadi magnet tersendiri bagi masyarakat.Namun demikian kami tetap menunggu hasil pleno dari KPU,” sebutnya.(end/sol)