PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Setelah melalui dinamika yang cukup panjang dan berliku, Partai Amanat Nasional (PAN) akhirnya mengukuhkan dukungan Pilkada Kabupaten Kepulauan Meranti kepada pasangan anak muda Hery Saputra SH dan Muhammad Khozin MA. Dukungan tertulis ini tertuang dalam Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat PAN Nomor: PAN/A/Kpts/KU-SJ/173/VII/2020 tanggal 17 Juli 2020.
"SK tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan beberapa waktu lalu dan sengaja baru hari ini kami umumkan secara resmi, pada momentum yang kami anggap tepat menjelang peringatan HUT ke-22 PAN, 23 Agustus 2020," ujar Sekretaris DPW PAN Riau T Zulmizan F Assagaff, Jumat (21/8).
Zulmizan mengatakan, dengan terbitnya SK untuk Pilkada Meranti ini, berarti lengkaplah sudah seluruh SK PAN untuk 9 kabupaten/ kota di Riau yang menggelar Pilkada serentak tahun 2020.
Hery Saputra (atau yang poouler dipanggil Erry Gading) adalah birokrat muda "the rising star" (39 tahun). Rencana awal mula digadang-gadang oleh PAN sebagai calon wakil bupati berpasangan dengan Said Hasyim. "Tetapi karena Said Hasyim mengundurkan diri dari keangggotaan PAN, maka setelah melalui kajian mendalam, akhirnya kami putuskan Hery menjadi calon bupati, yang dipasangkan dengan Ustadz Muhammad Khozin (38 tahun) anggota Fraksi PAN DPRD Meranti yang mempunyai latar belakang sebagai seorang ulama dan pegiat sosial kemasyarakatan," ucapnya.
Zulmizan berharapkan pasangan muda kombinasi birokrat-politisi agamis ini akan mampu merebut suara di segala lini, baik kalangan tua apalagi segmen pemuda dan milenials.
"Mereka cocok dengan kebutuhan tipikal pemimpin pemerintahan di Meranti yang merupakan daerah pesisir dengan suasana global khas perbatasan dan demografi masyarakatnya campuran kampung berbancuh urban yang sangat pluralis. Insya Allah pasangan ini telah memastikan diri untuk berlayar. Karena selain 5 kursi dari PAN, mereka juga telah mendapat dukungan dari Partai Demokrat (3 kursi) dan Partai Nasdem (1 kursi)," jelasnya.
Laporan: Lismar Sumirat (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Setelah melalui dinamika yang cukup panjang dan berliku, Partai Amanat Nasional (PAN) akhirnya mengukuhkan dukungan Pilkada Kabupaten Kepulauan Meranti kepada pasangan anak muda Hery Saputra SH dan Muhammad Khozin MA. Dukungan tertulis ini tertuang dalam Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat PAN Nomor: PAN/A/Kpts/KU-SJ/173/VII/2020 tanggal 17 Juli 2020.
"SK tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan beberapa waktu lalu dan sengaja baru hari ini kami umumkan secara resmi, pada momentum yang kami anggap tepat menjelang peringatan HUT ke-22 PAN, 23 Agustus 2020," ujar Sekretaris DPW PAN Riau T Zulmizan F Assagaff, Jumat (21/8).
- Advertisement -
Zulmizan mengatakan, dengan terbitnya SK untuk Pilkada Meranti ini, berarti lengkaplah sudah seluruh SK PAN untuk 9 kabupaten/ kota di Riau yang menggelar Pilkada serentak tahun 2020.
Hery Saputra (atau yang poouler dipanggil Erry Gading) adalah birokrat muda "the rising star" (39 tahun). Rencana awal mula digadang-gadang oleh PAN sebagai calon wakil bupati berpasangan dengan Said Hasyim. "Tetapi karena Said Hasyim mengundurkan diri dari keangggotaan PAN, maka setelah melalui kajian mendalam, akhirnya kami putuskan Hery menjadi calon bupati, yang dipasangkan dengan Ustadz Muhammad Khozin (38 tahun) anggota Fraksi PAN DPRD Meranti yang mempunyai latar belakang sebagai seorang ulama dan pegiat sosial kemasyarakatan," ucapnya.
- Advertisement -
Zulmizan berharapkan pasangan muda kombinasi birokrat-politisi agamis ini akan mampu merebut suara di segala lini, baik kalangan tua apalagi segmen pemuda dan milenials.
"Mereka cocok dengan kebutuhan tipikal pemimpin pemerintahan di Meranti yang merupakan daerah pesisir dengan suasana global khas perbatasan dan demografi masyarakatnya campuran kampung berbancuh urban yang sangat pluralis. Insya Allah pasangan ini telah memastikan diri untuk berlayar. Karena selain 5 kursi dari PAN, mereka juga telah mendapat dukungan dari Partai Demokrat (3 kursi) dan Partai Nasdem (1 kursi)," jelasnya.
Laporan: Lismar Sumirat (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi