Kamis, 4 Juli 2024

Langkah Demokrat Duetkan Anies-AHY

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) digadang-gadang berduet pada Pilpres 2024. Opsi dari hasil survei itu pun ditindaklanjuti di internal Partai Demokrat. Langkahnya, dengan menggelar survei internal. "Survei itu untuk melihat sejauh mana menempatkan duet Anies-AHY sebagai pasangan capres-cawapres yang memiliki elektabilitas tertinggi dan berpotensi memenangkan Pilpres 2024,"ujar Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra kepada wartawan, Selasa (19/7).

Lebih jauh Herzaky menuturkan, dalam membangun koalisi, Partai Demokrat sangat mengedepankan kesepahaman dalam melihat kondisi saat ini. Serta, mendengarkan aspirasi publik yang menginginkan perubahan dan perbaikan nasib rakyat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

- Advertisement -

Koordinator Jubir Partai Demokrat itu menegaskan, dalam menentukan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, semua mitra koalisi berada dalam posisi yang setara dan akan membicarakan secara bersama-sama. Tujuannya, untuk memenangkan Pilpres 2024."Tentu dengan mempertimbangkan berbagai masukan dari masyarakat dan peluang untuk kemenangan Pilpres 2024,"tegas Herzaky.

Baca Juga:  Survei Indo Riset: Duet Anies–AHY Berpotensi Kalahkan Ganjar–Erick

Kini, kata Herzaky, Partai Demokrat saat ini merasa nyaman dengan Partai Nasdem dan PKS. Terlebih, belakangan ini memiliki komunikasi yang baik dengan Anies Baswedan. Tak dipungkiri ada kesamaan pandangan dalam berbagai hal.

Dalam beberapa pertemuan terakhir, Ketum Demokrat AHY dengan Ketum Nasdem Surya Paloh juga menunjukkan keakraban. Ketokohan Surya Paloh dalam dunia politik dan kebangsaan dinilai sudah sangat teruji. "Beliau memberikan perhatian khusus dalam mendorong tokoh-tokoh muda untuk tampil sebagai pemimpin nasional,"ungkap Herzaky.

- Advertisement -

Terpisah, politikus Partai Nasdem Zulfan Lindan menyuarakan ide duet antara Gubernur DKI Anies Baswedan dengan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk Pilpres 2024. Dia meyakini duet Anies-AHY bakal menang.

Baca Juga:  PAN Minta Erick Thohir Jangan Tegas di Awal Periode Saja

Apalagi dari hasil Rakernas Nasdem terdapat tiga bacapres yang bakal dijagokan. Yaitu, Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Di sisi lain, Demokrat masih bersabar untuk memajukan AHY sebagai capres lantaran masih muda.

"Saya kira itu kenapa Demok­rat bisa begitu. Ini faktor ketum­nya masih muda, masih bisa bersabar. NasDem ini kan me­mang nggak ada calon, artian kader NasDem kan tidak punya calon. Jadi ya sudah kita lihat saja nanti. Memang ada tiga kan. Jadi mesti sabar-sabar, nunggu mana tiga ini yang keluar,"ujar Zulfan beberapa waktu lalu.(jpg)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) digadang-gadang berduet pada Pilpres 2024. Opsi dari hasil survei itu pun ditindaklanjuti di internal Partai Demokrat. Langkahnya, dengan menggelar survei internal. "Survei itu untuk melihat sejauh mana menempatkan duet Anies-AHY sebagai pasangan capres-cawapres yang memiliki elektabilitas tertinggi dan berpotensi memenangkan Pilpres 2024,"ujar Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra kepada wartawan, Selasa (19/7).

Lebih jauh Herzaky menuturkan, dalam membangun koalisi, Partai Demokrat sangat mengedepankan kesepahaman dalam melihat kondisi saat ini. Serta, mendengarkan aspirasi publik yang menginginkan perubahan dan perbaikan nasib rakyat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Koordinator Jubir Partai Demokrat itu menegaskan, dalam menentukan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, semua mitra koalisi berada dalam posisi yang setara dan akan membicarakan secara bersama-sama. Tujuannya, untuk memenangkan Pilpres 2024."Tentu dengan mempertimbangkan berbagai masukan dari masyarakat dan peluang untuk kemenangan Pilpres 2024,"tegas Herzaky.

Baca Juga:  Angket Bisa Diproses Bersama Sengketa di Bawaslu dan MK

Kini, kata Herzaky, Partai Demokrat saat ini merasa nyaman dengan Partai Nasdem dan PKS. Terlebih, belakangan ini memiliki komunikasi yang baik dengan Anies Baswedan. Tak dipungkiri ada kesamaan pandangan dalam berbagai hal.

Dalam beberapa pertemuan terakhir, Ketum Demokrat AHY dengan Ketum Nasdem Surya Paloh juga menunjukkan keakraban. Ketokohan Surya Paloh dalam dunia politik dan kebangsaan dinilai sudah sangat teruji. "Beliau memberikan perhatian khusus dalam mendorong tokoh-tokoh muda untuk tampil sebagai pemimpin nasional,"ungkap Herzaky.

Terpisah, politikus Partai Nasdem Zulfan Lindan menyuarakan ide duet antara Gubernur DKI Anies Baswedan dengan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk Pilpres 2024. Dia meyakini duet Anies-AHY bakal menang.

Baca Juga:  Rio: Surya Paloh Marah Karena Nasdem Tak Dapat Jatah Jaksa Agung

Apalagi dari hasil Rakernas Nasdem terdapat tiga bacapres yang bakal dijagokan. Yaitu, Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Di sisi lain, Demokrat masih bersabar untuk memajukan AHY sebagai capres lantaran masih muda.

"Saya kira itu kenapa Demok­rat bisa begitu. Ini faktor ketum­nya masih muda, masih bisa bersabar. NasDem ini kan me­mang nggak ada calon, artian kader NasDem kan tidak punya calon. Jadi ya sudah kita lihat saja nanti. Memang ada tiga kan. Jadi mesti sabar-sabar, nunggu mana tiga ini yang keluar,"ujar Zulfan beberapa waktu lalu.(jpg)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari