Sabtu, 18 Oktober 2025
spot_img

Ditangkap Polisi, Lieus Sungkharisma Bilang Diperlakukan Tak Adil

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Aktivis Lieus Sungkharisma yang digelandang polisi, Senin (20/5) terkait kasus dugaan makar mengaku siap menjalani proses hukum. Namun, salah satu tokoh pendukung Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 itu merasa diperlakukan tidak adil.

Lieus mengatakan, ada yang aneh dalam penangkapan terhadap dirinya. Sebab, dia baru menerima panggilan kedua untuk menjalani pemeriksaan.

“Ditahan enggak apa-apa. Saya ikuti saja, padahal baru panggilan kedua. Saya akan hadapi semua,” kata Lieus di Polda Metro Jaya. Baca juga: Polda Metro Jaya Tangkap Lieus Sungkharisma

Saat Lieus tiba di Polda Metro Jaya, tangannya tampak terikat. Tokoh kelahiran 11 Oktober 1959 itu mengaku diperlakukan tak semestinya.

Baca Juga:  Tujuh PPLN Kuala Lumpur Jadi Tersangka Terkait DPT

“Saya langsung ditarik, diangkat, diobok-obok. Jadi, nggak adil lah. Ini apa sih, aduh, dituduhnya makar,” tuturnya.

Karena itu Lieus akan bungkam saat menghadapi penyidik Polda Metro Jaya. Hal itu sebagai bentuk protes karena diperlakukan tak adil.

“Pertanyaan polisi enggak akan saya jawab satu patah kata pun. Terserah mereka mau menulis apa,” imbuhnya.(jpc)

Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Aktivis Lieus Sungkharisma yang digelandang polisi, Senin (20/5) terkait kasus dugaan makar mengaku siap menjalani proses hukum. Namun, salah satu tokoh pendukung Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 itu merasa diperlakukan tidak adil.

Lieus mengatakan, ada yang aneh dalam penangkapan terhadap dirinya. Sebab, dia baru menerima panggilan kedua untuk menjalani pemeriksaan.

“Ditahan enggak apa-apa. Saya ikuti saja, padahal baru panggilan kedua. Saya akan hadapi semua,” kata Lieus di Polda Metro Jaya. Baca juga: Polda Metro Jaya Tangkap Lieus Sungkharisma

Saat Lieus tiba di Polda Metro Jaya, tangannya tampak terikat. Tokoh kelahiran 11 Oktober 1959 itu mengaku diperlakukan tak semestinya.

Baca Juga:  PDIP Minta Pengusutan Kekerasan terhadap Relawan Ganjar-Mahfud Transparan

“Saya langsung ditarik, diangkat, diobok-obok. Jadi, nggak adil lah. Ini apa sih, aduh, dituduhnya makar,” tuturnya.

Karena itu Lieus akan bungkam saat menghadapi penyidik Polda Metro Jaya. Hal itu sebagai bentuk protes karena diperlakukan tak adil.

- Advertisement -

“Pertanyaan polisi enggak akan saya jawab satu patah kata pun. Terserah mereka mau menulis apa,” imbuhnya.(jpc)

Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Aktivis Lieus Sungkharisma yang digelandang polisi, Senin (20/5) terkait kasus dugaan makar mengaku siap menjalani proses hukum. Namun, salah satu tokoh pendukung Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 itu merasa diperlakukan tidak adil.

Lieus mengatakan, ada yang aneh dalam penangkapan terhadap dirinya. Sebab, dia baru menerima panggilan kedua untuk menjalani pemeriksaan.

“Ditahan enggak apa-apa. Saya ikuti saja, padahal baru panggilan kedua. Saya akan hadapi semua,” kata Lieus di Polda Metro Jaya. Baca juga: Polda Metro Jaya Tangkap Lieus Sungkharisma

Saat Lieus tiba di Polda Metro Jaya, tangannya tampak terikat. Tokoh kelahiran 11 Oktober 1959 itu mengaku diperlakukan tak semestinya.

Baca Juga:  Ombudsman Diminta Optimal Lakukan Pengawasan Malaadministrasi

“Saya langsung ditarik, diangkat, diobok-obok. Jadi, nggak adil lah. Ini apa sih, aduh, dituduhnya makar,” tuturnya.

Karena itu Lieus akan bungkam saat menghadapi penyidik Polda Metro Jaya. Hal itu sebagai bentuk protes karena diperlakukan tak adil.

“Pertanyaan polisi enggak akan saya jawab satu patah kata pun. Terserah mereka mau menulis apa,” imbuhnya.(jpc)

Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari