Minggu, 7 Juli 2024

Pemanasan Pilpres, Anies Baswedan Kandidat Potensial

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pengamat politik Ujang Komarudin menilai, pemanasan menuju pelaksanaan Pilpres 2024 sudah dimulai, meski pesta demokrasi itu masih empat tahun lagi baru digelar.

Ujang memaparkan kesimpulannya berdasarkan sejumlah perkembangan politik yang mengemuka belakangan ini. Dimulai dari soal banjir yang tak hanya menuntut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mundur, tetapi juga diwarnai gugatan class action dan wacana pembentukan panitia khusus (pansus) banjir di DPRD Jakarta.

- Advertisement -

"Memang pemanasan sudah dimulai. Soal banjir Jakarta, lalu Presiden Jokowi yang berseloroh ke Sandi (Sandiaga Salahudin Uno) bisa menjadi penggantinya di Pilpres 2024. Jadi, semua kandidat capres dan cawapres dan semua partai politik sudah siap-siap dan pasang kuda-kuda untuk 2024 sejak saat ini," ujar Ujang kepada jpnn.com, kemarin.

Baca Juga:  Pemerintah Tak Akui Demokrat Versi Moeldoko, Kepengurusan AHY Sah

Dosen di Universitas Al Azhar Indonesia ini menyebut Anies merupakan salah seorang tokoh yang patut diperhitungkan di pilpres nanti. Karena itu, tidak heran indikasi untuk menjegal elektoral mantan rektor Paramadina itu terkesan mengemuka.

"Saya kira Anies sosok yang kuat. Jadi, bisa saja ada pemikiran untuk menghancurkan citranya sedini mungkin. Itu yang mungkin ada dalam pikiran pembencinya," kata Ujang.

- Advertisement -

Fakta lain, mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu juga dinilai memiliki latar belakang yang mumpuni, sehingga layak untuk diperhitungkan.

"Secara pendidikan, pengalaman, jaringan, struktur badan juga tinggi dan enak dilihat. Anies sangat potensial," katanya.

Meski demikian, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini meyakini belum ada partai politik yang memastikan akan mengusung Anies nantinya.

Baca Juga:  Ini 5 Nama Calon Ketua Umum PPP

"Belum, semua partai masih ancang-ancang. Partai-partai akan mendukung Anies jika popularitas dan elektabilitasnya tinggi. Jadi, jika populer dan elektabilitasnya tinggi partai akan datang sendiri. Akan banyak partai yang menghampiri," pungkas Ujang.

Sumber : jpnn.com
Editor : Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pengamat politik Ujang Komarudin menilai, pemanasan menuju pelaksanaan Pilpres 2024 sudah dimulai, meski pesta demokrasi itu masih empat tahun lagi baru digelar.

Ujang memaparkan kesimpulannya berdasarkan sejumlah perkembangan politik yang mengemuka belakangan ini. Dimulai dari soal banjir yang tak hanya menuntut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mundur, tetapi juga diwarnai gugatan class action dan wacana pembentukan panitia khusus (pansus) banjir di DPRD Jakarta.

"Memang pemanasan sudah dimulai. Soal banjir Jakarta, lalu Presiden Jokowi yang berseloroh ke Sandi (Sandiaga Salahudin Uno) bisa menjadi penggantinya di Pilpres 2024. Jadi, semua kandidat capres dan cawapres dan semua partai politik sudah siap-siap dan pasang kuda-kuda untuk 2024 sejak saat ini," ujar Ujang kepada jpnn.com, kemarin.

Baca Juga:  NasDem Catat Kenaikan Suara Tertinggi Pileg 2019

Dosen di Universitas Al Azhar Indonesia ini menyebut Anies merupakan salah seorang tokoh yang patut diperhitungkan di pilpres nanti. Karena itu, tidak heran indikasi untuk menjegal elektoral mantan rektor Paramadina itu terkesan mengemuka.

"Saya kira Anies sosok yang kuat. Jadi, bisa saja ada pemikiran untuk menghancurkan citranya sedini mungkin. Itu yang mungkin ada dalam pikiran pembencinya," kata Ujang.

Fakta lain, mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu juga dinilai memiliki latar belakang yang mumpuni, sehingga layak untuk diperhitungkan.

"Secara pendidikan, pengalaman, jaringan, struktur badan juga tinggi dan enak dilihat. Anies sangat potensial," katanya.

Meski demikian, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini meyakini belum ada partai politik yang memastikan akan mengusung Anies nantinya.

Baca Juga:  Sidang Sengketa Hasil Pilkada Inhu Menunggu Agenda Putusan

"Belum, semua partai masih ancang-ancang. Partai-partai akan mendukung Anies jika popularitas dan elektabilitasnya tinggi. Jadi, jika populer dan elektabilitasnya tinggi partai akan datang sendiri. Akan banyak partai yang menghampiri," pungkas Ujang.

Sumber : jpnn.com
Editor : Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari