Jakarta (RIAUPOS.CO) – Menjelang pendaftaran partai politik peserta Pemilu 2024, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kehilangan salah seorang figur pentingnya. Ketua DPP PSI Tsamara Amany menyatakan undur diri setelah mengabdi selama lima tahun. Kepergian Tsamara disampaikan langsung melalui kanal YouTube pribadinya, Senin (18/4). "Per hari ini, 18 April 2022, saya memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai pengurus dan kader PSI," ujarnya.
Tsamara menyatakan, kepergiannya dari PSI murni karena alasan pribadi. Bukan karena konflik ataupun perbedaan pendapat dengan pengurus lainnya. Dia memastikan hubungannya dengan para pengurus baik-baik saja.
Dia pergi dari PSI karena ingin mengabdi kepada Indonesia melalui cara-cara lain. Salah satunya, berfokus menyuarakan isu perempuan. Namun, Tsamara tidak membeberkan detail gerakannya. "Bukan berarti saya merendahkan peran dan efektivitas PSI dalam membawa perubahan," katanya.
Sosok 25 tahun itu meyakini, parpol masih relevan dan menjadi jalan paling masuk akal untuk mencapai perubahan. Pilihannya untuk berfokus pada isu perempuan sekaligus membantah spekulasi. Terutama terkait dengan isu pindah parpol lain. "Saya membutuhkan eksplorasi baru di luar partai," tegasnya.
Tsamara berharap kepergiannya tidak menurunkan semangat kader PSI, baik di pusat maupun di daerah. Dia berharap PSI bisa sukses pada Pemilu 2024. "Saya bisa melihat wajah PSI di DPR," tegasnya
Sementara itu Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menanggapi mundurnya Ketua DPP PSI, Tsamara Amany. Grace Natalie menyampaikan, terima kasih kepada Tsamara Amany yang telah bergabung dan berjuang bersama PSI selama tujuh tahun.
"Sis Tsamara yang kami semua sayangi, terimakasih sudah tujuh tahun persahabatan dan perjuangan bersama-sama PSI. Saya, bro and sis lainnya memahamin sis Tsamara untuk mundur sebagaimana kami juga memahami sis Dara Nasution untuk berkarier di Facebook," kata Grace, Senin (18/4).
Mantan Ketua Umum DPP PSI itu menyebut, pengalaman Tsamara Amany selama bergabung dengan PSI sejak usia 21 tahun. Usia yang sangat masih muda. "Bahkan belum selesai kuliahnya ketika itu.Bila ingin berkiprah di luar politik juga hal bagus," ujarnya.(jpg)