Rabu, 9 April 2025
spot_img

KPU Masih Kaji Durasi Kampanye 75 Hari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€“ Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menegaskan belum ada kesepakatan terkait durasi masa kampanye Pemilu 2024. Hal itu menepis pernyataan sejumlah anggota Komisi II DPR terkait kesepakatan masa kampanye selama 75 hari.

Komisioner KPU RI Idham Holik mengatakan, rapat konsinyasi hanya membahas pendalaman. Di situ, KPU membeberkan berbagai kendala yang dialami termasuk dalam hal kampanye. Namun, belum ada kesepakatan apapun. "Kalau keputusan adanya dalam rapat kerja," ujarnya saat dihubungi kemarin (17/5).

Idham menambahkan, durasi kampanye 75 baru sebatas usulan dewan. Saat ini, tim di internal KPU tengah melakukan kajian atas usulan tersebut. Dia belum bisa menyimpulkan apakah usulan itu ideal atau tidak untuk diterapkan. Hasil kajian KPU nanti akan disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi II DPR.

Baca Juga:  Prabowo Terpilih Lagi Jadi Ketua Umum Partai Gerindra

Peneliti Konstitusi dan Demokrasi Inisiatif Muhammad Ihsan Maulana memandang, meski lebih efisien, ada sejumlah resiko jika durasi kampanye dipangkas secara signifikan. Pertama dari segi kepentingan pemilih, perlu dikaji apakah waktu 75 hari cukup bagi pemilih untuk mendapatkan sosialisasi dari calon. Patut dicatat, jumlah calon dalam pemilihan legislatif 2024 terbilang besar. "Berpotensi dapat semakin menghilangkan esensi dari pendidikan politik melalui kampanye," ujarยญnya.(far/bay/jpg)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€“ Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menegaskan belum ada kesepakatan terkait durasi masa kampanye Pemilu 2024. Hal itu menepis pernyataan sejumlah anggota Komisi II DPR terkait kesepakatan masa kampanye selama 75 hari.

Komisioner KPU RI Idham Holik mengatakan, rapat konsinyasi hanya membahas pendalaman. Di situ, KPU membeberkan berbagai kendala yang dialami termasuk dalam hal kampanye. Namun, belum ada kesepakatan apapun. "Kalau keputusan adanya dalam rapat kerja," ujarnya saat dihubungi kemarin (17/5).

Idham menambahkan, durasi kampanye 75 baru sebatas usulan dewan. Saat ini, tim di internal KPU tengah melakukan kajian atas usulan tersebut. Dia belum bisa menyimpulkan apakah usulan itu ideal atau tidak untuk diterapkan. Hasil kajian KPU nanti akan disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi II DPR.

Baca Juga:  Prabowo Dinilai Jaga Tata Krama Politik

Peneliti Konstitusi dan Demokrasi Inisiatif Muhammad Ihsan Maulana memandang, meski lebih efisien, ada sejumlah resiko jika durasi kampanye dipangkas secara signifikan. Pertama dari segi kepentingan pemilih, perlu dikaji apakah waktu 75 hari cukup bagi pemilih untuk mendapatkan sosialisasi dari calon. Patut dicatat, jumlah calon dalam pemilihan legislatif 2024 terbilang besar. "Berpotensi dapat semakin menghilangkan esensi dari pendidikan politik melalui kampanye," ujarยญnya.(far/bay/jpg)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

KPU Masih Kaji Durasi Kampanye 75 Hari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€“ Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menegaskan belum ada kesepakatan terkait durasi masa kampanye Pemilu 2024. Hal itu menepis pernyataan sejumlah anggota Komisi II DPR terkait kesepakatan masa kampanye selama 75 hari.

Komisioner KPU RI Idham Holik mengatakan, rapat konsinyasi hanya membahas pendalaman. Di situ, KPU membeberkan berbagai kendala yang dialami termasuk dalam hal kampanye. Namun, belum ada kesepakatan apapun. "Kalau keputusan adanya dalam rapat kerja," ujarnya saat dihubungi kemarin (17/5).

Idham menambahkan, durasi kampanye 75 baru sebatas usulan dewan. Saat ini, tim di internal KPU tengah melakukan kajian atas usulan tersebut. Dia belum bisa menyimpulkan apakah usulan itu ideal atau tidak untuk diterapkan. Hasil kajian KPU nanti akan disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi II DPR.

Baca Juga:  Surat Suara Pemilu 2024 Mulai Dilipat

Peneliti Konstitusi dan Demokrasi Inisiatif Muhammad Ihsan Maulana memandang, meski lebih efisien, ada sejumlah resiko jika durasi kampanye dipangkas secara signifikan. Pertama dari segi kepentingan pemilih, perlu dikaji apakah waktu 75 hari cukup bagi pemilih untuk mendapatkan sosialisasi dari calon. Patut dicatat, jumlah calon dalam pemilihan legislatif 2024 terbilang besar. "Berpotensi dapat semakin menghilangkan esensi dari pendidikan politik melalui kampanye," ujarยญnya.(far/bay/jpg)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€“ Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menegaskan belum ada kesepakatan terkait durasi masa kampanye Pemilu 2024. Hal itu menepis pernyataan sejumlah anggota Komisi II DPR terkait kesepakatan masa kampanye selama 75 hari.

Komisioner KPU RI Idham Holik mengatakan, rapat konsinyasi hanya membahas pendalaman. Di situ, KPU membeberkan berbagai kendala yang dialami termasuk dalam hal kampanye. Namun, belum ada kesepakatan apapun. "Kalau keputusan adanya dalam rapat kerja," ujarnya saat dihubungi kemarin (17/5).

Idham menambahkan, durasi kampanye 75 baru sebatas usulan dewan. Saat ini, tim di internal KPU tengah melakukan kajian atas usulan tersebut. Dia belum bisa menyimpulkan apakah usulan itu ideal atau tidak untuk diterapkan. Hasil kajian KPU nanti akan disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi II DPR.

Baca Juga:  Sekjen PPP Apresiasi Sikap Amien Rais

Peneliti Konstitusi dan Demokrasi Inisiatif Muhammad Ihsan Maulana memandang, meski lebih efisien, ada sejumlah resiko jika durasi kampanye dipangkas secara signifikan. Pertama dari segi kepentingan pemilih, perlu dikaji apakah waktu 75 hari cukup bagi pemilih untuk mendapatkan sosialisasi dari calon. Patut dicatat, jumlah calon dalam pemilihan legislatif 2024 terbilang besar. "Berpotensi dapat semakin menghilangkan esensi dari pendidikan politik melalui kampanye," ujarยญnya.(far/bay/jpg)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari