JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Peta perpolitikan tanah air diperkirakan akan semakin diramaikan oleh partai politik. Dalam waktu dekat, partai Gelora Indonesia diprediksi akan terdaftar sebagai partai resmi di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Partai Gelora tentu bisa menjadi ancaman tersendiri bagi partai yang telah eksis.
Karena partai tersebut dibentuk oleh politisi kawakan jebolan PKS seperti Anis Matta dan Fahri Hamzah. Terkait itu, Presiden PKS Sohibul Iman memastikan munculnya Gelora tidak akan mempengaruhi soliditas kader partainya. Sekalipun partai tersebut dikomandoi oleh tokoh-tokoh senior yang pernah ikut membesarkan PKS.
“Kami sangat percaya dengan kader kami. Kader kami sudah sangat dewasa,” kata Sohibul di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (16/11).
Dia pun membantah munculnya Gelora karena adanya konflik di internal PKS. Sehingga membuat kadernya salih terpecah. Dan berujung pada pembentukan partai baru.
“PKS betul-betul tidak ada konflik. Bahwa ada yang merasa tidak puas di PKS tentu kami juga tidak bisa memaksa,” jelasnya. Sohibul mengaku tak bisa menghalang-halangi kader yang merasa tak terpuaskan di PKS kemudian mencari pelabuhan baru. Dia mendoakan para kadernya tersebut bisa mendapat kepuasan yang diharapkan di tempat lain. Dengan begitu, bisa memberikan kontribusi yang besar kepada negara.
“Kalau ingin mencari kepuasan di tempat lain kami persilahkan dan kami doakan semoga menemukan tempat yang membahagiakan di luar PKS,” tegasnya. Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengatakan, deklarasi partainya direncakan digelar pada Januari 2020 mendatang. Deklarasi tersebut dilakukan setelah Partai Gelora Indonesia dinyatakan sah sebagai partai.
“Kami berharap Januari seluruh dokumen dari Kementerian Hukum dan HAM yang menyatakan bahwa Partai Gelombang Rakyat Indonesia atau Gelora Indonesia ini sudah sah menjadi perserta Pemilu,” tuturnya.(jpg)
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Peta perpolitikan tanah air diperkirakan akan semakin diramaikan oleh partai politik. Dalam waktu dekat, partai Gelora Indonesia diprediksi akan terdaftar sebagai partai resmi di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Partai Gelora tentu bisa menjadi ancaman tersendiri bagi partai yang telah eksis.
Karena partai tersebut dibentuk oleh politisi kawakan jebolan PKS seperti Anis Matta dan Fahri Hamzah. Terkait itu, Presiden PKS Sohibul Iman memastikan munculnya Gelora tidak akan mempengaruhi soliditas kader partainya. Sekalipun partai tersebut dikomandoi oleh tokoh-tokoh senior yang pernah ikut membesarkan PKS.
- Advertisement -
“Kami sangat percaya dengan kader kami. Kader kami sudah sangat dewasa,” kata Sohibul di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (16/11).
Dia pun membantah munculnya Gelora karena adanya konflik di internal PKS. Sehingga membuat kadernya salih terpecah. Dan berujung pada pembentukan partai baru.
- Advertisement -
“PKS betul-betul tidak ada konflik. Bahwa ada yang merasa tidak puas di PKS tentu kami juga tidak bisa memaksa,” jelasnya. Sohibul mengaku tak bisa menghalang-halangi kader yang merasa tak terpuaskan di PKS kemudian mencari pelabuhan baru. Dia mendoakan para kadernya tersebut bisa mendapat kepuasan yang diharapkan di tempat lain. Dengan begitu, bisa memberikan kontribusi yang besar kepada negara.
“Kalau ingin mencari kepuasan di tempat lain kami persilahkan dan kami doakan semoga menemukan tempat yang membahagiakan di luar PKS,” tegasnya. Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengatakan, deklarasi partainya direncakan digelar pada Januari 2020 mendatang. Deklarasi tersebut dilakukan setelah Partai Gelora Indonesia dinyatakan sah sebagai partai.
“Kami berharap Januari seluruh dokumen dari Kementerian Hukum dan HAM yang menyatakan bahwa Partai Gelombang Rakyat Indonesia atau Gelora Indonesia ini sudah sah menjadi perserta Pemilu,” tuturnya.(jpg)