Kamis, 28 Agustus 2025
spot_img

Diteriakkan Nama Adian Jadi Menteri, Jokowi: Bisa Saja, Mengapa Tidak?

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Presiden Joko Widodo menyatakan, aktivis era 1998 adalah salah satu pelaku sejarah yang ikut melahirkan reformasi. Atas alasan itu, Jokowi menyebut sudah banyak sosok aktivis 98 yang dinilai layak dan pantas menjabat sebagai menteri atau posisi strategis lainnya.

Demikian disampaikan Jokowi dalam Halal bihalal aktivis 1998 di Grand Ballrom Puri Sahid Jaya Hotel Jakarta, Minggu, (16/6/2019). Jokowi berujar, sampai saat ini, sudah banyak aktivis 98 yang sudah menduduki posisi penting di pemerintahan. Mulai dari bupati, wali kota sampai anggota DPR RI

Akan tetapi, belum ada satupun dari aktivis 98 yang menjadi menteri dan duduk di dalam kabinet. ’’Saya juga mendengar bahwa ada yang belum. Saya lihat jadi menteri belum,’’ kata Jokowi disambut tepuk tangan aktivis 98.

Baca Juga:  Azyumardi Azra Mengklaim Pemerintahan Jokowi Tak Islamofobia

Mendengar ucapan Jokowi itu, sontak hadirin kompak meneriakkan nama aktivis 98, Adian Napitupulu. Politisi PDI Perjuangan itupun dinilai sudah pantas masuk dalam jajaran menteri di Kabinet Kerja Jilid III.

’’Adian…Adian…Adian…’’ teriak aktivis 98.

Mendengar itu, Presiden Jokowi menyambut baik. ’’Bisa saja, kenapa tidak? Dengan kemampuan yang ada bisa saja,’’ balas Jokowi yang kembali disambut tepuk tangan.

Ia lantas berujar bahwa aktivis 98 berpotenti memangku jabatan sebagai duta besar atau posisi strategis di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Khusus sosok Adian Napitupulu, kata Jokowi, sangat cocok menduduki posisi penting di pemerintahan.

’’Saya selalu melihat bahwa yang bersangkutan memiliki kapasitas, memiliki cara-cara yang biasa saya sampaikan,’’ tuturnya.

Baca Juga:  Nasdem Kesal Surya Paloh Disebut Deklarasi Anies sebagai Capres 2024

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyatakan, lima tahun ke depan memang dibutuhkan kepemimpinan dengan sosok yang berkarakter kuat dalam mengeksekusi.

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Presiden Joko Widodo menyatakan, aktivis era 1998 adalah salah satu pelaku sejarah yang ikut melahirkan reformasi. Atas alasan itu, Jokowi menyebut sudah banyak sosok aktivis 98 yang dinilai layak dan pantas menjabat sebagai menteri atau posisi strategis lainnya.

Demikian disampaikan Jokowi dalam Halal bihalal aktivis 1998 di Grand Ballrom Puri Sahid Jaya Hotel Jakarta, Minggu, (16/6/2019). Jokowi berujar, sampai saat ini, sudah banyak aktivis 98 yang sudah menduduki posisi penting di pemerintahan. Mulai dari bupati, wali kota sampai anggota DPR RI

Akan tetapi, belum ada satupun dari aktivis 98 yang menjadi menteri dan duduk di dalam kabinet. ’’Saya juga mendengar bahwa ada yang belum. Saya lihat jadi menteri belum,’’ kata Jokowi disambut tepuk tangan aktivis 98.

Baca Juga:  Dukungan Menguat, Aziun Asyari Naik Peringkat

Mendengar ucapan Jokowi itu, sontak hadirin kompak meneriakkan nama aktivis 98, Adian Napitupulu. Politisi PDI Perjuangan itupun dinilai sudah pantas masuk dalam jajaran menteri di Kabinet Kerja Jilid III.

’’Adian…Adian…Adian…’’ teriak aktivis 98.

- Advertisement -

Mendengar itu, Presiden Jokowi menyambut baik. ’’Bisa saja, kenapa tidak? Dengan kemampuan yang ada bisa saja,’’ balas Jokowi yang kembali disambut tepuk tangan.

Ia lantas berujar bahwa aktivis 98 berpotenti memangku jabatan sebagai duta besar atau posisi strategis di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Khusus sosok Adian Napitupulu, kata Jokowi, sangat cocok menduduki posisi penting di pemerintahan.

- Advertisement -

’’Saya selalu melihat bahwa yang bersangkutan memiliki kapasitas, memiliki cara-cara yang biasa saya sampaikan,’’ tuturnya.

Baca Juga:  Kubu Jokowi Nilai, Gerindra Lebih Terhormat ketimbang Partai Oposisi Lain

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyatakan, lima tahun ke depan memang dibutuhkan kepemimpinan dengan sosok yang berkarakter kuat dalam mengeksekusi.

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Presiden Joko Widodo menyatakan, aktivis era 1998 adalah salah satu pelaku sejarah yang ikut melahirkan reformasi. Atas alasan itu, Jokowi menyebut sudah banyak sosok aktivis 98 yang dinilai layak dan pantas menjabat sebagai menteri atau posisi strategis lainnya.

Demikian disampaikan Jokowi dalam Halal bihalal aktivis 1998 di Grand Ballrom Puri Sahid Jaya Hotel Jakarta, Minggu, (16/6/2019). Jokowi berujar, sampai saat ini, sudah banyak aktivis 98 yang sudah menduduki posisi penting di pemerintahan. Mulai dari bupati, wali kota sampai anggota DPR RI

Akan tetapi, belum ada satupun dari aktivis 98 yang menjadi menteri dan duduk di dalam kabinet. ’’Saya juga mendengar bahwa ada yang belum. Saya lihat jadi menteri belum,’’ kata Jokowi disambut tepuk tangan aktivis 98.

Baca Juga:  PKB Menuju Partai Digital

Mendengar ucapan Jokowi itu, sontak hadirin kompak meneriakkan nama aktivis 98, Adian Napitupulu. Politisi PDI Perjuangan itupun dinilai sudah pantas masuk dalam jajaran menteri di Kabinet Kerja Jilid III.

’’Adian…Adian…Adian…’’ teriak aktivis 98.

Mendengar itu, Presiden Jokowi menyambut baik. ’’Bisa saja, kenapa tidak? Dengan kemampuan yang ada bisa saja,’’ balas Jokowi yang kembali disambut tepuk tangan.

Ia lantas berujar bahwa aktivis 98 berpotenti memangku jabatan sebagai duta besar atau posisi strategis di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Khusus sosok Adian Napitupulu, kata Jokowi, sangat cocok menduduki posisi penting di pemerintahan.

’’Saya selalu melihat bahwa yang bersangkutan memiliki kapasitas, memiliki cara-cara yang biasa saya sampaikan,’’ tuturnya.

Baca Juga:  Dukungan Menguat, Aziun Asyari Naik Peringkat

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyatakan, lima tahun ke depan memang dibutuhkan kepemimpinan dengan sosok yang berkarakter kuat dalam mengeksekusi.

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari