JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Sidang Tahunan MPR tahun ini diharapkan bisa menjadi momen Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan gagasan besar untuk Indonesia. Harapan itu diungkapkan oleh Anggota Fraksi PKS MPR RI Iskan Qolba Lubis.
Iskan juga berharap, pidato presiden pada 16 Agustus nanti harus mampu memberikan motivasi yang kuat kepada rakyat dalam menghadapi pertarungan global saat ini.
"Karena peran pemimpin untuk meyakinkan rakyat, bahwa dia punya visi dan cita-cita besar kepada bangsa ini, Presiden jangan bicara hal yang remeh-temeh yang tidak punya daya ungkit yang sangat besar," ujar Iskan saat menjadi pembicara dalam diskusi Empat Pilar MPR bertema "Optimalisasi Pelaksanaan Sidang Tahunan MPR RI" di Komplek Parlemen, Senayan, Senin (12/8).
Apalagi, Iskan mengatakan, sudah ada analisa-analisa yang mengatakan bahwa 30 tahun mendatang ekonomi Tiongkok akan menjadi nomor satu terkuat, diikuti India, dan Amerika Serikat. Karena itu, visi-visi besar yang harus disampaikan presiden adalah yang menyakinkan kepada khususnya masyarakat milenial.
"Seorang presiden itu harus pidato yang penting, bukan lagi hal-hal yang sifatnya cuma selfie-selfie ke mana-mana, tapi begini yang kita inginkan Indonesia ke depan," kata dia.
"Dengan pertarungan visi yang jelas itulah, kita lihat bahwa bangsa kita ini jangan sampai meleset dari cita-cita yang diinginkan oleh pendiri bangsa ini. Apalagi kalau kita lihat dalam Undang-Undang Dasar 45," sambung Iskan.
Selain itu, ia juga berharap peranan MPR itu makin kuat khususnya teman-teman yang di DPD. Kerena selama ini, DPD memilki wewenang terbatas meski memiliki fasilitas yang luar biasa.
"Saya setuju ke depan ini peranan DPD kita perkuat, karena kalau DPD dan DPR ini kuat maka kedepannya lebih bisa kita optimalkan. Pidato Presiden bukan sekedar sifatnya semacam peringatan-peringatan seperti itu, tetapi harus punya nilai yang kuat, yang ditunggu oleh masyarakat," kata dia.
Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi