Minggu, 7 Juli 2024

Kader Baru Demokrat Siap Didenda Rp1 Miliar

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memimpin upacara wisuda taruna Akademi Demokrat. 45 kader baru itu pun diwajibkan untuk mendatangani kontrak politik.

"Sebagai tambahan mereka semua sudah tanda tangan kontrak. Usia mereka muda-muda tapi berani tanda tangan kontrak politik," ujar AHY di JCC, Jakarta, Rabu (11/12).

- Advertisement -

AHY juga mengatakan, kontrak politik itu adalah bentuk komitmen kader kepada Partai Demokrat agar tidak berpidah ke partai apapun. Bahkan, sebagai konsekuensinya mereka siap di depan Rp1 miliar.

"Dalam 10 tahun ke depan mereka bersedia tidak akan pindah ke mana-mana. Kalau mereka sampai keluar, maka akan didenda Rp1 miliar," katanya.

Baca Juga:  PKS Minta Presiden Kawal Pengisian Penjabat Daerah

Kontrak politik tersebut menurut AHY dilakukan supaya kader baru tersebut loyal dan setia terhadap Partai Demokrat. Namun, itu semua mereka lakukan tanpa adanya paksaan.

- Advertisement -

"Mereka sendiri melakukan itu tidak dipaksa," ungkapnya.

Terpisah, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan pesan supaya para taruna memahami betul jati diri partai bernuansa biru tersebut.

"Saya hanya ingin mengingatkan sebagai kader baru Partai Demokrat, ketahuilah jati diri Partai Demokrat, ketahuilah nilai wawasan dan prinsip-prinsip yang dijalankan oleh Partai Demokrat," ungkap SBY.

SBY juga menyampaikan supaya kader baru tersebut bisa ikut membesarkan Partai Demokrat. Sehingga nantinya Partai Demokrat semakin dikenal oleh masyarakat.

"Saya ingin pada saatnya rakyat Indonesia akan tahu siapa itu Partai Demokrat. Ingat Partai Demokrat berazaz nasionalis religius dan komit sejak berdiriya tahun 2001 yang lalu," tegasnya.

Baca Juga:  Ketua Banggar Minta Pemerintah Proaktif Sikapi Konflik Iran-Israel

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memimpin upacara wisuda taruna Akademi Demokrat. 45 kader baru itu pun diwajibkan untuk mendatangani kontrak politik.

"Sebagai tambahan mereka semua sudah tanda tangan kontrak. Usia mereka muda-muda tapi berani tanda tangan kontrak politik," ujar AHY di JCC, Jakarta, Rabu (11/12).

AHY juga mengatakan, kontrak politik itu adalah bentuk komitmen kader kepada Partai Demokrat agar tidak berpidah ke partai apapun. Bahkan, sebagai konsekuensinya mereka siap di depan Rp1 miliar.

"Dalam 10 tahun ke depan mereka bersedia tidak akan pindah ke mana-mana. Kalau mereka sampai keluar, maka akan didenda Rp1 miliar," katanya.

Baca Juga:  Idris Laena Sebut Repol Pantas Pimpin Kampar

Kontrak politik tersebut menurut AHY dilakukan supaya kader baru tersebut loyal dan setia terhadap Partai Demokrat. Namun, itu semua mereka lakukan tanpa adanya paksaan.

"Mereka sendiri melakukan itu tidak dipaksa," ungkapnya.

Terpisah, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan pesan supaya para taruna memahami betul jati diri partai bernuansa biru tersebut.

"Saya hanya ingin mengingatkan sebagai kader baru Partai Demokrat, ketahuilah jati diri Partai Demokrat, ketahuilah nilai wawasan dan prinsip-prinsip yang dijalankan oleh Partai Demokrat," ungkap SBY.

SBY juga menyampaikan supaya kader baru tersebut bisa ikut membesarkan Partai Demokrat. Sehingga nantinya Partai Demokrat semakin dikenal oleh masyarakat.

"Saya ingin pada saatnya rakyat Indonesia akan tahu siapa itu Partai Demokrat. Ingat Partai Demokrat berazaz nasionalis religius dan komit sejak berdiriya tahun 2001 yang lalu," tegasnya.

Baca Juga:  Dewan Masih Tutup Opsi Revisi UU

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari