Kamis, 16 Oktober 2025
spot_img
spot_img

Hasil Lembaga Survei Capres Rendah, Puan Maharani Beber Penyebabnya

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Puan Maharani Nakshatra Kusyala Devi menyadari atas keberhasilan memimpin DPR dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) kurang mendapatkan perhatian dari publik.

Menurutnya, semua kerja yang dia jalankan kurang narsis, sehingga tidak banyak yang memberitakan.

"Hal itu yang menjadi salah satu faktor utama hasil sejumlah lembaga survei calon presiden (Capres) 2024 selalu kecil," kata dia, dilansir dari JPNN.com, Sabtu (9/4/2022).

Bagi Puan, survei itu hanya sebagai salah satu bagian dari kriteria untuk kemudian menjadi data. Menurutnya, yang terpenting adalah tetap menjalan kerja-kerja untuk kesejahteraan masyarakat.

"Itu kan bagian untuk memperbaiki diri, seperti kita survei partai politik, kalau surveinya turun kita naikkan, apa yang harus kita lakukan agar surveinya naik. Saya sendiri tidak terpengaruh dengan survei," kata Puan.

Baca Juga:  Sempat Ricuh, Zulkifli Hasan Kembali Pimpin PAN

Lalu bagaimana dengan hasil sejumlah lembaga survei soal pasangan capres dan cawapres untuk Pilpres 2024? Puan mengatakan, dalam politik semua kemungkinan bisa terjadi.

"Mungkin saja, karena dinamika di politik ini kan tidak mungkin tidak terjadi, cair sekali, dan sekarang bisa dibilang kalau sekarang elektabilitasnya paling tinggi belum tentu nanti tinggi, dan kalau tinggi tidak ada tiket nenti majunya dari mana," terang Puan.

"Waktu masa Pak Jokowi, siapa sih yang menyangka Pak Jokowi akan maju menjadi calon presiden, orang baru gubernur, tetapi nyatanya jadi presiden," lanjut cucu Soekarno itu.

Dalam kesempatan itu, Puan Maharani menyampaikan, bagaimana potensi perempuan dalam memimpin di level nasional. Menurutnya, seluruh anak bangsa memiliki peluang yang sama untuk menjadi pemimpin di level nasional.

Baca Juga:  AHY: Pilkada Jangan Sampai Munculkan Klaster Baru

Dia menyebut sekarang sudah banyak menteri di kabinet perempuan. Pernah ada Menko Perempuan, sudah pernah Ketua DPR perempuan, sudah pernah ada presiden perempuan. Seharunya sekarang kita sudah tidak mempermasalahkan gender.

"Jadi, beri peluang dan kesempatan kepada perempuan untuk bisa menempati posisi-posisi pemimpin nasional yang saya rasa tidak ada masalah," kata Puan.

Sumber: Jpnn.com
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Puan Maharani Nakshatra Kusyala Devi menyadari atas keberhasilan memimpin DPR dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) kurang mendapatkan perhatian dari publik.

Menurutnya, semua kerja yang dia jalankan kurang narsis, sehingga tidak banyak yang memberitakan.

"Hal itu yang menjadi salah satu faktor utama hasil sejumlah lembaga survei calon presiden (Capres) 2024 selalu kecil," kata dia, dilansir dari JPNN.com, Sabtu (9/4/2022).

Bagi Puan, survei itu hanya sebagai salah satu bagian dari kriteria untuk kemudian menjadi data. Menurutnya, yang terpenting adalah tetap menjalan kerja-kerja untuk kesejahteraan masyarakat.

"Itu kan bagian untuk memperbaiki diri, seperti kita survei partai politik, kalau surveinya turun kita naikkan, apa yang harus kita lakukan agar surveinya naik. Saya sendiri tidak terpengaruh dengan survei," kata Puan.

- Advertisement -
Baca Juga:  Wasekjen PPP: Itu Tanda-Tanda Kehancuran

Lalu bagaimana dengan hasil sejumlah lembaga survei soal pasangan capres dan cawapres untuk Pilpres 2024? Puan mengatakan, dalam politik semua kemungkinan bisa terjadi.

"Mungkin saja, karena dinamika di politik ini kan tidak mungkin tidak terjadi, cair sekali, dan sekarang bisa dibilang kalau sekarang elektabilitasnya paling tinggi belum tentu nanti tinggi, dan kalau tinggi tidak ada tiket nenti majunya dari mana," terang Puan.

- Advertisement -

"Waktu masa Pak Jokowi, siapa sih yang menyangka Pak Jokowi akan maju menjadi calon presiden, orang baru gubernur, tetapi nyatanya jadi presiden," lanjut cucu Soekarno itu.

Dalam kesempatan itu, Puan Maharani menyampaikan, bagaimana potensi perempuan dalam memimpin di level nasional. Menurutnya, seluruh anak bangsa memiliki peluang yang sama untuk menjadi pemimpin di level nasional.

Baca Juga:  PDI Perjuangan Pun Boleh Jadi Ketua MPR RI, Tapi...

Dia menyebut sekarang sudah banyak menteri di kabinet perempuan. Pernah ada Menko Perempuan, sudah pernah Ketua DPR perempuan, sudah pernah ada presiden perempuan. Seharunya sekarang kita sudah tidak mempermasalahkan gender.

"Jadi, beri peluang dan kesempatan kepada perempuan untuk bisa menempati posisi-posisi pemimpin nasional yang saya rasa tidak ada masalah," kata Puan.

Sumber: Jpnn.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Puan Maharani Nakshatra Kusyala Devi menyadari atas keberhasilan memimpin DPR dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) kurang mendapatkan perhatian dari publik.

Menurutnya, semua kerja yang dia jalankan kurang narsis, sehingga tidak banyak yang memberitakan.

"Hal itu yang menjadi salah satu faktor utama hasil sejumlah lembaga survei calon presiden (Capres) 2024 selalu kecil," kata dia, dilansir dari JPNN.com, Sabtu (9/4/2022).

Bagi Puan, survei itu hanya sebagai salah satu bagian dari kriteria untuk kemudian menjadi data. Menurutnya, yang terpenting adalah tetap menjalan kerja-kerja untuk kesejahteraan masyarakat.

"Itu kan bagian untuk memperbaiki diri, seperti kita survei partai politik, kalau surveinya turun kita naikkan, apa yang harus kita lakukan agar surveinya naik. Saya sendiri tidak terpengaruh dengan survei," kata Puan.

Baca Juga:  Demokrat Minta Koalisi Dibubarkan, Ini Tanggapan Golkar

Lalu bagaimana dengan hasil sejumlah lembaga survei soal pasangan capres dan cawapres untuk Pilpres 2024? Puan mengatakan, dalam politik semua kemungkinan bisa terjadi.

"Mungkin saja, karena dinamika di politik ini kan tidak mungkin tidak terjadi, cair sekali, dan sekarang bisa dibilang kalau sekarang elektabilitasnya paling tinggi belum tentu nanti tinggi, dan kalau tinggi tidak ada tiket nenti majunya dari mana," terang Puan.

"Waktu masa Pak Jokowi, siapa sih yang menyangka Pak Jokowi akan maju menjadi calon presiden, orang baru gubernur, tetapi nyatanya jadi presiden," lanjut cucu Soekarno itu.

Dalam kesempatan itu, Puan Maharani menyampaikan, bagaimana potensi perempuan dalam memimpin di level nasional. Menurutnya, seluruh anak bangsa memiliki peluang yang sama untuk menjadi pemimpin di level nasional.

Baca Juga:  Sempat Ricuh, Zulkifli Hasan Kembali Pimpin PAN

Dia menyebut sekarang sudah banyak menteri di kabinet perempuan. Pernah ada Menko Perempuan, sudah pernah Ketua DPR perempuan, sudah pernah ada presiden perempuan. Seharunya sekarang kita sudah tidak mempermasalahkan gender.

"Jadi, beri peluang dan kesempatan kepada perempuan untuk bisa menempati posisi-posisi pemimpin nasional yang saya rasa tidak ada masalah," kata Puan.

Sumber: Jpnn.com
Editor: Rinaldi

 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari