Rabu, 9 April 2025

DPP Golkar Luruskan Soal Surat Ical, Ini Isinya

JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Ketua Koordinator Bidang Kepartaian DPP Partai Golkar Ibnu Mundzir membenarkan pihaknya telah menerima surat arahan dari Dewan Pembina (Wanbin) Partai Golkar Aburizal Bakrie, sejak 27 Juni lalu.

Ibnu membantah, dalam surat terdapat poin meminta evaluasi terhadap kepemimpinan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Menurutnya, Dewan Pembina Partai Golkar hanya meminta evaluasi kegiatan dan program yang telah dilaksanakan. Misalnya, terkait pelaksanaan Pilpres dan Pileg 2019.

“Jadi, hanya evaluasi yang memberikan gambaran saja bagaimana program dan kegiatan yang sudah terlaksana. Kan ada Pilpres dan Pileg 2019 kemarin, apa kurang-lebihnya, apa positif-negatifnya, kan harus ada evaluasi,” ujar Ibnu di Jakarta, Kamis (4/7).

Baca Juga:  KPK Siap Buka Perbuatan Karen di Sidang Perdana

Untuk diketahui, politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo sebelumnya menyebarkan kepada wartawan surat arahan dari Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie. Dalam surat terdapat permintaan agar ada evaluasi terhadap hasil kepemimpinan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

“Dewan Pembina Partai Golkar (Wanbin PG) berpendapat bahwa hasil yang dicapai dalam Pemilu 2019 ini dan evaluasi menyeluruh yang dilakukan oleh DPP-PG sebagaimana dimaksud dalam butir satu merupakan bagian dari laporan pertanggungjawaban dan menjadi bahan penilaian kinerja DPP-PG dalam Munas PG 2019,” tulis surat yang bertanda tangan Ical dan Sekretaris Dewan Pembina PG Hafiz Zawawi tersebut.

Hasil pemilu lalu menempatkan Golkar dengan raihan 85 kursi parlemen. Jumlah ini dianggap jauh dari target Golkar sebanyak 110 kursi. Dewan Pembina kemudian merasa evaluasi penting demi Pilkada 2020 dan Pilpres 2024.

Baca Juga:  Sejumlah Balonbup Kembalikan Formulir ke Parpol

“DPP PG tetap selayaknya melakukan evaluasi menyeluruh dan obkektif terhadap penurunan jumlah kursi legislatif di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota apalagi dengan perolehan jauh dari target yang diharapkan, sehingga dapat menjadi bahan pembenahan partai dan juga sebagai masukan dalam pelaksanaan Sukses Pilkada 2020 dan Sukses Pemilu 2024,” bunyi surat tersebut.(gir)

Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina
   

JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Ketua Koordinator Bidang Kepartaian DPP Partai Golkar Ibnu Mundzir membenarkan pihaknya telah menerima surat arahan dari Dewan Pembina (Wanbin) Partai Golkar Aburizal Bakrie, sejak 27 Juni lalu.

Ibnu membantah, dalam surat terdapat poin meminta evaluasi terhadap kepemimpinan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Menurutnya, Dewan Pembina Partai Golkar hanya meminta evaluasi kegiatan dan program yang telah dilaksanakan. Misalnya, terkait pelaksanaan Pilpres dan Pileg 2019.

“Jadi, hanya evaluasi yang memberikan gambaran saja bagaimana program dan kegiatan yang sudah terlaksana. Kan ada Pilpres dan Pileg 2019 kemarin, apa kurang-lebihnya, apa positif-negatifnya, kan harus ada evaluasi,” ujar Ibnu di Jakarta, Kamis (4/7).

Baca Juga:  Puan: Keputusan Gibran dan Bobby di Tangan Megawati

Untuk diketahui, politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo sebelumnya menyebarkan kepada wartawan surat arahan dari Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie. Dalam surat terdapat permintaan agar ada evaluasi terhadap hasil kepemimpinan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

“Dewan Pembina Partai Golkar (Wanbin PG) berpendapat bahwa hasil yang dicapai dalam Pemilu 2019 ini dan evaluasi menyeluruh yang dilakukan oleh DPP-PG sebagaimana dimaksud dalam butir satu merupakan bagian dari laporan pertanggungjawaban dan menjadi bahan penilaian kinerja DPP-PG dalam Munas PG 2019,” tulis surat yang bertanda tangan Ical dan Sekretaris Dewan Pembina PG Hafiz Zawawi tersebut.

Hasil pemilu lalu menempatkan Golkar dengan raihan 85 kursi parlemen. Jumlah ini dianggap jauh dari target Golkar sebanyak 110 kursi. Dewan Pembina kemudian merasa evaluasi penting demi Pilkada 2020 dan Pilpres 2024.

Baca Juga:  KPK Siap Buka Perbuatan Karen di Sidang Perdana

“DPP PG tetap selayaknya melakukan evaluasi menyeluruh dan obkektif terhadap penurunan jumlah kursi legislatif di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota apalagi dengan perolehan jauh dari target yang diharapkan, sehingga dapat menjadi bahan pembenahan partai dan juga sebagai masukan dalam pelaksanaan Sukses Pilkada 2020 dan Sukses Pemilu 2024,” bunyi surat tersebut.(gir)

Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina
   

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

DPP Golkar Luruskan Soal Surat Ical, Ini Isinya

JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Ketua Koordinator Bidang Kepartaian DPP Partai Golkar Ibnu Mundzir membenarkan pihaknya telah menerima surat arahan dari Dewan Pembina (Wanbin) Partai Golkar Aburizal Bakrie, sejak 27 Juni lalu.

Ibnu membantah, dalam surat terdapat poin meminta evaluasi terhadap kepemimpinan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Menurutnya, Dewan Pembina Partai Golkar hanya meminta evaluasi kegiatan dan program yang telah dilaksanakan. Misalnya, terkait pelaksanaan Pilpres dan Pileg 2019.

“Jadi, hanya evaluasi yang memberikan gambaran saja bagaimana program dan kegiatan yang sudah terlaksana. Kan ada Pilpres dan Pileg 2019 kemarin, apa kurang-lebihnya, apa positif-negatifnya, kan harus ada evaluasi,” ujar Ibnu di Jakarta, Kamis (4/7).

Baca Juga:  Desakan Airlangga Diganti dari Jabatan Ketua Umum Golkar Kembali Mencuat

Untuk diketahui, politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo sebelumnya menyebarkan kepada wartawan surat arahan dari Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie. Dalam surat terdapat permintaan agar ada evaluasi terhadap hasil kepemimpinan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

“Dewan Pembina Partai Golkar (Wanbin PG) berpendapat bahwa hasil yang dicapai dalam Pemilu 2019 ini dan evaluasi menyeluruh yang dilakukan oleh DPP-PG sebagaimana dimaksud dalam butir satu merupakan bagian dari laporan pertanggungjawaban dan menjadi bahan penilaian kinerja DPP-PG dalam Munas PG 2019,” tulis surat yang bertanda tangan Ical dan Sekretaris Dewan Pembina PG Hafiz Zawawi tersebut.

Hasil pemilu lalu menempatkan Golkar dengan raihan 85 kursi parlemen. Jumlah ini dianggap jauh dari target Golkar sebanyak 110 kursi. Dewan Pembina kemudian merasa evaluasi penting demi Pilkada 2020 dan Pilpres 2024.

Baca Juga:  Yulian Norwis dan Rony Samudra Kejar-kejaran

“DPP PG tetap selayaknya melakukan evaluasi menyeluruh dan obkektif terhadap penurunan jumlah kursi legislatif di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota apalagi dengan perolehan jauh dari target yang diharapkan, sehingga dapat menjadi bahan pembenahan partai dan juga sebagai masukan dalam pelaksanaan Sukses Pilkada 2020 dan Sukses Pemilu 2024,” bunyi surat tersebut.(gir)

Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina
   

JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Ketua Koordinator Bidang Kepartaian DPP Partai Golkar Ibnu Mundzir membenarkan pihaknya telah menerima surat arahan dari Dewan Pembina (Wanbin) Partai Golkar Aburizal Bakrie, sejak 27 Juni lalu.

Ibnu membantah, dalam surat terdapat poin meminta evaluasi terhadap kepemimpinan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Menurutnya, Dewan Pembina Partai Golkar hanya meminta evaluasi kegiatan dan program yang telah dilaksanakan. Misalnya, terkait pelaksanaan Pilpres dan Pileg 2019.

“Jadi, hanya evaluasi yang memberikan gambaran saja bagaimana program dan kegiatan yang sudah terlaksana. Kan ada Pilpres dan Pileg 2019 kemarin, apa kurang-lebihnya, apa positif-negatifnya, kan harus ada evaluasi,” ujar Ibnu di Jakarta, Kamis (4/7).

Baca Juga:  Pakar Hukum UGM: KPU Bisa Jadi Alat Tunda Pemilu 2024

Untuk diketahui, politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo sebelumnya menyebarkan kepada wartawan surat arahan dari Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie. Dalam surat terdapat permintaan agar ada evaluasi terhadap hasil kepemimpinan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

“Dewan Pembina Partai Golkar (Wanbin PG) berpendapat bahwa hasil yang dicapai dalam Pemilu 2019 ini dan evaluasi menyeluruh yang dilakukan oleh DPP-PG sebagaimana dimaksud dalam butir satu merupakan bagian dari laporan pertanggungjawaban dan menjadi bahan penilaian kinerja DPP-PG dalam Munas PG 2019,” tulis surat yang bertanda tangan Ical dan Sekretaris Dewan Pembina PG Hafiz Zawawi tersebut.

Hasil pemilu lalu menempatkan Golkar dengan raihan 85 kursi parlemen. Jumlah ini dianggap jauh dari target Golkar sebanyak 110 kursi. Dewan Pembina kemudian merasa evaluasi penting demi Pilkada 2020 dan Pilpres 2024.

Baca Juga:  KPK Siap Buka Perbuatan Karen di Sidang Perdana

“DPP PG tetap selayaknya melakukan evaluasi menyeluruh dan obkektif terhadap penurunan jumlah kursi legislatif di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota apalagi dengan perolehan jauh dari target yang diharapkan, sehingga dapat menjadi bahan pembenahan partai dan juga sebagai masukan dalam pelaksanaan Sukses Pilkada 2020 dan Sukses Pemilu 2024,” bunyi surat tersebut.(gir)

Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina
   

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari