Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Bidani Tata Kota dan Kawal Kemajuan Siak

Melihat Kota Siak, berarti melihat sejarah sebuah kota yang memiliki tata kota eksotis, rapi dan brilian.

KOTA Siak tidak macet. Tapi tata letaknya antara bangunan satu dengan lainnya memiliki satu kesatuan. Terutama bangunan gedung pemerintah. Putra daerah yang membidaninya bersama konsultan dari ITB adalah Dr Ir Wan Muhamad Yunus MT yang kini menjabat sebagai Kepala Bapeda Siak. "Saya saat itu menjadi pimpro tata ruang Kota Siak, konsultannya dari ITB," jelasnya.

Artinya Wan Yunus tahu betul seperti apa bentuk Kota Siak setelah selesai, saat ini maupun yang akan datang. Untuk perkantoran dan lainnya, atau tepatnya bangunan-bangunan didesain menghadap ke sungai. Karena itu mencontoh bangunan Istana Asseraya Hasyimiyah.

"Sungai sebagai halaman depan kita. Terutama di perkotaan, dirancang semua penghadap Sungai Siak," jelasnya.

Wan Yunus menjelaskan hal itu karena dia salah satu orang yang memahami tentang tata Kota Siak dari awal berdiri sebagai kabupaten hingga saat ini. Menurutnya dia adalah putra asli Siak, lahir di Kota Siak pada tahun 1964. Sampai selesai SD dia masih di Siak. Memasuki SMP dia berada di Pekanbaru dan SMA juga di Pekanbaru, kuliah S1 Teknik di UGM, S2 Teknik di ITB dan S3 Ekonomi di Universitas Brawijaya. Sebelum menjadi pegawai negeri, dia sempat menjadi Direktur PT Riau Prima Karindo salah satu perusahaan yang bergerak di bidang konsultan. Kemudian melanjutkan karir menjadi PNS di Dinas Pertambangan Provinsi Riau semasa Arwin SH sebagai Kabag TU Dinas Pertambangan Provinsi Riau.

Baca Juga:  Survei Elektabilitas Ketum Parpol, Airlangga Hartarto Ungguli Megawati

Setelah Siak menjadi kabupaten pada Oktober 1999, dia pindah ke Kabupaten Siak atas permintaan sendiri dengan tujuan ingin membangun negeri kelahiran selaku putra Siak. Di pemerintahan Kabupaten Siak, dia dipercaya menjadi Kabid Infrastruktur. Selanjutnya pada 2006, masa kepemimpinan Bupati Siak Arwin As SH dia kembali mendapatkan promosi menjadi Kabag Perekonomian di Sekretariat Daerah Kabupaten Siak.

Pada 2011, semasa kepemimpinan Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi yang didampingi wakil Bupati Drs H Alfedri MSi, dia kembali percaya sebagai Sekretaris Bapeda Kabupaten Siak  untuk mendampingi Drs H Yan Prana Jaya MSi selaku Kepala Bapeda. Seiring berjalannya waktu, pada 2018, dia dipercaya menjadi Kepala Bapeda Siak sampai saat ini.

Putra pasangan Wan Hasan dan Wan Amnah ini, beristrikan Raja Nila Kusrini SSos, dikaruniai tiga orang anak. Sebagai pejabat di Kabupaten Siak, dia bangga melihat kinerja Bupati Siak Alfedri. Menurutnya, sebenarnya Bupati Siak Alfedri, secara otomatis melanjutkan program yang telah dilanjutkan Pak Syamsuar. Jauh sebelumnya adalah Tengku Rafian sebagai penjabat Bupati Siak, dilanjutkan Arwin AS SH sebagai bupati, kemudian Drs H Syamsuar dan kini dijabat oleh Drs Alfedri.

Baca Juga:  Dugaan Keterlibatan Oknum Kades Dilimpahkan ke Polres

Dia melihat arah dan tujuan pembangunan selama di Kabupaten Siak sudah menuju arah yang sama. Dan dari awal dia sudah ikut membidani tata letak dan wajah Kota Siak sebagai bentuk cinta dan sayangnya terhadap tanah kelahirannya dan negeri leluhurnya. "Itu salah satu alasan saya siap mendampingi Bupati Siak Drs H Alfedri MSi di lima tahun ke depan. Dan saya merasakan sendiri bagaimana mekanisme kerja yang telah dilakukan keempat pemimpin Siak tersebut," sebutnya.

Bila dipercaya oleh Bupati Alfedri menjadi pendampingnya dalam pilkada 2020 ini, in sya Allah  dia siap untuk mendampingi dan tentu mengharapkan dukungan seluruh lapisan masyarakat, baik itu tokoh agama, adat, organisasi masyarakat serta seluruh unsur-unsur yang ada.(egp)

Laporan MONANG  LUBIS, Siak

Melihat Kota Siak, berarti melihat sejarah sebuah kota yang memiliki tata kota eksotis, rapi dan brilian.

KOTA Siak tidak macet. Tapi tata letaknya antara bangunan satu dengan lainnya memiliki satu kesatuan. Terutama bangunan gedung pemerintah. Putra daerah yang membidaninya bersama konsultan dari ITB adalah Dr Ir Wan Muhamad Yunus MT yang kini menjabat sebagai Kepala Bapeda Siak. "Saya saat itu menjadi pimpro tata ruang Kota Siak, konsultannya dari ITB," jelasnya.

- Advertisement -

Artinya Wan Yunus tahu betul seperti apa bentuk Kota Siak setelah selesai, saat ini maupun yang akan datang. Untuk perkantoran dan lainnya, atau tepatnya bangunan-bangunan didesain menghadap ke sungai. Karena itu mencontoh bangunan Istana Asseraya Hasyimiyah.

"Sungai sebagai halaman depan kita. Terutama di perkotaan, dirancang semua penghadap Sungai Siak," jelasnya.

- Advertisement -

Wan Yunus menjelaskan hal itu karena dia salah satu orang yang memahami tentang tata Kota Siak dari awal berdiri sebagai kabupaten hingga saat ini. Menurutnya dia adalah putra asli Siak, lahir di Kota Siak pada tahun 1964. Sampai selesai SD dia masih di Siak. Memasuki SMP dia berada di Pekanbaru dan SMA juga di Pekanbaru, kuliah S1 Teknik di UGM, S2 Teknik di ITB dan S3 Ekonomi di Universitas Brawijaya. Sebelum menjadi pegawai negeri, dia sempat menjadi Direktur PT Riau Prima Karindo salah satu perusahaan yang bergerak di bidang konsultan. Kemudian melanjutkan karir menjadi PNS di Dinas Pertambangan Provinsi Riau semasa Arwin SH sebagai Kabag TU Dinas Pertambangan Provinsi Riau.

Baca Juga:  Di Bandung, Bintang Sinetron Lawan Bintang Sepakbola

Setelah Siak menjadi kabupaten pada Oktober 1999, dia pindah ke Kabupaten Siak atas permintaan sendiri dengan tujuan ingin membangun negeri kelahiran selaku putra Siak. Di pemerintahan Kabupaten Siak, dia dipercaya menjadi Kabid Infrastruktur. Selanjutnya pada 2006, masa kepemimpinan Bupati Siak Arwin As SH dia kembali mendapatkan promosi menjadi Kabag Perekonomian di Sekretariat Daerah Kabupaten Siak.

Pada 2011, semasa kepemimpinan Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi yang didampingi wakil Bupati Drs H Alfedri MSi, dia kembali percaya sebagai Sekretaris Bapeda Kabupaten Siak  untuk mendampingi Drs H Yan Prana Jaya MSi selaku Kepala Bapeda. Seiring berjalannya waktu, pada 2018, dia dipercaya menjadi Kepala Bapeda Siak sampai saat ini.

Putra pasangan Wan Hasan dan Wan Amnah ini, beristrikan Raja Nila Kusrini SSos, dikaruniai tiga orang anak. Sebagai pejabat di Kabupaten Siak, dia bangga melihat kinerja Bupati Siak Alfedri. Menurutnya, sebenarnya Bupati Siak Alfedri, secara otomatis melanjutkan program yang telah dilanjutkan Pak Syamsuar. Jauh sebelumnya adalah Tengku Rafian sebagai penjabat Bupati Siak, dilanjutkan Arwin AS SH sebagai bupati, kemudian Drs H Syamsuar dan kini dijabat oleh Drs Alfedri.

Baca Juga:  Selain KUHP, Jokowi Juga Minta Empat RUU Ini Ditunda

Dia melihat arah dan tujuan pembangunan selama di Kabupaten Siak sudah menuju arah yang sama. Dan dari awal dia sudah ikut membidani tata letak dan wajah Kota Siak sebagai bentuk cinta dan sayangnya terhadap tanah kelahirannya dan negeri leluhurnya. "Itu salah satu alasan saya siap mendampingi Bupati Siak Drs H Alfedri MSi di lima tahun ke depan. Dan saya merasakan sendiri bagaimana mekanisme kerja yang telah dilakukan keempat pemimpin Siak tersebut," sebutnya.

Bila dipercaya oleh Bupati Alfedri menjadi pendampingnya dalam pilkada 2020 ini, in sya Allah  dia siap untuk mendampingi dan tentu mengharapkan dukungan seluruh lapisan masyarakat, baik itu tokoh agama, adat, organisasi masyarakat serta seluruh unsur-unsur yang ada.(egp)

Laporan MONANG  LUBIS, Siak

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari