JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sumatera Barat, Alex Indra Lukman angkat bicara ihwal omongan Ketua DPP PDIP Bidang Politik dan Keamanan Puan Maharani yang membuat rakyat Sumatera Barat tersinggung.
Alex menegaskan bahwa rumusan Pancasila digali dari keanekaragaman ajaran agama, budaya dan adat istiadat di nusantara, termasuk dari Ranah Minang. "Bung Karno bahkan mengunjungi langsung dan berdialog dengan berbagai tokoh dari tanah Minangkabau, saat perumusan nilai-nilai dasar negara Pancasila ini. Salah satu butir Pancasila yang berasal dari nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Minangkabau, terangkum dalam sila ke-4 yang berbicara tentang musyawarah dan mufakat," ungkap Alex, Kamis (3/9).
Alex melontarkan penyataan ini untuk mengklarifikasi omongan Puan yang menuai kontroversi di kalangan suku Minang dalam rapat internal PDIP. Dalam rapat yang dihadiri seluruh pengurus tingkat provinsi dan kabupaten dan kota itu, Puan menuturkan bahwa ia berharap Sumatera Barat bisa menjadi provinsi yang mendukung Pancasila yang merupakan dasar negara Indonesia.
Omongan Puan tersebut menyinggung suku Minang karena seolah menyampaikan bahwa Sumatera Barat bukan provinsi yang mendukung Pancasila. Alex pun meluruskan maksud dari Puan.
"Mbak Puan sebenarnya tengah menugaskan kami, jajaran pengurus PDIP di Sumatera Barat, untuk mempertahankan nilai-nilai Pancasila terutama soal musyawarah dan mufakat yang berasal dari kearifan lokal masyarakat Minang. Inilah pesan dan harapan Mbak Puan," tegas Alex.
Alex berharap, masyarakat Sumatera Barat memahami suasana kebatinan rapat internal partai yang digelar secara terbuka itu. "Ranah Minang adalah bumi Pancasila. Tidak mungkin memisahkan Pancasila dan Minangkabau beserta tokoh-tokohnya terhadap perjalanan bangsa ini," pungkasnya.
Sebelumnya, Puan Maharani sempat membuat heboh karena mengeluarkan pernyataan yang menyinggung rakyat Sumatera Barat. "Rekomendasi diberikan kepada Mulyadi dan Ali Mukni. Semoga Sumatera Barat menjadi provinsi yang mendukung negara Pancasila," ujar Puan, Rabu (2/9) kemarin.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi