Dosen dan Mahasiswa FK Unri Gelar Edukasi dan Simulasi Tanggap Bencana

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Desa Teratak Buluh, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, setiap tahunnya berhadapan dengan bencana banjir yang melanda. Terletak di hilir Sungai Kampar, kawasan ini, termasuk SDN 014 dan SDN 015 Teratak Buluh, menjadi daerah rawan bencana yang memerlukan perhatian lebih, terutama untuk anak-anak sekolah dasar yang rentan terhadap dampak bencana alam.

Menyadari pentingnya pembekalan pengetahuan sejak dini, tim dari Fakultas Kedokteran Universitas Riau (FK Unri), yang dipimpin oleh dr Handayani MKK SpKKLP SubSpCOPC, bersama Dr drg Yusdiana MSi dan Fifia Chandra SKM MKM serta didampingi 7 dokter muda dan 3 mahasiswa angkatan 2022, melaksanakan program edukasi dan simulasi tanggap bencana bagi murid-murid SDN 014 dan SDN 015 Teratak Buluh.

- Advertisement -

Kegiatan edukasi ini tidak hanya sekadar teori. Dengan menggunakan berbagai media pembelajaran yang interaktif, murid-murid diperkenalkan pada cara menghadapi bencana dengan lebih siap. Berbagai media kreatif seperti komik, video, permainan ular tangga, puzzle, hingga diorama banjir digunakan untuk memperdalam pemahaman anak-anak tentang pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana.

Kepala SDN 014 Herlinda dan Kepala SDN 015 Sarwaji, menyambut antusias kegiatan ini. Sarwaji bahkan menegaskan selama lima tahun menjabat, ini pertama kalinya ada edukasi tanggap bencana di sekolahnya.

- Advertisement -

Pada Jumat (27/9), kegiatan ini resmi dimulai dengan pretest untuk mengetahui sejauh mana pemahaman awal para siswa terkait bencana alam.

Dr drg Yusdiana, salah satu dosen FK Unri, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini bisa memberikan dampak positif bagi para murid.

‘’Sehingga mereka tidak hanya lebih tanggap terhadap bencana alam, tetapi juga bisa menularkan pengetahuan ini kepada keluarga dan lingkungan sekitarnya,’’ ujarnya.(nda/c)

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Desa Teratak Buluh, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, setiap tahunnya berhadapan dengan bencana banjir yang melanda. Terletak di hilir Sungai Kampar, kawasan ini, termasuk SDN 014 dan SDN 015 Teratak Buluh, menjadi daerah rawan bencana yang memerlukan perhatian lebih, terutama untuk anak-anak sekolah dasar yang rentan terhadap dampak bencana alam.

Menyadari pentingnya pembekalan pengetahuan sejak dini, tim dari Fakultas Kedokteran Universitas Riau (FK Unri), yang dipimpin oleh dr Handayani MKK SpKKLP SubSpCOPC, bersama Dr drg Yusdiana MSi dan Fifia Chandra SKM MKM serta didampingi 7 dokter muda dan 3 mahasiswa angkatan 2022, melaksanakan program edukasi dan simulasi tanggap bencana bagi murid-murid SDN 014 dan SDN 015 Teratak Buluh.

Kegiatan edukasi ini tidak hanya sekadar teori. Dengan menggunakan berbagai media pembelajaran yang interaktif, murid-murid diperkenalkan pada cara menghadapi bencana dengan lebih siap. Berbagai media kreatif seperti komik, video, permainan ular tangga, puzzle, hingga diorama banjir digunakan untuk memperdalam pemahaman anak-anak tentang pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana.

Kepala SDN 014 Herlinda dan Kepala SDN 015 Sarwaji, menyambut antusias kegiatan ini. Sarwaji bahkan menegaskan selama lima tahun menjabat, ini pertama kalinya ada edukasi tanggap bencana di sekolahnya.

Pada Jumat (27/9), kegiatan ini resmi dimulai dengan pretest untuk mengetahui sejauh mana pemahaman awal para siswa terkait bencana alam.

Dr drg Yusdiana, salah satu dosen FK Unri, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini bisa memberikan dampak positif bagi para murid.

‘’Sehingga mereka tidak hanya lebih tanggap terhadap bencana alam, tetapi juga bisa menularkan pengetahuan ini kepada keluarga dan lingkungan sekitarnya,’’ ujarnya.(nda/c)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya