- Advertisement -
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi sampah plastik, salah satunya dengan mendaur ulang sampahnya menjadi barang-barang yang bermanfaat seperti yang dilakukan murid SDN 55 Pekanbaru, baru-baru ini.
Mereka membuat pot tanaman dari botol plastik bekas minuman mineral. Guru wali kelas 4 SDN 55 Pekanbaru Afriyenti SPd didampingi Intan Ilona SPd mengatakan, bagaimanapun sampah masih berguna selain sebagai andil menyelamatkan lingkungan juga dengan ide kreatif bisa menjadi barang berguna seperti dengan membuat pot tanaman. ‘’Daur ulang sampah dengan kreasi yang paling mudah dilakukan adalah mengubah botol plastik menjadi pot tanamanan,’’ jelasnya kepada Riau Pos, Senin (20/5).
- Advertisement -
Untuk proses pembuatannya, Afriyenti jelaskan, setelah murid mengumpulkan botol bekas baik dari rumah maupun lingkungan sekolah, dibersihkan kemudian memotong dua bagian botol plastik serta melubangi untuk tempat tali menggatung dan sirkulasi airnya. Masukkan media tanam dan bibit kemudian pot disusun, ada yang digantung di dinding kelas.
‘’Selain sebagai menanamkan karakter cinta lingkungan, kegiatan ini juga untuk mendidik disiplin, gotong-royong, kerja sama, mandiri dan wirausaha,’’ ujarnya.(*1/rul)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi sampah plastik, salah satunya dengan mendaur ulang sampahnya menjadi barang-barang yang bermanfaat seperti yang dilakukan murid SDN 55 Pekanbaru, baru-baru ini.
Mereka membuat pot tanaman dari botol plastik bekas minuman mineral. Guru wali kelas 4 SDN 55 Pekanbaru Afriyenti SPd didampingi Intan Ilona SPd mengatakan, bagaimanapun sampah masih berguna selain sebagai andil menyelamatkan lingkungan juga dengan ide kreatif bisa menjadi barang berguna seperti dengan membuat pot tanaman. ‘’Daur ulang sampah dengan kreasi yang paling mudah dilakukan adalah mengubah botol plastik menjadi pot tanamanan,’’ jelasnya kepada Riau Pos, Senin (20/5).
- Advertisement -
Untuk proses pembuatannya, Afriyenti jelaskan, setelah murid mengumpulkan botol bekas baik dari rumah maupun lingkungan sekolah, dibersihkan kemudian memotong dua bagian botol plastik serta melubangi untuk tempat tali menggatung dan sirkulasi airnya. Masukkan media tanam dan bibit kemudian pot disusun, ada yang digantung di dinding kelas.
‘’Selain sebagai menanamkan karakter cinta lingkungan, kegiatan ini juga untuk mendidik disiplin, gotong-royong, kerja sama, mandiri dan wirausaha,’’ ujarnya.(*1/rul)