KUALA LUMPUR (RIAUPOS.CO) – Tunggal Indonesia nomor 26 dunia Shesar Hiren Rhustavito mencatat hasil luar biasa pada babak kedua Malaysia Open 2022. Berlaga di Axiata Arena, Kuala Lumpur hari ini (30/6), Vito sukses mengandaskan unggulan kelima sekaligus jagoan tuan rumah Lee Zii Jia.
Vito menang dalam rubber game dengan skor 21-19, 19-21, dan 21-16. Ini adalah kemenangan pertama Vito dalam tiga pertemuan terakhir melawan Lee. Sebelumnya, Vito dua kali dikalahkan Lee sepanjang 2022. Yakni pada babak kedua Kejuaraan Asia dan perempat final Thailand Open.
“Pertandingan berlangsung sangat sengit. Tidak mudah untuk melawan wakil tuan rumah, apalagi dengan dukungan penonton sebanyak itu. Lee Zii Jia juga bermain bagus hari ini. Saya bersyukur bisa memenangkan pertandingan,” kata Vito dikutip dari siaran pers PP PBSI.
“Saya juga bersyukur ada hasil dari evaluasi permainan kemarin. Hari ini, hasilnya bisa lebih baik,” tambah Vito.
“Kunci kemenangan hari ini, fokus poin demi poin. Apalagi di poin akhir, jangan sampai lepas fokusnya. Di game kedua, saya melakukan kesalahan. Fokus saya hilang. Alhamdulillah di game ketiga saya bisa kembali lagi ke fokus saya,” ucap Vito lagi.
Pada babak perempat final besok (1/7), Vito akan berhadapan dengan lawan sangat berat. Yakni unggulan kedua dan mantan pemain nomor satu dunia asal Jepang, Kento Momota. Secara rekor head-to-head, Vito selalu kalah dalam dua pertandingan melawan Momota. Kali terakhir keduanya bertemu terjadi pada French Open 2021. Saat itu, Momota menang relatif mudah dalam straight game, 21-19 dan 21-11.
“Lawan Momota besok pastinya tidak mudah karena dia pemain yang matang,” kata Vito.
Keberhasilan Vito, melengkapi hasil gemilang tunggal putra Indonesia. Sebelumnya, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie juga lolos ke perempat final. Ginting mengandaskan pemain Thailand, Sitthikom Thammasin dalam dua game dengan skor 21-18 dan 21-18. Semenetara itu, Jonatan menundukkan pemain Jepang Kenta Nishimoto juga dalam straight game, 21-18 dan 21-17.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman