Rabu, 18 September 2024

Tiga Seri Beruntun di Eropa Dibatalkan, MotoGP 2020 Makin Tak Pasti

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Eropa menjadi tanah harapan bagi dimulainya seri balapan MotoGP 2020 yang masih tertunda sampai hari ini. Namun, kabar dibatalkannya GP Jerman, Belanda, dan Finlandia kemarin (29/4) kembali memadamkan harapan besar fans untuk segera menyaksikan aksi-aksi menegangkan pembalap idola mereka di lintasan.

Kini MotoGP harus kembali memutar otak untuk mencari lagi titik start dimulainya seri balapan musim ini. GP Jerman, Belanda, dan Finlandia adalah balapan beruntun yang rencananya digelar sebelum jeda musim panas tahun ini. Seri di Sachsenring sedianya dipentas pada 21 Juli. Selanjutnya, Assen, 28 Juli. Dan race di Kymi Ring, 12 Juli. Setelah itu, sesuai jadwal lama, MotoGP akan memasuki masa rehat tiga pekan.

Musim balap dimulai kembali dengan seri berikutnya di Sirkuit Brno, Republik Ceko, pada 9 Agustus.

CEO Dorna Carmelo Ezpeleta memang sempat pesimistis bahwa balapan musim ini bisa kembali digelar. Menurut dia, sebelum ditemukan vaksin penyembuh Covid-19, sangat riskan menggelar balapan di tengah pandemi.

- Advertisement -

”Kami tidak ingin menempatkan semua pihak yang terlibat dalam kondisi berisiko tertular,” katanya.

Harapan kembali muncul setelah ide untuk menggelar balapan tertutup tanpa kehadiran penonton menjadi salah satu opsi realistis. Tentu saja itu pilihan yang jauh dari ideal. Tapi, masih lebih baik daripada tidak sama sekali.

- Advertisement -
Baca Juga:  Kalahkan Huesca, Madrid Menjauh dari Para Pesaing

Yang ada kemudian adalah sebuah rencana untuk menggeber sepuluh balapan saja, hanya di Benua Eropa. Alasannya, balapan di Eropa bisa diakses menggunakan jalur darat. Jadi, tidak perlu susah-susah mencari penerbangan internasional karena sejauh ini masih banyak negara menutup jalur masuk mereka melalui udara.

Formula 1 telah merilis kalender balapan terbaru musim yang bakal diawali dengan GP Austria 3–5 Juli mendatang di Red Bull Ring. Protokol superketat seperti tanpa balapan penonton dan tes Covid-19 kepada seluruh pihak yang terlibat menjadi solusi terbaik.

Selain itu, jumlah kru tim yang terlibat juga dikepras signifikan. MotoGP bisa mengikuti jalur itu. Yakni, memulainya dari Austria. Jadwalnya 16 Agustus mendatang.

Otoritas Austria sendiri sudah memberikan lampu hijau kepada operator balapan dengan catatan bisa memenuhi setumpuk persyaratan. ”Yang paling sulit tentu saja memastikan syarat penjarakan fisik karena jumlah orang di dalam paddock tetap banyak,” terang Menteri Kesehatan Austria Werner Kogler kepada media lokal ORF.

Baca Juga:  Sikat Empoli 4-2, Inter Gusur AC Milan dari Puncak Klasemen

Namun, pihaknya siap mendukung penyelenggara dengan menyediakan data dan informasi yang dibutuhkan pihak operator balapan selengkap-lengkapnya. Saat ini angka kematian akibat Covid-19 di Austria mencapai 600-an orang.

Dorna kini punya waktu sekitar tiga bulan untuk menyiapkan awal musim 2020. Salah satunya dengan mengambil pelajaran dari gelaran F1 di GP Austria.

Namun, Dorna juga patut menyiapkan skema terburuk terkait nasib MotoGP musim ini. Motorsport Magazine menurunkan laporan terkait rencana paling ekstrem yang bisa diambil musim ini.

”Satu sirkuit MotoGP bisa menjadi venue seluruh balapan musim ini. Dengan kemungkinan tiga race setiap akhir pekan balapan dan berlangsung selama 14 hari atau lebih,” tulis kolumnis MotoGP Mat Oxley.

Itu adalah pilihan pamungkas buat Dorna dan tim peserta jika tidak memungkinkan menggelar balapan di banyak tempat. Tentu saja, opsi tersebut bukanlah yang ideal. Salah satu poin plusnya, Dorna tidak butuh effort besar untuk melakukan penanganan buat pembalap dan staf yang terlibat. Jika disepakati, skema itu juga akan memangkas banyak biaya operasional.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Eropa menjadi tanah harapan bagi dimulainya seri balapan MotoGP 2020 yang masih tertunda sampai hari ini. Namun, kabar dibatalkannya GP Jerman, Belanda, dan Finlandia kemarin (29/4) kembali memadamkan harapan besar fans untuk segera menyaksikan aksi-aksi menegangkan pembalap idola mereka di lintasan.

Kini MotoGP harus kembali memutar otak untuk mencari lagi titik start dimulainya seri balapan musim ini. GP Jerman, Belanda, dan Finlandia adalah balapan beruntun yang rencananya digelar sebelum jeda musim panas tahun ini. Seri di Sachsenring sedianya dipentas pada 21 Juli. Selanjutnya, Assen, 28 Juli. Dan race di Kymi Ring, 12 Juli. Setelah itu, sesuai jadwal lama, MotoGP akan memasuki masa rehat tiga pekan.

Musim balap dimulai kembali dengan seri berikutnya di Sirkuit Brno, Republik Ceko, pada 9 Agustus.

CEO Dorna Carmelo Ezpeleta memang sempat pesimistis bahwa balapan musim ini bisa kembali digelar. Menurut dia, sebelum ditemukan vaksin penyembuh Covid-19, sangat riskan menggelar balapan di tengah pandemi.

”Kami tidak ingin menempatkan semua pihak yang terlibat dalam kondisi berisiko tertular,” katanya.

Harapan kembali muncul setelah ide untuk menggelar balapan tertutup tanpa kehadiran penonton menjadi salah satu opsi realistis. Tentu saja itu pilihan yang jauh dari ideal. Tapi, masih lebih baik daripada tidak sama sekali.

Baca Juga:  Tak Ada Syarat Dukungan 4 KONI Kabupaten/Kota

Yang ada kemudian adalah sebuah rencana untuk menggeber sepuluh balapan saja, hanya di Benua Eropa. Alasannya, balapan di Eropa bisa diakses menggunakan jalur darat. Jadi, tidak perlu susah-susah mencari penerbangan internasional karena sejauh ini masih banyak negara menutup jalur masuk mereka melalui udara.

Formula 1 telah merilis kalender balapan terbaru musim yang bakal diawali dengan GP Austria 3–5 Juli mendatang di Red Bull Ring. Protokol superketat seperti tanpa balapan penonton dan tes Covid-19 kepada seluruh pihak yang terlibat menjadi solusi terbaik.

Selain itu, jumlah kru tim yang terlibat juga dikepras signifikan. MotoGP bisa mengikuti jalur itu. Yakni, memulainya dari Austria. Jadwalnya 16 Agustus mendatang.

Otoritas Austria sendiri sudah memberikan lampu hijau kepada operator balapan dengan catatan bisa memenuhi setumpuk persyaratan. ”Yang paling sulit tentu saja memastikan syarat penjarakan fisik karena jumlah orang di dalam paddock tetap banyak,” terang Menteri Kesehatan Austria Werner Kogler kepada media lokal ORF.

Baca Juga:  Tercecer dari Inter, Milan Kini Enggan Patok Target Juara

Namun, pihaknya siap mendukung penyelenggara dengan menyediakan data dan informasi yang dibutuhkan pihak operator balapan selengkap-lengkapnya. Saat ini angka kematian akibat Covid-19 di Austria mencapai 600-an orang.

Dorna kini punya waktu sekitar tiga bulan untuk menyiapkan awal musim 2020. Salah satunya dengan mengambil pelajaran dari gelaran F1 di GP Austria.

Namun, Dorna juga patut menyiapkan skema terburuk terkait nasib MotoGP musim ini. Motorsport Magazine menurunkan laporan terkait rencana paling ekstrem yang bisa diambil musim ini.

”Satu sirkuit MotoGP bisa menjadi venue seluruh balapan musim ini. Dengan kemungkinan tiga race setiap akhir pekan balapan dan berlangsung selama 14 hari atau lebih,” tulis kolumnis MotoGP Mat Oxley.

Itu adalah pilihan pamungkas buat Dorna dan tim peserta jika tidak memungkinkan menggelar balapan di banyak tempat. Tentu saja, opsi tersebut bukanlah yang ideal. Salah satu poin plusnya, Dorna tidak butuh effort besar untuk melakukan penanganan buat pembalap dan staf yang terlibat. Jika disepakati, skema itu juga akan memangkas banyak biaya operasional.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari