Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Hatice Cengiz: Jangan Biarkan Pangeran Salman Beli Newcastle

RIYADH (RIAUPOS.CO) –  Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed Bin Salman (MBS) ingin membeli klub Liga Inggris, Newcastle United. Rencana pembelian ini sudah lama diendus media di Inggris. Kondisi Newcastle  yang kini defisit keuangan, membuat pemiliknya akan menjualnya.

Mendengar rencana itu, tunangan mendiang Jamal Khashoggi, Hatice Cengiz, langsung murka. Perempuan asal Turki itu menyerukan agar ada pihak yang bisa mencegah dan membatalkan rencana pembelian salah satu klub dengan masa lalu gemilang di Inggris tersebut.

Cengiz yang sempat berencana menikah dengan Khashoggi, korban pembunuhan di Kedutaan Besar Arab Saudi di Turki, menulis dalam Twitternya untuk mencegah Pangeran MBS membeli Newcastle.

"Otoritas Kerajaan Inggris dan Liga Inggris tak boleh membiarkan seorang seperti Mohammed Bin Salman yang bertanggung jawab atas pembunuhan mendiang tunangan saya, Jamal Khashoggi, terlibat di bisnis olahraga Inggris. Jika sampai terjadi, itu akan menodai reputasi Liga Inggris dan Pemerintah Inggris."

Baca Juga:  Liverpool dan VAR Tak Akur, Sembilan Kali Jadi ’Korban’

"Mohammed Bin Salman menggunakan olahraga internasional untuk membersihkan reputasi buruk setelah membunuh Jamal. Setiap investigasi, termasuk PBB dan CIA menyimpulkan bahwa Bin Salman memerintahkan pembunuhan Jamal. Saya mendesak Liga Inggris dan Kerajaan Inggris turun tangan menyetop pembelian Newcastle dan jauhkan MBS dari dunia olahraga di Inggris," demikian pernyataan Cengiz di akun Twitter.

Khashoggi merupakan wartawan dan aktivis kemanusiaan dari Arab Saudi yang menjadi korban pembunuhan. Pangeran MBS diduga terlibat dalam pembunuhan tersebut.

Pangeran MBS disebut-sebut yang memerintahkan pembunuhan karena sikap vokal Khashoggi yang merupakan kolumnis Washington Post kerap melontarkan kritikan keras terhadap Kerajaan Arab Saudi.

Pemerintah kerajaan Arab Saudi sendiri sempat menangkap tujuh terduga pelaku pembunuhan Khashoggi. Namun, hanya lima tersangka yang dijatuhi vonis hukuman mati.

Baca Juga:  Liverpool Tak Mampu Kalahkan Mantan Klub Minamino

Sementara dua lainnya yaitu, Wakil Kepala intelijen Ahmed al-Assiri dan penasihat media kerajaan Saud al-Qahtani tak didakwa dan dibebaskan karena tidak cukup bukti.

Belakangan MBS kembali menghebohkan pemberitaan karena rencananya akan membeli Newcastle sebesar 300 juta poundsterling atau setara Rp5,8 triliun. Pihak Sang Putra Mahkota bahkan dikabarkan sudah menemui kata sepakat dengan Newcastle dengan membayar sejumlah uang muka.

Sumber: Daily Mail/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

 

RIYADH (RIAUPOS.CO) –  Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed Bin Salman (MBS) ingin membeli klub Liga Inggris, Newcastle United. Rencana pembelian ini sudah lama diendus media di Inggris. Kondisi Newcastle  yang kini defisit keuangan, membuat pemiliknya akan menjualnya.

Mendengar rencana itu, tunangan mendiang Jamal Khashoggi, Hatice Cengiz, langsung murka. Perempuan asal Turki itu menyerukan agar ada pihak yang bisa mencegah dan membatalkan rencana pembelian salah satu klub dengan masa lalu gemilang di Inggris tersebut.

- Advertisement -

Cengiz yang sempat berencana menikah dengan Khashoggi, korban pembunuhan di Kedutaan Besar Arab Saudi di Turki, menulis dalam Twitternya untuk mencegah Pangeran MBS membeli Newcastle.

"Otoritas Kerajaan Inggris dan Liga Inggris tak boleh membiarkan seorang seperti Mohammed Bin Salman yang bertanggung jawab atas pembunuhan mendiang tunangan saya, Jamal Khashoggi, terlibat di bisnis olahraga Inggris. Jika sampai terjadi, itu akan menodai reputasi Liga Inggris dan Pemerintah Inggris."

- Advertisement -
Baca Juga:  Liverpool dan VAR Tak Akur, Sembilan Kali Jadi ’Korban’

"Mohammed Bin Salman menggunakan olahraga internasional untuk membersihkan reputasi buruk setelah membunuh Jamal. Setiap investigasi, termasuk PBB dan CIA menyimpulkan bahwa Bin Salman memerintahkan pembunuhan Jamal. Saya mendesak Liga Inggris dan Kerajaan Inggris turun tangan menyetop pembelian Newcastle dan jauhkan MBS dari dunia olahraga di Inggris," demikian pernyataan Cengiz di akun Twitter.

Khashoggi merupakan wartawan dan aktivis kemanusiaan dari Arab Saudi yang menjadi korban pembunuhan. Pangeran MBS diduga terlibat dalam pembunuhan tersebut.

Pangeran MBS disebut-sebut yang memerintahkan pembunuhan karena sikap vokal Khashoggi yang merupakan kolumnis Washington Post kerap melontarkan kritikan keras terhadap Kerajaan Arab Saudi.

Pemerintah kerajaan Arab Saudi sendiri sempat menangkap tujuh terduga pelaku pembunuhan Khashoggi. Namun, hanya lima tersangka yang dijatuhi vonis hukuman mati.

Baca Juga:  PSG Gamang soal Masa Depan Mbappe

Sementara dua lainnya yaitu, Wakil Kepala intelijen Ahmed al-Assiri dan penasihat media kerajaan Saud al-Qahtani tak didakwa dan dibebaskan karena tidak cukup bukti.

Belakangan MBS kembali menghebohkan pemberitaan karena rencananya akan membeli Newcastle sebesar 300 juta poundsterling atau setara Rp5,8 triliun. Pihak Sang Putra Mahkota bahkan dikabarkan sudah menemui kata sepakat dengan Newcastle dengan membayar sejumlah uang muka.

Sumber: Daily Mail/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari