NEWCASTLE (RIAUPOS.CO) – Proses akuisisi Newcastle United dari Mike Ashley ke Mohammed bin Salman dan Kolega tampaknya segera diresmikan. Sejumlah laporan mengklaim semua tahapan sudah dilalui dan tinggal mengumumkan ke publik.
Seperti diketahui, proses akuisisi Newcastle tinggal tahap fit and proper test calon pemilik, yang dari laporan terbaru menyebutkan juga sudah dilalui.
Mohammed bin Salman tergabung dalam konsorsium yang sepakat membeli Newcastle dari tangan Ashley seharga 300 juta poundsterling atau sekitar Rp5,1 triliun.
Putra mahkota Kerajaan Arab Saudi itu akan menguasai saham mayoritas klub, 80 persen, melalui Public Investment Fund (PIF) yang dipimpinnya.
Sementara bos PCP Capital Partners Amanda Staveley akan memiliki 10 persen saham klub. Lalu sisanya dikuasai Reuben Brothers.
Rencana pengambilalihan Newcastle sendiri sempat menuai kontroversi. Pemegang hak siar tertinggi Liga Inggris, Bein Sports memprotes karena calon pembeli adalah putra Raja Arab Saudi.
Bein Sports tidak terima negara yang selama ini diklaim bebas membajak siaran EPL malah masuk dalam jajaran pemilik klub Premier League.
Lain lagi protes dari Komisi Perlindungan Hak Azasi Manusia Inggris yang mengkhawatirkan pelanggaran HAM yang sudah ‘terbiasa’ di Arab Saudi bakal menular ke Negeri Britania. Mereka mendesak akusisi Newcastle dibatalkan.
Sumber: Pojoksatu.id
Editor: E Sulaiman
NEWCASTLE (RIAUPOS.CO) – Proses akuisisi Newcastle United dari Mike Ashley ke Mohammed bin Salman dan Kolega tampaknya segera diresmikan. Sejumlah laporan mengklaim semua tahapan sudah dilalui dan tinggal mengumumkan ke publik.
Seperti diketahui, proses akuisisi Newcastle tinggal tahap fit and proper test calon pemilik, yang dari laporan terbaru menyebutkan juga sudah dilalui.
- Advertisement -
Mohammed bin Salman tergabung dalam konsorsium yang sepakat membeli Newcastle dari tangan Ashley seharga 300 juta poundsterling atau sekitar Rp5,1 triliun.
Putra mahkota Kerajaan Arab Saudi itu akan menguasai saham mayoritas klub, 80 persen, melalui Public Investment Fund (PIF) yang dipimpinnya.
- Advertisement -
Sementara bos PCP Capital Partners Amanda Staveley akan memiliki 10 persen saham klub. Lalu sisanya dikuasai Reuben Brothers.
Rencana pengambilalihan Newcastle sendiri sempat menuai kontroversi. Pemegang hak siar tertinggi Liga Inggris, Bein Sports memprotes karena calon pembeli adalah putra Raja Arab Saudi.
Bein Sports tidak terima negara yang selama ini diklaim bebas membajak siaran EPL malah masuk dalam jajaran pemilik klub Premier League.
Lain lagi protes dari Komisi Perlindungan Hak Azasi Manusia Inggris yang mengkhawatirkan pelanggaran HAM yang sudah ‘terbiasa’ di Arab Saudi bakal menular ke Negeri Britania. Mereka mendesak akusisi Newcastle dibatalkan.
Sumber: Pojoksatu.id
Editor: E Sulaiman