PARIS (RIAUPOS.CO) – Sergio Ramos mulai mencapai kondisi terbaiknya di waktu yang tepat untuk PSG. Setelah berbulan-bulan menepi, Ramos tampak siap bermain dari pekan ke pekan.
Teranyar, Ramos mencetak salah satu gol dalam kemenangan 4-0 PSG atas Reims di Ligue 1. Gol ini khas Ramos, berawal dari kemelut di kotak penalti saat terjadi tendangan sudut.
Ramos tampak siap untuk jadi salah satu pemain terpenting PSG. Dia akan membawa mentalitas juara dan pengalamannya ke dalam tim.
Menariknya, Ramos pulih di waktu yang tepat. PSG akan menghadapi beberapa pertandingan alot, termasuk duel kontra Real Madrid, mantan klub Ramos.
Jika Ramos terus berkembang mencapai level terbaiknya, mau tak mau Mauricio Pochettino harus mengambil keputusan berat. Dia mungkin perlu mengubah kombinasi bek tengah PSG.
Sejak awal musim, Pochettino mempercayai duet Marquinhos dan Presnel Kimpembe yang terbukti memuaskan. Keduanya bisa bekerja sama dengan sangat baik.
Kombinasi bek tengah Pochettino ini semakin solid seiring musim berjalan. Sejauh ini duet Marquinhos-Kimpembe telah melewati 17 pertandingan di Ligue 1.
Oleh sebab itu, bakal berisiko jika Pochettino harus membongkar duet bek tengah yang terbukti sudah sangat bagus.
Di sisi lain, Pochettino juga harus mencoba memanfaatkan potensi Ramos semaksimal mungkin. Bagaimanapun Ramos pernah dianggap sebagai salah satu bek tengah terbaik di dunia.
Ramos tahu betul caranya memenangi pertandingan besar. Dia punya mentalitas juara yang sudah terbukti bisa menuntun Madrid jadi juara.
Belum lagi mempertimbangkan faktor mantan pemain. Ramos sudah hafal setiap taktik Madrid. Dia bisa melakukan banyak hal untuk menghentikan mantan rekan-rekannya.
Untungnya pertandingan itu akan dimainkan di pertengahan Februari 2022. PSG masih punya tiga pertandingan lagi untuk mengambil keputusan soal Ramos.
Bagi Madrid, kehadiran Ramos akan menjadi ancaman tersendiri. Meski berkali-kali Ramos mengatakan sangat menghormati mantan klubnya tersebut –termasuk tak mau pindah ke klub Spanyol saat kontraknya tak diperpanjang Madrid– namun profesionalisme tak bisa dihalangi.
Sumber: Marca/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun