KUALA LUMPUR (RIAUPOS.CO) – Setelah mengundurkan diri sebagai pelatih bulutangkis tim nasional Thailand, Rexy Mainaky langsung diangkat menjadi Wakil Direktur Kepelatihan di Asosiasi Badminton Malaysia (BAM).
Pengumuman tersebut dirilis oleh BAM. Rexy bakal bekerja sama dengan Wong Choong Hann –mantan pemain tunggal putra Malaysia– yang menjabat sebagai Direktur Kepelatihan.
"Kami sangat senang bahwa Rexy bakal bergabung dengan tim kepelatihan," kata BAM dalam rilisnya.
"Proses ini merupakan kelanjutan dari bagian dari upaya memperkuat kemajuan yang telah dibuat selama beberapa tahun terakhir dalam upaya mengejar kesuksesan," ucap Presiden BAM Tan Sri Dato Sri Mohamad Norza Zakaria.
BAM mengakui bahwa Rexy punya jejak karier yang bagus, baik sebagai pelatih maupun saat jadi pemain.
"Rexy adalah pelatih bagus dan berpengalaman dengan rekam jejak yang luar biasa. Dia akan diberikan tugas khusus untuk lebih memotivasi pasukan ganda muda," ujar Noor Zakaria lagi seperti dilansir Bernama.
"Saya menantikan kontribusi Rexy untuk meningkatkan performa tim bersama Choong Hann dan sejumlah staf kepelatihan lain. Kami akan terus membangun masa depan yang lebih kuat untuk badminton Malaysia," tutur Norza Zakaria.
Rexy baru saja meninggalkan jabatannya sebagai kepala pelatih badminton Thailand yang sudah disandangnya sejak 2017.
Sebelum itu, Rexy sempat jadi Kabid Binpres PBSI pada era 2013-2016. Rexy sendiri bukan nama asing di badminton Malaysia karena ia juga pernah menjadi pelatih di pengujung era 2000-an.
Di tangan Rexy, Malaysia menjadi sangat kuat, terutama di sektor ganda. Koo Kien Keat dan Tan Boon Heong, salah satu ganda terkuat dunia saat itu, adalah buah tangan Rexy.
Begitu juga saat menangani Thailand. Kemajuan bulutangkis Thailand saat ini adalah bukti tangan dingin peraih medali emas Olimpiade Atalanta 1996 bersama Ricky Subagja tersebut. Jauh sebelum itu, Rexy juga menjadi salah satu pelatih yang dianggap membangkitkan bulutangkis Jepang seperti sekarang.
Di Malaysia saat ini ada empat pelatih asal Indonesia. Yang pertama Flandi Limpele yang menangani ganda putra, salah satunya membawa Aaron Chia/Soh Woi Yik merebut perunggu Olimpiade Tokyo. Kemudian Hendrawan yang menangani sektor tunggal putra, Paulus Firman (ganda campuran), dan Indra Wijaya (tunggal putri).
Sumber: Bernama/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun