MOL (RIAUPOS.CO) – Direktur Tim Petronas Yamaha SRT, Johan Stigefelt, memberi tenggat waktu kepada Valentino Rossi untuk menentukan masa depannya, paling lambat pada seri-seri awal MotoGP 2021. Andai memutuskan berpisah, maka tim akan mencari pendatang baru sebagai pengganti.
Seperti diketahui, Petronas Yamaha SRT merekrut Rossi untuk Kejuaraan Dunia MotoGP 2021. The Doctor diikat dengan kontrak setahun plus opsi perpanjangan selama satu tahun.
Durasi kontrak yang hanya setahun membuka kemungkinan Rossi tak lagi membalap pada MotoGP 2022. Seperti biasa, pembalap berusia 42 tahun itu baru akan menentukan masa depannya paling cepat pada pertengahan musim.
Sikap berbeda ditunjukkan Tim Petronas Yamaha SRT. Johan Stigefelt mengaku tenggat waktunya adalah bulan-bulan awal Kejuaraan Dunia MotoGP 2021. Jika kedua belah pihak sepakat berpisah, maka tim akan mencari pendatang baru.
“Kami akan melihat performa Valentino pada seri-seri awal musim ini, juga untuk memverifikasi keinginannya melanjutkan kerja sama pada 2022,” tutur Johan Stigefelt, dikutip dari Tutto Motori Web, Kamis (25/2/2021).
“Jika kami memutuskan untuk berpisah, maka tim akan mencari pembalap pendatang baru (sebagai pengganti, red),” tukas pria berkebangsaan Swedia itu.
Sebetulnya, kontrak setahun yang diberikan kepada Rossi tidak terlepas dari masa depan Petronas Yamaha SRT sendiri. Tim balap milik Razlan Razali itu masih belum memperpanjang kontrak kerja sama dengan Dorna Sports (pemegang lisensi MotoGP) serta Yamaha yang akan habis pada Desember 2021.
Razlan Razali beberapa waktu lalu mengungkapkan prioritasnya adalah bertahan bersama Yamaha. Ia juga mengonfirmasi adanya ketertarikan serta tawaran bergabung dari pabrikan lain.
Bukan tidak mungkin, Rossi justru mengambil jatah tim satelit milik Yamaha dari tangan Petronas SRT. Sudah bukan rahasia umum lagi kalau Rossi ingin memiliki tim balap sendiri di kelas premier.
Merk VR46 sendiri sudah terpampang di badan motor Tim Esponsorama Avintia Ducati lewat Luca Marini yang notabene adik Rossi. Patut ditunggu apa keputusan Rossi dan Petronas Yamaha SRT terkait masa depan.
Sumber: Totto Motor/News/Crash
Editor: Hary B Koriun