LYON (RIAUPOS.CO) — Lyon akan menjamu Juventus pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Kamis (27/2). Lyon tak bisa menurunkan kekuatan terbaiknya. Ini bisa jadi kans bagus bagi sang raksasa Italia untuk merebut kemenangan di kandang lawan.
Ada setidaknya lima pemain Lyon yang harus absen akibat cedera. Kehilangan terbesar tentu saja striker dan kapten sekaligus top scorer mereka di fase grup (5 gol), Memphis Depay. Pelatih Rudi Garcia, yang merupakan mantan arsitek AS Roma, harus memutar otak untuk meramu komposisi ideal.
Di sisi lain, dengan absennya Depay, pekerjaan lini belakang Juventus, yang telah kembali diperkuat kapten Giorgio Chiellini, bakal lebih mudah. Pasukan Maurizio Sarri pun bisa lebih fokus dalam menyerang.
Cristiano Ronaldo bakal jadi tumpuan utama di lini depan. Aaron Ramsey, yang sepeti Ronaldo juga mencetak satu gol ketika menang atas SPAL di Serie A akhir pekan kemarin, bisa kembali dipercaya untuk tampil dari menit awal.
Di depan, Ronaldo kemungkinan akan bekerja sama dengan Juan Cuadrado dan Paulo Dybala. Juventus siap all out mengejar kemenangan sebagai modal untuk leg kedua di Turin, 17 Maret mendatang.
Barisan pertahanan Lyon harus mewaspadai para penyerang Juventus, khususnya sang bintang Portugal.
Ronaldo selalu mencetak gol dalam sembilan penampilan terakhirnya untuk Juventus di semua ajang (13 gol). Dengan gol kontra SPAL, Ronaldo bahkan menyamai rekor bomber legendaris Gabriel Batistuta, mencetak gol dalam 11 penampilan beruntun di Serie A.
Ronaldo sedang ganas-ganasnya. Jika Lyon tak bisa mematikannya, mereka bakal berada dalam bahaya besar.
Bek Juventus Leonardo Bonucci, sesumbar Juventus favorit memenangkan pertandingan.
"Lyon memiliki banyak penggemar dan pemain muda yang akan mencoba menunjukkan nilai mereka," kata Bonucci dilansir dari Football Italia, Selasa (25/2).
Pelatih Lyon Rudi Garcia yang pernah menukangi AS Roma, diyakini oleh Bonucci akan membantu meraih kemenangan atas Juventus. Pengalaman di Italia tersebut bisa menjadi senjata Garcia untuk menyuruh pulang Juve dengan kepala tertunduk.
"Garcia dulu menjadi pelatih di Italia, dia tahu cara mendekati pertandingan tertentu. Liga Champions istimewa; mentalitas sangat penting. Kami harus berhati-hati," kata Bonucci menambahkan. (eca)
Laporan : JPG